Bertahun-tahun saya mempostingkan berita-berita seperti dibawah ini, yang 
menunjukkan bagaimana rakyat menolak dimatikan pelan-pelan oleh rezim ORBA 
tanpa Suharto alias Jokowi melalui kemiskinan dan kemelaratan. Tentu saja Si 
Chan remo-pro kapitalis sangat meremehkan dan menganggap ini tidak ada dan 
bukan perlawanan rakyat. Yang paling menghina adalah dianggapnya rakyat yang 
berjuang ini seperti sedang "mimpi" dan "utopi". Memang ejekan dan hinaan 
ditujukan langsung kepada saya. Tapi hinaan itu juga sebetulnya ditujukan 
kepada rakyat yang sedang melawan dan berjuang, karena saya mendukung 
sepenuhnya perjuangan mereka dan dengan aktif menyebarkan berita-berita 
perlawanannya dan mempropagandakannya. Sedangkan Si Chan remo terus menghimbau 
orang agar mendukung rezim penguasa Jokowi dengan alasan dia lebih baik dari 
Prabowo dan karena dia menganggap keseimbangan kekuatan ada di pihak yang 
berkuasa. Rakyat sibuk memperjuangkan hak hidupnya, kelanjutan hidupnya sedang 
diancam oleh megaproyek infrasutruktur dan pertambangan, kok disuruh ngurusin 
percecokan dan baku hantam di kalangan elit!!!! Pandangan orang-orang semacam 
Chan itu, membuktikan mereka ada di menara gading, sama sekali tak ada simpati 
sedikitpun kepada penderitaan rakyat, karena pandangan dunia borjuisnya. Dengan 
jelas Chan menunjukkan watak revisionis dan reaksionernya karena tidak saja dia 
tidak percaya kepada rakyat tapi bahkan perlawanan rakyat yang sudah adapun dia 
remehkan dan dia anggap sebagai hal yang sia-sia, utopis dan hanya mimpi.








Pemda Kebumen Lindungi PT Semen Gombong Menyengsarakan Rakyat, Waga Gombong 
Kembali Gerudug Pemkab Kebumen



Kebumen, Dalam aksi PERPAG pada Kamis 25 oktober 2018, warga belum mendapatkan 
titik terang yang cukup berarti bagi keselamatan dan kelestarian Kawasan 
Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong Selatan. Ketidak-jelasan pemerintah daerah 
dalam menyelesaikan permasalahan luasan KBAK yang telah hilang untuk area 
pertambangan semen berdampak pada tata ruang wilayah yang akan di revisi pada 
tahun 2019, dimana sebagian kawasan lindung KBAK tersebut akan diperuntukkan 
sebagai kawasan tambang. Rekayasa Pengrusakan Alam tersistematis ini telah 
berlangsung sejak 2012 lalu, di tahun itu pula direktur PT Semen Gombong 
mengatakan telah mengantongi IUP tepat pada tahun terbitnya Peraturan Mentri 
ESDM No. 17, dimana hasil peraturan mentri tersebut membuahkan dicabutnya 3 
Keputusan Mentri ESDM tentang perlindungan kawasan karst di Gunung Sewu, 
Sukolilo, dan Gombong.
Seiring dengan terbitnya Permen tersebut pemda Bupati Kebumen pada tahun 2013 
mengajukan pengusulan perubahan Kawasan Karst Lindung (KBAK) Gombong pun 
akhirnya hilang seluas 8,05Km2 melalui Kepmen ESDM No. 3873 Tahun 2014, yang 
pada sejatinya kawasan tersebut adalah sumber mata air yang telah menghidupi 
warga di kacamatan Buayan, Ayah, dan Rowokele, dimana mayoritas kawasan yang 
telah hilang tersebut adalah area yang telah diambil alih oleh PT Semen Gombong 
dari warga setempat dengan ala orde baru sejak tahun 1994. Kini warga tengah 
resah akan ancaman bencana banjir dan kekeringan setelah adanya perpanjangan 
IUP Eksplorasi, di mana IUP yang sebelumnya hangus setelah proses AMDAL Pt 
Semen Gombong ditahun 2016 dinyatakan gagal dikarenakan ketidak lengkapan data 
ilmiah tentang peta hidrologi yang mendukung layaknya operasi penambangan Pt 
Semen Gombong serta adanya penolakan dari warga PERPAG pada sidang AMDAL.
Baru baru ini warga PERPAG bersama tim peneliti karstologi berhasil menemukan 
fakta terbaru, bahwa ternyata aliran sungai-sungai bawah tanah di pegunungan 
karst Gombong terbukti melintasi area IUP yang akan direncanakan oleh Pt Semen 
Gombong untuk operasi penambangan, bahkan sungai-sungai itu pula melintasi di 
bawah pemukiman penduduk. Tidak seperti yang pernah diisukan sebelumnya oleh 
beberapa oknum yang pro pertambangan bahwa aliran sungai di kawasan karst 
berputar diluar melingkari area IUP Pt Semen Gombong ternyata adalah upaya 
manipulasi fakta. Namun dari pengusuan pemda yang cacat hukum di Tahun 2013 
tersebut.
Pada aksi 25 Oktober tersebut selain warga menuntut agar dicabutnya 
perpanjangan IUP Pt Semen Gombong serta menolak rencana revisi Perda RTRW yang 
akan menjadikan 8,05Km2 untuk wilayah pertambangan, warga pula menuntut kepada 
Bupati Kebumen untuk diusulkan kembali kepada Kementrian ESDM sebagai kawasan 
lindung ekosistem karst, namun hingga kini tidak ada upaya sedikitpun dari 
Pemeritah Kabupaten Kebumen untuk mengembalikan kembali kawasan lindung KBAK 
yang telah hilang tersebut, bahkan terkesan melindungi kepentingan korporasi 
yang akan merusak kelestarian KBAK Gombong.
Setelah proses mediasi yang sengit dan alot hingga jam 4 Sore, aksi 25 Oktober 
tersebut dihasilkan suatu kesepakatan yakni:   
   - Pemda akan melakukan pembentukan tim untuk penyelidikan Kawasan Karst 
sesuai perundang-undangan yang berlaku guna pengusulan kembali KBAK Gombong 
selambat-lambatnya 8 November 2018.
   - DPRD akan memastikan dinas Pemda Kab. Kebumen sebagai mana point 1 (satu) 
di atas dan membantu berkomunikasi dengan Bupati dalam memastikan peninjauan 
kembali KBAK.
​Pada dasarnya hasil capaian warga pada aksi 25 Oktober 2018 lalu akan sia sia 
karena sangat rawannya penyelewengan dari kesepakatan diatas, Sudah menjadi 
tugas kita semua sebagai manusia yang masih ingin tetap melestarikan bumi 
tempat bermain, dan berlindung anak-cucu ini sirna secara turun-temurun hingga 
tidak ada lagi peradaban manusia di atas bumi kita tercinta ini, untuk tetap 
mengawal dan mengawasinya. 
Gombong, 26 Oktober 2018Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong (PERPAG) Adi 
H Budiawan CP: 0813 9001 0052​​​AdvertisementsREPORT THIS ADREPORT THIS AD
BAGIKAN INI:
   
   - Twitter
   - Facebook64
   - Google
   - Telegram
   - WhatsApp
   - Email
   - 
Menjadi Maling Rakyat, PT Semen Gombong Kembali di Gerudug Oleh Masyarakat 
KebumenIn "Tak Berkategori"Heboh ! Proyek PLTP Baturaden diduga ilegal !In "Tak 
Berkategori"Mengingat kembali sebuah perjuangan pemuda melawan fasisme aparat 
dan korporasi "9 Oktober 2017"In "Tak Berkategori"
Published byberitarakyatmerdeka
Lembaga berita yang memuat situasi dan kondisi rakyat dan masa depanya View all 
posts by beritarakyatmerdekaOctober 26, 2018Tak Berkategori
Post navigation
Menjadi Maling Rakyat, PT Semen Gombong Kembali di Gerudug Oleh Masyarakat 
Kebumen
Leave a Reply
Search for:
FOLLOW BLOG VIA EMAIL
Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new 
posts by email.Join 646 other followers

Kirim email ke