Bundanya Izhar,
Mungkin yang ibu maksud takut anak ibu meniru-niru tingkah laku ( misal : 
cara bicara, dll. ) bukan masalah mental ya. Soalnya kalau selama ini dia 
dengan senang hati mau menidurkan, bahkan saat malam dibangunkan untuk 
menidurkan lagi, berarti kan dia orangnya baik hati dan sayang pada si 
Izhar. Susah loh Bu cari pembantu yang sepenuh hati menyayangi anak kita. 
Ibu perlu bersyukur deh.
Mengenai susah tidur, mungkin karena sudah terbiasa dengan 'kelonan' 
pembantu tersebut sih.
Saya pun bekerja dan pulang sekitar pukul 17.30 ( kadang ada keperluan 
lain, sampai rumah sekitar 19.00 ). Tapi secapek apapun, kayaknya senang 
banget bermain,bercerita,"disuruh-suruh" sama anak. Dulu ( saya selalu 
pulang saat istirahat siang ) anak saya mau tidur siang dengan saya. 
Sekarang sepertinya dia ingin menggunakan waktu tersebut sepenuhnya hanya 
untuk bermain dengan saya dan tidur siangnya - setelah saya kembali kerja 
-ditunggui pengasuhnya (tapi tidak tidur bersama loh ).
Saran saya, bagaimana kalau ibu menunda dulu kegiatan yang sampai jam 11 
malam itu dan gunakan sepenuhnya dengan Izhar. Ibu pasti akan selalu 
terheran-heran setiap saat melihat perkembangan dan kemajuan yang sudah 
dicapainya . Sayang kan kalau dia lebih dekat dengan pembantunya - padahal 
ibu yang mengandung dan melahirkannya dengan susah payah.
Salam , semoga sukses "merebut" Izhar dari pembantunya.

Ibunya Dhea.







>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke