Mbak ...
saya juga pernah mengalami masalah yang sama, apalagi saya tinggal dengan
orangtua. Hal ini terus terang membuat saya menjadi sedih dan stress.
Akhirnya DSA saya memberi masukan bahwa saya harus lebih banyak dekat dengan
anak, dengan cara antara lain kalau sudah pulang urusan anak sepenuhnya
diserahkan pada saya baik itu makan, mandi dll. 
Memang pada awalnya saya tidak sabar, tapi lama kelamaan anak saya menjadi
dekat, dan akhirnya sekarang kalau saya mau berangkat kerja dia tidak mau
lepas. Di saat-saat libur (Sabtu/Minggu) saya berusaha untuk selalu
meluangkan waktu untuk jalan hanya berdua (tidak perlu jauh-jauh), mungkin
ke mall (tempat bermain anak).

Mudah-mudahan ini bisa membantu.

Mama Joshua

> ----------
> From:         Anastasia[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Wednesday, January 24, 2001 3:40 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      [balita-anda] problem anak kembar
> 
> 
> 
> > Salam sejahtera
> > 
> > Saya mempunyai anak kembar dua-duanya perempuan, sekarang umurnya 13 bln
> > kakaknya Thania dan adiknya Thasa. Saya berangkat kerja dari jam 08.00
> s/d
> > jam 19.00 baru sampai rumah. Saya tinggalkan anak-anak saya bersama
> kedua
> > suter nya dan 1 pembantu, seringkali saya kangen sekali sama mereka,
> maka
> > sering saya telepon hanya untuk dengan suaranya dan menanyakan kabar
> > mereka
> > sedang apa..., masalahnya saya sekarang adalah anak saya yang pertama
> > sepetinya  kalau dilihat dari karakternya orangnya agak cuek dan tidak
> > selalu tergantung pada satu orang saja bisa ikut dengan siapa saja,
> > sehingga
> > kalau saya merasa kangen seharian dikantor dan malamnya bertemu dengan
> > dia,
> > sepetinya dia mengerti dan dia mau saya gendong-gendong, saya ciumin dan
> > becanda dengannya, tetapi  saya lihat anak saya yang kedua memang cukup
> > sulit, thasa orangnya agak pendiam dan selalu mengalah kepada kakaknya
> > tetapi kalau sudah marah dia ngambek sejadi2nya dan nangis sekencang-nya
> > seperti dicubit atau dipukul padahal saya selalu memperlakukan sikap
> yang
> > manis, sayang, Yang saya sayangkan dan sesalkan kenapa saya suka merasa
> > bahwa anak saya selalu dekat dengan susternya yang tua karena kalau dia
> > nangis saya berusaha unuk mendiamkan dia tidak juga mau diam lalu dia
> > lihat
> > susternya malah tangannya selalu mengarah ke suster untuk minta gendong
> > ...
> > para netters saya merasa sangat sedih saya merasa bahwa saya sebagai ibu
> > tidak bisa memberikan kasih sayang padahal saya sangat mengasihi kedua
> > anak
> > saya. kenapa anak saya yang kedua lebih dekat dengan susternya ...
> padahal
> > anak - anak tidur dengan saya setiap malamnya apalagi thasa tidur
> > seranjang
> > dengan saya, sedangkan thania tidur dengan papanya dan satu lagi kalau
> > setiap saya pandangi dengan tatapan kasih sayang thasa seakan tidak
> > peduli,
> > terus terang saya sangat sedih apalagi kalau disaat bercanda dengan saya
> > dan
> > kakaknya thania dan ke2 susternya malah yang antusias thasa terhadap
> > susternya yang tua, memang thasa selalu yang pegang susternya yang tua..
> > para netters bagaimana saya agar selalu bisa dekat dengan thasa yach...
> > tolong pendapat dari teman2 
> > 
> > makasih, maaf terlalu panjang ceritanya
> > 
> > salam mamanya kembar
> > 
> > 
> > 
> 
> >> http://www.indokado.com -> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> http://www.indokado.com -> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















<font size=1 face="verdana,ariel,geneva">
<b>***  Private and Confidential   ***</b>
The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) 
named. 
Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the 
intended recipient, 
please notify the sender immediately or telephone on +44 (20) 7730 1111
</font>

Kirim email ke