terima kasih Bud,
anda telah mengakhiri diskusi ini dan sebuah keputusan sudah anda pilih,
mohon maaf kalau saya akhirnya "masuk" juga ke dalam diskusi, karena saya melihat banyak yg melenceng dari inti persoalan,
saya sekedar menjalankan konsekuensi yg saya miliki, yaitu menjaga benteng APJII dan kepentingan stakeholder-nya...
sambil terus berusaha berpegang pada prinsip yg tidak untuk mengorbankan kepentingan publik yg lebih luas...


saya sudah menduga bahwa diskusi ini tidak akan menemukan ujung pangkal ketika akhirnya anda menolak tawaran untuk dialog,
padahal itu adalah sekedar kreatifitas saya guna menghindari persoalan yg lebih serius dan menjaga untuk fokus pada persoalan inti.
karena dengan upaya fasilitasi sebuah dialog yg saya maksud, saya tidak melanggar kesepakatan kami di internal apjii
dan menurut perhitungan saya, akan bisa berlangsung "fair", karena saya mengharuskan adanya pihak ketiga yg netral dan kompeten...


saran tentang penuangan konsep dalam bentuk tertulis semoga jadi dilaksanakan oleh teman2 di internal APJII,
hingga masih ada satu step lagi sebelum menuju "gerbang" model pembicaraan terakhir.


Semoga masih bisa ditempuh "jalan damai" oleh kedua belah pihak, yakni anda dkk dan pengurus APJII periode mendatang...

good luck !

-hn-

At 08:47 PM 4/25/2005, you wrote:
Baik pak Heru. Terima kasih atas masukan dan warningnya.
Anda kan sudah mengenal saya (luar dalam, baik buruk) sejak lama.
Resiko mengelola domain memang tidak mudah. Jika memang saya mau
diperkarakan secara hukum, ya apa boleh buat. Silahkan pak.

Domain ini memang bukan saya. Saya hanya menjaga amanah.
Saya toh tidak akan selamanya akan ngurusi domain. Masih banyak tugas
lain yang belum terurus (idcert, dsb.).
Tapi tentu saja saya tidak lari dari tanggung jawab.
Jika memang ini merupakan cobaan yang harus dilalui dalam hidup saya,
apaboleh buat. Tidak boleh mengeluh atau bersedih.

Seperti yang baru saja saya baca dari buku "Don't be sad", ada beberapa
mutiara di sana, antara lain:
- Cukuplah Allah menjadi penolong dan Allah adalah  sebaik-baik
  pelindung (Ali Imran [3]: 173)
- Sabar adalah yang Paling Cocok untuk Anda
- Tersenyumlah
- Mengontrol emosi diri
- Hapuskanlah kecemasan
- Jangan bersedih, seringlah memohon ampunan Allah karena dia
  Maha Pengampun
- Jangan bersedih karena perbuatan orang lain, maafkanlah mereka
- Jangan bersedih karena kebaikan anda tidak dihargai orang lain
- Jangan bersedih ketika orang lain mencela dan meremehkan anda
- ... masih belum selesai membacanya.

Oh ya, curhat dikit.
Pada suatu ketika, saya sedang naik lift di gedung cyber. Ada seorang
bapak yang kebetulan naik lift itu juga. Dia tersenyum dan berkata,
"Bagaimana pak budi masalah domain dengan APJII?" Saya jawab "Yah
begitulah." Dia kemudian berkata, "sabar ya nak". Terus terang, saya
hampir nangis waktu itu atas perhatiannya. Ini ada seseorang yang tidak
saya kenal akan tetapi sempat-sempatnya memberi nasehat.

Saya kira bisa kita sudahi pak.
Masing-masing sudah mengemukakan pendapatnya.
Silahkan kalau pak Heru/APJII ingin melakukan langkah2 yang dirasa perlu.

-- budi




Kirim email ke