Kompas
Selasa, 27 Februari 2001, 07:37 WIB

               Dibatasi, Pemakaian PPA pada Obat
               Flu dan Batuk

               Jakarta, Selasa

               Badan Pengawasan Obat dan Makanan
               (BPOM) tentukan tenggat pemakaian
               "phenylpropanolamine" (PPA) maksimal
               15 gram per tablet atau sendok makan
               pada produk obat flu dan batuk
               kepada industri farmasi.

               Peringatan ini diberikan BPOM guna
               mencegah dampak percepatan stroke
               pada para pemakainya.

               Ketika menjawab ANTARA di Jakarta,
               Senin, Direktur Pengawasan
               Obat dan Alat Kesehatan BPOM Lucky S
               Slamet mengatakan, batas
               penyesuaian penggunaan PPA sesuai
               kesepakatan BPOM dan dan Komisi
               Nasional Penilai Obat Jadi (Komnas
               POJ) adalah selama empat bulan,
               terhitung mulai 8 Desember 2000.

               Di samping itu, BPOM melarang
               produsen obat flu dan batuk yang
               memiliki kandungan PPA di atas 15 mg
               per tablet atau sendok makan, agar
               tidak mengiklankan produknya di
               media massa, sebelum
               melaksanakan penyesuaian.

               Sebelumnya, Kepala BPOM Sampurno
               mengatakan, sesuai hasil
               penelitian di Universias Yale, AS,
               bahwa penggunaan PPA dengan dosis
               kurang dari 75 mg per hari sebagai
               zat pelega tenggorokan pada obat flu
               dan batuk dinilai masih aman dari
               dampak percepatan pendarahan pada
               otak (stroke). Kecuali, jika PPA
               tersebut digunakan obat pelangsing
               tubuh.

               Ia juga meminta industri farmasi
               agar mencamtumkan peringatan pada
               setiap kemasan obat flu dan batuk
               dalam tablet dan sirop, seperti
               penggunaan maksimal 60 mg per hari
               bagi orang dewasa dan 30 mg bagi
               anak-anak.

               Selain itu, penggunaan obat tidak
               boleh melebihi dosis yang
               dianjurkan dan harus dihentikan
               penggunanya jika terjadi jantung
               berdebar, pusing dan susah tidur.
               Pemakaian obat pun tidak boleh
               digunakan bagi penderita jantung,
               ginjal, gangguan fungsi hati, darah
               tinggi dan diabetes.

               Data BPOM menyebutkan, terdapat 189
               merek obat flu dan batuk
               yang diproduksi 79 produsen itu
               mengandung PPA. Sejumlah 55 merek
               obat di antaranya mengandung PPA di
               atas 15 mg per tablet atau sendok
               makan sehingga harus dikurangi
               menjadi 15 mg ke bawah atau diganti
               bahan lain lebih aman yaitu
               "pseudoefedrin".

               Nama obat flu dan batuk mengandung
               PPA di atas 15 mg, yakni Abdi
               Cold, Abtudryl, Afiflu, Avarin,
               Bestocol, Caspol, Colza, Combiflu,
               Contac-500, Contrex, Cough En-Exp,
               Decold Forte, Decotan, Dextral
               Forte, Diakaf, Duribenza, Famirex,
               Flucella, Fludexin, Flugan,
               Flugesik, Flunax, Flupac, Flupas,
               Flutamol Plus, Fluvit C, Fluzine,
               Fortaflu, Guakamling.

               Selanjutnya Histamin, Intunal Forte,
               Inza, Lacoldin, Metakom,
               Mixagrip, Neo Novapon, Neozep Forte,
               Nodrof, Pilexal, Procold,
               Ramaflu, Rhinegal, Rhinodec,
               Rhinopront, Rhinotussal, Sanaflu,
               Sinutab, Stop Cold, Teraflu, Tuseran
               Forte, Tuzalos, Tecorin Forte,
               Triaminic, Ultraflu dan Zanflu.
               (Ant/prim)


>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke