Ya benar, saya pun melakkan banyak hal yang sama terhadap anak saya
sepulang kerja atau di hari2 libur seperti mbak Diah berlaku pada sulthan.

Kendati saya tidak membiarkan anak saya tidur dengan pembantu, saya tetap
membuat pendekatan dengan pembantu karena walau bagaimanapun saya tak dapat
pungkiri bahwa anak saya juga harus dekat dengan pembantu saya... karena
pembantu itu lah yang temani anak jika saya atau ayahnya kerja...
Jadi pembantu tetap saya perlakukan baik... hingga pembantu saya pun awet
hingga usia anak saya 4 tahun ini... bahkan pembantu itu tetap ingin ikut
momong calon anak ke 2 saya. Alhamdulillah.
Anak saya pun bisa membedakan waktu kapan dengan "mbak" nya dan kapan
dengan orang tua nya...

Saya berusaha agar anak jangan sampai nggak mau sama orang tuanya...
Begitu ibu dan ayahnya pulang, si "mbak" istirahat dech... gantian kita
punya tugas... yang juga mengasyikan kok...

Gitu kan mbak Diah..???

Salam,
Ibunya Aditya


----------
> From: Patria, Diah <[EMAIL PROTECTED]>
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ?
> Date: Thursday, November 16, 2000 8:19 AM
> 
> Bu, saya juga pulang kerja sekitar pkl. 7.30, begitu datang saya langsung
> gendong sulthan, saya ajak dia ke kamar mandi nemeni saya cuci kaki dan
> tangan, sambil trus bercanda dan nyanyi-nyanyi sampai dia ketawa geli,
saya
> tunda dulu semua kegiatan, padahal kadang saya lapar banget, trus saya
ganti
> baju sambil tetap bercanda dengan Sulthan, dan biasanya saya bawa kekamar
> sambil bacain cerita atau nyanyi lagu yang dilucu-lucuin..he..he..padahal
> yang liat pasti geli, lha wong jadi kaya badut, megal-megol gak jelas,
udah
> gitu  biasanya pkl. 8.30 Sultan ngantuk, aku bikinin susu sambil terus
> gendong dia, begitu waktu tidur saya peluk, cium dan usap dia sampai  dia
> bobo, kadang kalau saya pulang dia udah tidur saya suka ciumin dia sambil
> diusap dan saya nyanyiin lagu..biasanya sulthan ngintip sambil
senyum-senyum
> dan dia tidur lagi, begitu bangun, usahain kita ikut bangun dan langsung
> peluk dan cium dia, dgn begitu Sulthan jadi nempel kaya perangko sama
> saya..gitu bu pengalaman ku, mudah-mudahan anaknya jadi lengket ya  sama
> Ibunya, dan mudah-mudahan bisa meniru semua sikap baik dari kita dan juga
> sifat baik dari pembantu kita,karena setiap manusia pasti punya sikap
baik
> dan buruk baik kita ataupun maid kita..ibu lbh baik kalau ada sikap yang
> kurang baik dari pembantu di tegur saja, dia khan juga mitra kita dlm
> membesarkan anak..jadi hargai juga ya bu..maaf ya bu..kalau terkesan
> menggurui
> 
> Salam
> 
> BUndanya Sulthan
> 
> -----Original Message-----
> From: dwi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: 16 November 2000 21:29
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ?
> 
> 
> Assalamualaikum,
> 
> Ibunda Izar,
> 
> Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding
> dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu.
> Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam
menghadapi
> Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak
> dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja.
> Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan
> pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya
> menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya
> akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati
> harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan,
bukan
> sekedar  perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi
> lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan
> tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia
> dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung...
> Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2
> kita...
> repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan
> sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita...
> Mumpung Izar masih kecil....
> 
> Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat
> mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih...
> 
> Wasalam,
> Ibunya Aditya 
> 
> 
> >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> **********************************************************************
> This e-mail and any attachment contains information which is private
> and confidential and is intended for the addressee only.
> If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or 
> use the e-mail or any attachment.  
> If you have received this e-mail in error, please notify the sender 
> by return e-mail and then destroy it.
> **********************************************************************
> 
> 
> >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke