Yang aneh-aneh aja , orang/ waria bekerja di salon gak boleh, padahal bagus begitu sebagai ajang cari nafkah daripada melacurkan diri di pinggir jalan. Kalau alasan besentuhan, bagaimana dengan dokter yang karena profesinya harus memeriksa pasien ? apalagi gynaecolog yang tugasnya memeriksa bagian yang intim dari seorang wanita. Sadar donk....para kyai tersebut. Sitis
[Non-text portions of this message have been removed]