--- On Sat, 1/3/09, bakri arbie <daya...@yahoo.com> wrote:
From: bakri arbie <daya...@yahoo.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan PNPM berlebihan To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, alumnipran...@yahoogroups.com, "Ani Sekarningsih" <asekarningsih2...@yahoo.com>, "arbie bakri" <arbieba...@yahoo.com>, hast...@ristek.go.id, "Noor Agus Salim" <sa...@batan.go.id>, "Bp Ary Mochtar Pedju" <arympe...@yahoo.com>, "MB Setiawan" <mbsetia...@gmail.com> Date: Saturday, January 3, 2009, 9:55 PM Yth Rekan FPK, Bahan masukan terhadap Iklan PNPM. Sejak ada headline di Koran KOMPAS dengan foto Prof Mohammad Yunus,pemenang hadiah Nobel ,dengan isi berita Program KUR,Kredit Usaha Rakyat,maka ditahun 2008,saya bersama-sama teman mahasiswa Gorontalo,mencari-cari informasi dengan tujuan untuk dapat membantu program KUR yang sangat baik konsepnya.Bersama Universitas Negeri Gorontalo dan lembaga litbang seperti LIPI,Subang,BATAN sudah kami hubungi untuk siapkan alih teknologi dengan lebih lancar ke daerah. Karena kami kepingin membantu dengan cara lebih baik dari Prof M.Yunus,yaitu selain Kredit,juga perlu teknologi tepat guna dan advokasi manajemen agar bisa tumbuh jiwa wiraswasta di daerah-daerah.Kami sudah inventarisasi teknologi tepat guna hasil litbang Indonesia untuk siap diterapkan di daerah.Juga mengingat data statistik yang menyatakan 85% usaha akan gagal kalau tidak ada advokasi yang tepat. Untuk itu kami usulkan kepada teman-teman mahasiswa/i untuk membentuk Team Sukarelawan Inovasi Indonesia. Namun begitu kami turun kelapangan baik petugas kecamatan,penyuluh pertanian, apalagi petani,tidak ada yang pernah dengar KUR apalagi PNPM. Apakah info ini baru sampai di P.Jawa dan belum sampai ke Propinsi Gorontalo ? Mohon info tambahan dari pemrakarsa program KUR dan PNPM. Atau ini menunjukkan misi,visi dan program belum jalan sampai ke tingkat lapangan ? Usul saya adalah jadikanlah iklan PNPM menjadi sesuatu yang riil dilapangan dan dirasakan oleh rakyat secara nyata. Salam Hormat, Bakri Arbie. Pemrakarsa Team Sukarelawan Inovasi Indonesia. --- On Fri, 1/2/09, Abdul Rohim <peduli_kla...@yahoo.com> wrote: From: Abdul Rohim <peduli_kla...@yahoo.com> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Iklan PNPM berlebihan To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com Date: Friday, January 2, 2009, 12:25 PM Iklan PNPM berlebihan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Ada di berbagai media cetak, elektronik yang tiap hari tercetak dan disiarkan di televisi dan radio. PNPM butuh dana yang banyak hanya untuk komsumsi iklan saja. Bila sekali siaran 30 detik di media televisi butuh dana 20 juta, bila media cetak setengah halaman butuh dana 1/2 juta dana radio 100 ribu sekali siaran (ini hanya perumpamaan saya saja). Sungguh sangat banyak hanya untuk iklan saja. Apabila dana untuk iklan betul-betul dialihkan ke program PNPM bisa menghidupkan program PNPM berapa kecamatan dan berapa ribu rakyat miskin yang terbantu oleh program PNPM, Bila betul-betul terserap oleh masyarakat miskin pedesaan. Iklan yang manjur apabila PNPM itu dalam pelaksanaan program dalam penanggulanagan kemiskinan pedesaan betul-betul terasakan aleh masyarakat miskin pedesaan bukan di dalam iklan PNPM yang kelihatan mudah tanpa rintangan semua program cepat terwujud, hingga masyarakat pedesaan merasa terbantu dalam program PNPM. Tetapi iklan yang murah dan mudah apabila program pemberdayaan masyarakat miskin pedesaan yang mengatakannya. Bahwa betul-betul bermamfaat dalam arti sudah terlaksana di pedesaan dan yang mengatakan bukan pegawai PNPM, Camat, Lurah, RW atau RT tetapi masyarakat itu sendiri. Indonesia sekarang sedang kena krisis ekonomi global yang dimulai dari Amerika Serikat dan sudah sampai ke Indonesia. Sudah ada dampak dari krisis tersebut dengan adanya PHK massal buruh-buruh. Atau iklan PNPM itu adalah iklan terselubung penguasa sekarang untuk pemilu 2009. Jadi numpang iklan gratis. http://media- klaten.blogspot. com/ salam Abdul Rohim [Non-text portions of this message have been removed]