Dear Mbak Tina,

Sekedar sharing aja, waktu saya hamil muda saya pernah masuk RS MMC
Ceritanya begini, saya susah makan muntah2 melulu singkat kata udah
lemas dan call ke Dokter yang menangani saya yaitu DR. Yoso kebetulan
dia lagi ada operasi di RS MMC saya langsung disuruh kesana ketemu
dengan dia. Tiba disana, Dokter langsung bilang harus diinfus karena
sudah lemas, saya sih maunya di YPK aja Dokternya sih terserah tapi
melihat kondisi saya yang sudah lemas dia bilang lebih baik disini
aja (maksudnya di MMC) karena toh sudah tiba di MMC. Akhirnya saya
setuju. 

Setelah masuk ke kamar waktu itu kamar VIP, saya kira pasti pelayanan
nya OK, karena VIP ternyata setiap kali si Suster harus dipanggil
bukannya setiap berapa jam dia ngontrol ke kita. Sampai pernah botol
infus saya habis, akhirnya darah keluar sampai tempat tidur pada basah
Waktu kira2 sisa 1/4 saya sudah warning ke susternya karena saya susah
tidur sehingga kalau pada saat ngantuk datang, saya benar2 ketiduran
sehingga nggak bisa lihatin botol infus terus. 

4 hari saya di RS MMC tetap aja saya yang harus kontrol diri sendiri
sudah complain berkali2 tetap aja nggak diladenin. Setiap ganti botol
infus saya hitung and catat berapa yang sudah dipakai takut2 ntar kalau
keluar RS salah hitung, benar aja, waktu hitung2an ada kelebihan botol
infus, terus obat2an yang lebih lah, lama kamar yang lebih lah..
wah kacau deh.. akhirnya setelah kita protes baru di ganti tapi kan
kitanya udah gondok duluan, coba kalau kita tidak teliti, bablas deh.

Saya sih lebih sreg di YPK mbak, susternya ramah2 makanannya enak lagi
lho.. Coba deh..

Salam,
Sofie



At 12:22 PM 3/30/01 +0700, you wrote:
>
>Dear Netters...,
>
>Saya sangat terpukul sekaligus terharu membaca berita kematian Adek di RS
MMC. Sungguh tak disangka ya rumah sakit yang kelihatannya mewah itu telah
memperlakukan pasiennya sedemikian rupa. 
>
>Saya memang belum mempunyai anak, tapi saat ini saya tengah hamil 5 bulan
dan selama ini saya selalu memeriksakan kandungan saya pada DSOG di RS MMC.
Sejak semula saya sudah merencanakan untuk melahirkan di RS tersebut karena
jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah saya (Pejompongan). Namun setelah
membaca berita tentang bagaimana dokter dan perawat di RS tersebut
memperlakukan pasien "Adek" hingga akhirnya meninggal dunia, saya menjadi
khawatir. Jangan-jangan nanti kalau saya melahirkan disana juga tidak akan
diperhatikan dan diperlakukan kurang baik.
>
>Dengan ini saya mohon sharing dari netters apa yang sebaiknya saya lakukan.
Bisakah saya melahirkan di rumah sakit / klinik bersalin lainnya sementara
DSOG-nya hanya praktek di RS MMC tersebut ? Mungkin saya bisa mendapatkan
informasi mengenai RS / Klinik mana yang pelayanannya bagus dan biayanya
terjangkau.
>
>Terimakasih:
>Ibu Tina
>


>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke