/*Tolak Vaksin MR, Anak Terancam Cacat*/
Penulis: *Putri Anisa Yuliani* Pada: Sabtu, 27 Okt 2018, 15:34 WIB
Humaniora <http://mediaindonesia.com/humaniora>
<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/193794-tolak-vaksin-mr-anak-terancam-cacat>
<http://twitter.com/home/?status=Tolak Vaksin MR, Anak Terancam Cacat
http://mediaindonesia.com/read/detail/193794-tolak-vaksin-mr-anak-terancam-cacat
via @mediaindonesia>
Tolak Vaksin MR, Anak Terancam Cacat
<http://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2018/10/9c2e774a151f7fa279dda4407b520f3d.jpg>
/MI/Palce Amalo/
TANPA vaksin Measles dan Rubella (MR) anak-anak di Indonesia akan
terancam cacat seumur hidup. Demikian yang disampaikan oleh Sekretaris
Jenderal Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso,
saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (27/10). Ia mengatakan anak-anak
yang tidak diimunisasi MR terancam terkena sindrom Rubella kongenital.
Sindrom rubela kongenital (SRK) adalah suatu kumpulan gejala penyakit
terdiri dari katarak (kekeruhan lensa mata), penyakit jantung bawaan,
gangguan pendengaran, dan keterlambatan perkembangan, termasuk
keterlambatan bicara dan disabilitas intelektual.
Dampak-dampak tersebut dapat mengakibatkan beban keuangan membengkak
karena harus mengeluarkan ratusan juta Rupiah untuk terapi, membeli alat
pendengaran serta memperbaiki gangguan tubuh yang terjadi seperti
operasi kebocoran jantung yang juga menimpa anak-anak yang terinfeksi
virus Rubella.
"(Kecacatan tubuh) tidak bisa sembuh. Butuh ratusan juta untuk implan
alat bantu dengar, untuk tutup jantung bocor, tapi otak yang kecil tidak
bisa sembuh. Akan terlambat perkembangan mereka. Jadi beban keluarga
seterusnya," terang Piprim.
*Baca juga:* IDAI Sebut Vaksin MR bukan Monopoli Kemenkes
<http://mediaindonesia.com/read/detail/193777-idai-sebut-vaksin-mr-bukan-monopoli-kemenkes>
Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah melakukan imunisasi MR secara
serentak pada Agustus hingga September 2018. Namun, karena belum
mencapai target, masa pemberian imunisasi MR diperpanjang hingga 31
Oktober mendatang.Untuk upaya lanjutan, Piprim menyebut, imunisasi juga
bisa dilakukan kepada wanita pranikah atau prahamil.
"Upaya lanjutan adalah imunisasi wanita pra nikah atau prahamil dengan
MR," terangnya.
Hingga saat ini pemerintah masih berfokus pada imunisasi bagi anak-anak
usia 9 bulan hingga 15 tahun yang rentan terinfeksi virus Rubella.
Sebagai imbauan, Piprim mengimbau sebaiknya berbagai pihak terutama para
ibu yang sedang hamil berhati-hati ketika berkunjung atau tinggal di
wilayah dengan cakupan imunisasi MR rendah.
"Jangan sampai tertular Rubella saat hamil muda. Janinnya bisa cacat,"
tandasnya.(OL-6)
<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/193794-tolak-vaksin-mr-anak-terancam-cacat>
<http://twitter.com/home/?status=Tolak Vaksin MR, Anak Terancam Cacat
http://mediaindonesia.com/read/detail/193794-tolak-vaksin-mr-anak-terancam-cacat
via @mediaindonesia>