Fundamentalist Islam Dan Chauvinistic Cina Caci Maki Amerika !! Disatu pihak para fundamentalist Islam rajin mengejar pahala dengan memperkosa amoy2 cina dan juga menjarah, merampok bahkan membunuhi orang2 cina.
Dilain pihak para chauvinistic Cina merasa ras super dan memandang para Islam ini sebagai maha biadab yang tidak perlu banyak dikomentarinya. Memang dalam perjalanan waktu akhirnya fundamentalist Islam gagal dengan terror yang hampir menjadi kebanggaannya yaitu teror 911. Kegagalan ini menjerumuskan agama Islam dan umatnya terjun kedalam lembah kehinaan. Kehinaan baik dimuka umat agama lainnya maupun dimuka bangsa2 diseluruh dunia. Akibat kegagalan fundamentalist Islam inilah, para ulama dan umat Islam yang tuna pendidikan mendadak berbalik mendukung dan membanggakan Chauvinisme Cina dengan mendukung mereka untuk memerangi Amerika. Sayang mereka tidak pernah baca koran dan berita bahwa Cina dan Amerika sekarang sudah bekerja sama begitu eratnya sehingga bekerja sama dalam membasmi fundamentalist Islam. Mereka mengira bahwa Cina sekarang masih seperti dizaman Bung Karno yang memusuhi Amerika. Bagi yang tidak mengerti keimanan Islam, dan tidak mengerti perasaan keturunan Cina yang chauvinistic ini kelihatannya memang membingungkan, namun dengan penjelasan saya diatas kiranya bisa lebih mudah melihat gambaran perkembangan pendapat yang berkembang dikedua komunitas yang sebenarnya saling bermusuhan. Tidak mengherankan kalo terjadi satu kesamaan caci maki antara Islam fundamentaist dan Cina Chauvinistic dalam mencaci maki Amerika karena keduanya sama2 ber-angan2 hancurnya reputasi Amerika. Kalo Cina Chauvinistic mengharapkan hancurnya reputasi Amerika dengan naiknya reputasi China, maka Islam fundamentalist cuma numpang aggresivitas chauvinistic Cina untuk kehancuran Amerika dan juga Cina itu sendiri. > <[EMAIL PROTECTED]> hennyhughe wrote: > Udah yach sekian dulu dan ntar kalo mau mencaci > US dan membela CHINA silahkan saja.....berhenti > saja pakai komputer dan balik ke sui phoa...betul > nggak....itu namanya......yg dipakai om-om di Glodok > itu....dan naik kapalnya Sun Go Kong saja nggak usah > naik Boeing......jalan ke super market karean mereka > pakai barcodenya US tapi ke pasar saja....nggak usah > pake cellphone...nggak usah pake listrik....obor saja > buka lilin.....jangan duduk di closet pake jamban saja > sebab ada tulisan US Standard......he...he....he.... > gini ari ngursin Holyuncle.......sekali-kali baca tuh > buku DR Han Su YIn....tau nyanyikan itu Love is a > many Splendor things. Memang, ada Islam fanatik meskipun bukan orang Arab tapi segala ucapan dan tingkah lakunya meniru orang2 Arab. Juga ada Cina chauvinistic, meskipun bukan warganegara cina tapi ucapan dan tingkah lakunya selalu mem-bangga2kan Cina karena merasa ada keturunan darah Cina-nya. Yang Islam fanatik selalu mengutuk dan menyalahkan semua yang bukan Islam dan menganggap saingan dan ganjelan terbesar dalam menyebarkan Islam itu Amerika sehingga yang dijadikan musuh terbesar selalu Amerika sehingga dianggapnya hanya dengan memusuhi Amerika saja sudah seperti layaknya seorang pahlawan yang gagah dan berani. Mereka menganggap Amerika ketakutan terhadap Islam. Juga yang Cina chauvinistik selalu mem-besar2kan hal2 yang tidak besar untuk menjadi se-olah2 besar. Contohnya saja, investasi di China 78% adalah investor dari Taiwan, 10% adalah investor Jepang, 5% adalah investor Amerika, dan 5% adalah investor lain termasuk Eropah, dll. Sedangkan investor China sendiri cuma 3%. Lalu gimana bisa diharapkan kemajuan ekonomi China dimasa depan ???? Yang maju itu bukan ekonomi Chinanya melainkan ekonomi investornya. Tapi kalo memang sudah chauvinistik memang tak bisa didebat dan mereka juga sangat fanatik menganggap bahwa Amerika ketakutan terhadap kemajuan ekonomi China tanpa pernah mengetahui bahwa semua orang2 di China yang makin kaya menyimpan kekayaannya bukan di bank2 di China melainkan mereka memindahkan tabungannya ke bank2 di Swiss, Eropah, dan juga Amerika. Semua keluarga2 Pejabat di China menyekolahkan anak2 mereka ke Amerika sementara umat Islam menyekolahkan anak2nya ke China untuk belajar menyembah berhala cina kuno. Ny. Muslim binti Muskitawati.