Semoga bukan itu sebabnya. � Bisa jadi karena wilayah udara di atas Singapura tergolong salah satu yang paling sibuk di Asia Tenggara. Ada baiknya pengaturan lalu-lintas udara di wilayah itu ditangani satu otoritas daripada ada banyak otoritas tapi koordinasinya rumit. Batam sangat dekat ke Singapura daripada ke daratan Sumatra.. � Kalau alasannya untuk keselamatan penerbangan, saya pribadi tak melihat ini sebagai masalah besar. Lain halnya kalau Singapura ikut mengatur lalu lintas penerbangan di sekitar Jakarta. Medan dan�Palembang tidak diatur otoritas Singapura toh? � manneke
--- On Tue, 9/22/09, Faisal Basri <faisalba...@ymail.com> wrote: From: Faisal Basri <faisalba...@ymail.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] mengungkap permainan elite tingkat tinggi ? was ]:Dua pertanyaan besar. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, September 22, 2009, 11:58 AM � Dalam suatu penerbangan dengan GA dari Batam ke Jakarta, saya terheran-heran mendengar pengumuman dari pilot di ruang kemudi. Pilot minta maaf atas keterlambatan dan sedang menunggu persetujuan terbang dari otoitas di bandara Changi. Apakah dalam kasus ini juga kita telah menjual kedaulatan udara kita? Kalau ya, pantas saja kita kerap dilecehkan oleh negara-negara tetangga. Tabik, faisal basri