"Kehabisan Tenaga, Bagaimana Anda Dapat
mengatasinya?" 
                        Oleh Andi Patrick
                        Apa kehabisan tenaga itu? Herbert Freudenberger dan
peneliti-peneliti lain mulai menggunakan istilah ini pada pertengahan tahun
70-an, dan ini menjadi kata yang melukiskan "suatu keadaan yang sangat letih
yang diakibatkan oleh keterlibatan dengan orang-orang dalam situasi yang
menguras emosi". Juga, "keletihan fisik, emosi, terutama sebagai akibat
stres yang menahun atau sesuatu yang berlebihan".
                        Walaupun kehabisan tenaga tidak memiliki defenisi
kedokteran yang tepat, para korban dikenali dengan gejala-gejala seperti
kelelahan, kurangnya semangat, tidak berdaya, putus asa, dan rasa tidak enak
badan. Sang korban merasa sangat lelah dan menjadi tersinggung atas insiden
kecil. Tidak ada yang dapat membujuknya untuk bertindak.  Segala sesuatu
tampak terlalu berat, dan ia mungkin dengan putus asa mencari bantuan dari
siapa saja yang ia jumpai. Segala upaya di tempat kerja dan di rumah mungkin
tampak sia-sia. Yang ada hanya rasa putus asa. Jika Anda merasakan
gejala-gejala ini ditambah dengan rasa tidak enak badan, tidak merasa
sukacita dalam segala sesuatu, maka kemungkinan besar Anda mengalami
kehabisan tenaga.

                        Bayangkan diri Anda sebagai pegawai kantor yang
sudah berkeluarga atau mungkin memang Andalah orangnya. Pekerjaan menumpuk
di atas meja Anda. Telepon berdering tak putus-putusnya dari para pelanggan
yang permintaannya hampir mustahil untuk dipenuhi. Penyelia Anda merasa
tidak senang karena Anda tidak mencapai target. Putra Anda membuat ulah di
sekolah. Bapak gurunya meminta Anda segera menghadap. Permohonan Anda minta
bantuan teman hidup Anda ditanggapi dengan sikap acuh tak acuh. Sewaktu
situasi tampaknya tidak terkendali lagi, stres berubah menjadi perasaan
kecil hati, mengarah kepada kehabisan tenaga.
                        Apakah kehabisan tenaga disebabkan oleh terlalu
banyak bekerja?  Ann McGee-Cooper, seorang peneliti otak, mengatakan bahwa
kehabisan tenaga adalah "akibat dari hidup yang tidak seimbang, khususnya
karena bekerja terlampau banyak dan sedikit waktu untuk bersantai".  Akan
tetapi, terlalu banyak bekerja bukan faktor satu-satunya;di bawah tekanan
dan keadaan yang sama, beberapa orang kehabisan tenaga sedangkan yang lain
tidak.
                        Orang-orang yang cendrung kehabisan tenaga adalah
orang yang sangat berapi-api mengejar cita-cita dan idealisme yang tinggi.
Konon orang-orang yang menderita kehabisan tenaga kebanyakan adalah karyawan
terbaik perusahaan.
                      Bersambung ........

>> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
>http://www.indokado.com/international/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke