dari : jawapos hari ini

                      Membiasakan Anak Berpuasa
                      Usahakan Makan Sahur Menjelang Imsak

                      SURABAYA - Puasa bukan hanya monopoli orang dewasa.
                      Anak-anak pun sebaiknya sudah dibiasakan sejak dini
                      untuk menjalani puasa. Lalu apa yang harus
                      dipersiapkan bagi para orang tua agar buyung dan upik
                      tetap sehat dan cerdas menjalani puasa?

                      Menurut Prof Dr dr H Soegeng Soegijanto, mengenalkan
                      puasa pada anak, harus mempertimbangkan kemampuan
                      kognitif anak. Artinya, ketika anak sudah mampu
                      menangkap arti makan dan puasa berikut manfaatnya.
                      ''Berarti puasa ini sudah mulai bisa dibiasakan pada
                      anak usia sekitar 6-7 tahun," kata kepala SMF/Lab
                      Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr Soetomo/FK Unair itu.
                      Pada usia pasca balita ini, anak sudah bisa
                      dibiasakan puasa setengah hari.

                      Latihan puasa setengah hari, katanya, diperlukan bagi
                      anak-anak sebelum menjalani puasa sahari penuh.
                      Sebab, jika belum terbiasa, mereka bisa sakit perut.
                      Dalam keadaan perut kosong, zat asam akan bertambah
                      banyak dalam lambung, dan perut akan terasa sakit.
                      ''Namun jika sudah terbiasa, lambung akan
                      menyesuaikan," tutur spesialis anak yang sabar itu.

                      Untuk membuat lambung tidak dipenuhi zat asam, ujar
                      dia, diperlukan makanan berkalori dan berprotein yang
                      mengandung zat gula. ''Buah kurma memang yang masih
                      paling ideal untuk memenuhi zat yang dibutuhkan tubuh
                      saat puasa," jelas Soegeng. Kandungan gula dan kalori
                      serta buahnya yang berserat, membuat kurma banyak
                      dicari saat puasa.

                      Idealnya, kata Soegeng, makanan yang asam lebih baik
                      disantap saat berbuka. Sedangkan untuk sahur, paling
                      cocok makanan dan buah yang manis. ''Yang perlu
                      diperhatikan adalah makanan untuk sahur," ujarnya.
                      Sebab, yang dimakan saat sahur menentukan daya tahan
                      tubuh di siang harinya.

                      Untuk itu, waktu sahur yang paling cocok untuk
                      anak-anak adalah menjelang imsak. ''Dengan begitu,
                      waktu perut kosong tidak terlalu lama," jelasnya.
                      Bagaimana jika anak sulit melaksanakan sahur? ''Untuk
                      yang puasa setengah hari, sahur praktis, roti
                      misalnya, bisa membuat tahan sampai tengah hari,"
                      katanya.

                      Sementara untuk puasa penuh, menu praktis seperti
                      susu atau air manis, buah yang manis dan vitamin
                      seperti B kompleks atau minyak ikan, bisa disantap
                      dalam waktu cepat saat anak dalam kondisi mengantuk.
                      ''Idealnya sih, justru ketika sahur, menu harus
                      lengkap, karena untuk mempersiapkan puasa sehari
                      penuh," harap Soegeng. (ans)




>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke