Anda terdaftar dengan alamat: arch...@mail-archive.com e-JEMMi -- Suku Dayak Selako dari Indonesia No.13, Vol.16, Maret 2013
Shalom, Indonesia adalah negara yang memiliki etnis dan budaya beragam. Keragaman etnis dan budaya ini tentu saja menjadi harta yang tak ternilai harganya bagi bangsa kita. Namun, tidak semua dari kita mengenal betul etnis-etnis yang tinggal di bumi Nusantara ini. Dalam e-JEMMi edisi 13 ini, kami menyajikan kepada pembaca profil Suku Dayak Selako di Kalimantan Selatan. Mari kita mengenal suku yang dikasihi Tuhan ini dan berdoa bagi keselamatan mereka. Kiranya sajian kami di edisi ini menjadi berkat bagi pembaca e-JEMMi. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. Segenap Redaksi e-JEMMi mengucapkan: "Selamat memperingati Kematian dan Kebangkitan Kristus. Kuasa kemenangan-Nya memampukan kita untuk menyaksikan kuasa-Nya kepada jiwa-jiwa yang terhilang." Redaksi e-JEMMi, Novita Y. < http://misi.sabda.org/ > RENUNGAN MISI: JEMBATAN MENUJU HIDUP BARU Manusia zaman ini mengalami banyak persoalan di dalam kehidupan mereka. Akan tetapi, ada kabar baik dari Allah. 1. Anda dapat mengenal kasih Allah dan menemukan tujuan atas hidup Anda. Kasih Allah Alkitab berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16) Tujuan Allah Yesus berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10) Mengapa banyak orang tidak mengalami kasih dan tujuan Allah atas hidup mereka? 2. Manusia terpisah dari Allah karena mereka memilih demikian. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mengenal kasih Allah dan tujuan atas hidup mereka. Ada jurang lebar yang memisahkan Allah dari manusia. Allah (Kudus) Hanya Allah yang dapat memberikan tujuan dan makna yang sesungguhnya atas hidup kita. Ada beberapa cara yang digunakan manusia untuk mencapai Allah: kebaikan, okultisme, filsafat, obat-obatan. Manusia (Berdosa) Manusia zaman ini mencoba hidup tanpa Allah. Mereka merasakan kekurangan mereka dan mencoba menjembatani jurang pemisah tersebut, dan mencapai Allah dengan usaha mereka sendiri, tetapi mereka tidak mampu. Usaha-usaha terbaik mereka berada jauh di bawah standar Allah yang sempurna. "Segala kesalehan kami seperti kain kotor." (Yesaya 64:6) Mengapa? Karena Alkitab mengatakan bahwa manusia itu berdosa. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." (Roma 3:23) Dan, "upah dosa ialah maut." (Roma 6:23) 'Maut' berarti perpisahan rohani dari Allah. Dosa ini (pemusatan kepada diri sendiri) menyebabkan frustrasi, kecemasan, kekosongan, rasa bersalah, dan hilangnya persekutuan dengan Allah. Hanya ada satu jawaban untuk masalah ini. 3. Yesus Kristus adalah "jembatan" antara manusia dan Allah. Alkitab telah menyatakan hal ini: Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6) "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah." (1 Petrus 3:18) "Sebab, hanya ada satu Allah, dan hanya satu penengah antara Allah dengan manusia, yaitu Kristus Yesus." (1 Timotius 2:5) Mengetahui hal-hal ini saja tidaklah cukup. Bahkan, Iblis pun memiliki pengetahuan ini. Anda perlu mengalami sendiri kebenaran-kebenaran ini. 4. Anda dapat menyeberangi jembatan itu dengan cara menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi Anda. Hanya dengan cara itu, Anda bisa mengalami kasih dan tujuan Allah atas hidup Anda. Kristus memegang kendali. Rasa bersalah lenyap sudah karena kita sudah dibenarkan di hadapan Allah. Ada kasih, damai, dan tujuan hidup. Bagaimana Anda dapat menjadikan Kristus pemegang kendali? Anda perlu melakukan dua langkah. 1. PERTOBATAN Menyesali dosa-dosa kita dan mengakuinya di hadapan Allah. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9) 2. IMAN Percaya pada janji-janji Allah. "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya." (Yohanes 1:12) "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah." (Efesus 2:8) Anda bisa melakukan kedua langkah ini dengan doa. Berdoa adalah berbicara dengan Allah. Allah mengatakan bahwa jika kita meminta apa pun, Dia akan menjawabnya (Matius 7:7). Anda bisa mengetahui kasih dan tujuan Allah atas hidup Anda dengan meminta-Nya memaafkan dosa Anda dan menerima Kristus dengan iman. Doa yang kami sarankan: "Yesus yang terkasih, aku mengaku dosaku. Ampunilah dosaku. Aku meminta Engkau menjadi Juru Selamatku. Aku juga meminta Engkau menjadi Tuhan atas hidupku. Berdasarkan janji-janji-Mu dalam Alkitab, aku bersyukur untuk hidup baru ini. Amin." Apakah ini keinginan hati Anda? Apakah Anda mau berdoa demikian sekarang? Jika Anda mendoakan doa itu sungguh-sungguh, Kristus akan datang ke dalam hidup Anda secara pribadi seperti yang Dia janjikan, dan menjembatani jurang pemisah antara Anda dan Allah. Lalu bagaimana? Kita harus mencintai Allah dan orang lain. Alkitab meminta kita untuk: 1. Mengasihi Allah Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." (Matius 22:37) 2. Mengasihi Sesama Manusia "Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya." (1 Yohanes 4:21) Bagaimana Anda bisa belajar mengasihi? Bacalah Alkitab (Allah berbicara kepada Anda). Berdoalah (Anda berbicara kepada Tuhan). Pergilah ke gereja yang berpusat pada Kristus. Ceritakanlah kepada orang lain tentang hidup baru Anda. Bacalah ayat-ayat berikut: 1. Hidup dalam Roh: Roma 8; Galatia 5:16-26; 1 Korintus 2:11, 3:3; Yohanes 3. 2. Kehidupan Kristus: Injil Markus. 3. Teladan dari orang-orang percaya: Kisah Para Rasul 2:37-42, 9:1-19, 16:25-34; Ibrani 11. 4. Kisah kematian Kristus dan kebangkitan-Nya: Matius 26:28; Markus 14-16; Lukas 22-24; Yohanes 18-21. 5. Gambaran diri kita: Lukas 18:9-14; Galatia 5:16-26. (t/Uly) Diterjemahkan dari: Judul traktat: The Bridge to New Life Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Church Development Resources Halaman: 1 -- 4 PROFIL BANGSA: SUKU DAYAK SELAKO DARI INDONESIA Sejarah Penduduk Kalimantan Selatan dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu Suku Melayu, kelompok pendatang, Suku Dayak, dan Suku Ot. Dayak Selako merupakan bagian dari kelompok Suku Dayak. Kelompok suku ini tinggal di Sarawak, Malaysia, dan Kalimantan, Indonesia. "Dayak" adalah istilah kolektif yang digunakan untuk menyebut baik sejumlah etnis non-Muslim maupun kelompok bahasa tertentu. Orang-orang Dayak yang menganut agama Islam biasanya hanya mempertahankan bahasa asli mereka untuk sementara, tetapi mereka lebih suka disebut orang Melayu daripada orang Dayak. Orang Dayak biasanya tinggal di sepanjang pinggiran sungai utama. Mereka menanam padi menggunakan teknik "babat dan bakar". Mereka juga mengumpulkan hasil-hasil hutan seperti rotan, kayu besi, karet, damar, dan kulit binatang. Orang-orang Dayak dapat dikategorikan lebih jauh lagi menjadi Dayak Darat atau Dayak Laut (sebutan ini digunakan orang-orang Eropa untuk mengategorikan kelompok-kelompok Suku Dayak yang beragam). Mayoritas orang Dayak, termasuk orang Selako, tinggal di sepanjang aliran-aliran anak sungai di belakang kota Pontianak. Seperti Apa Kehidupan Mereka? Orang-orang Dayak Selako tinggal di suatu wilayah yang berbukit-bukit dan berada di ketinggian beberapa ratus meter di atas permukaan laut. Tanah tempat tinggal mereka sebagian besar diselimuti tumbuh-tumbuhan sekunder, namun ada juga daerah yang berupa bukit kapur. Jumlah curah hujan diterima daerah mereka kira-kira sebanyak 3.810 mm setahun, dan musim angin hujan biasanya berlangsung dari bulan Oktober hingga Maret. Suhu rata-rata di daerah mereka berkisar antara 29 derajat Celcius selama siang hari sampai 28 derajat Celcius di malam hari. Mata pencaharian utama orang-orang Dayak Selako adalah bertani, tetapi mereka juga mencari ikan dan berburu. Di tahun-tahun yang sulit, sagu liar juga biasa menjadi makanan mereka. Banyak keluarga yang menanam karet dan kopi di lahan mereka untuk dijual hasilnya. Untuk memenuhi kebutuhan garam, orang-orang Dayak Selako menjalin hubungan dengan orang-orang pesisir. Desa-desa orang Dayak Selako cenderung luas, relatif permanen, dan kebanyakan terletak dekat sungai. Sering kali, beberapa komunitas masyarakat bergabung untuk membentuk sebuah desa. Biasanya ada lebih dari satu rumah panjang di tiap desa yang saling terhubung satu dengan lainnya. Ciri-ciri umum dari desa Dayak Selako adalah adanya "rumah kepala". Rumah ini memiliki fungsi sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, dan pusat upacara. Rumah tersebut terdiri dari ruang bundar yang luas atau aula dengan atap berbentuk kerucut yang tinggi. Rumah panggung ini berdiri di atas penyangga setinggi 10 meter dan pintu masuknya berada di lantainya. Keluarga adalah unit utama dari masyarakat Dayak Selako. Anggota-anggotanya tinggal dekat satu dengan yang lain, mereka mematuhi larangan dan takhyul yang sama. Dalam suku ini, keturunan seseorang memengaruhi haknya untuk menggunakan lahan adat. Dalam pernikahan, hampir tidak ada mas kawin. Sebagai gantinya, ayah dari calon pengantin laki-laki menghadiahkan pinang dan kapur kepada ayah si gadis. Setelah menerima pemberian itu, upacara pernikahan yang hanya dihadiri sanak saudara dekat dari pasangan itu pun dilaksanakan. Apa Kepercayaan Mereka? Mayoritas orang Dayak Selako masih menganut agama suku. Mereka memiliki pengetahuan atas sesuatu yang berkuasa, tetapi pengetahuan ini dikaburkan oleh kepercayaan-kepercayaan mereka yang lain. Mereka menyembah roh-roh leluhur, memberikan persembahan kepada batu-batu dan benda-benda lain yang dianggap memiliki kekuatan gaib, serta menyembah dewa-dewi perang. Mereka mencari perlindungan dari roh-roh leluhur melalui upacara-upacara desa yang menggabungkan perayaan dengan upacara keagamaan. Pengetahuan tentang makanan-makanan khas, larangan-larangan adat, dan budaya di beberapa desa biasanya diwariskan melalui keturunan garis perempuan. Apa Kebutuhan Mereka? Pada masa lalu, Dayak Darat sering diperlakukan semena-mena oleh pemerintah Malaysia yang memang berbatasan dengan daerah mereka. Mereka juga kehilangan banyak dari tanah mereka sebagai akibat dari pengayauan Suku Dayak Laut di masa lampau. Saat ini, beberapa dari Dayak Selako masih memunyai "perasaan diperbudak" sebagai satu akibat dari sejarah panjang eksploitasi. Suku ini membutuhkan doa syafaat agar mereka dapat menemukan kebebasan dan identitas mereka yang sejati di dalam Yesus. Pokok Doa: 1. Mintalah kepada Tuhan yang empunya tuaian supaya mengutus pekerja-pekerja-Nya untuk membagikan kasih Kristus kepada Suku Dayak Selako. 2. Berdoalah agar Roh Kudus mengaruniakan kebijaksanaan dan berkat kepada setiap agen misi yang melayani Suku Dayak Selako. 3. Berdoalah agar Allah memberikan keberanian kepada orang-orang Dayak Selako yang sudah percaya supaya mereka memberitakan Kristus kepada suku mereka sendiri. 4. Mohonlah kepada Allah supaya Ia menambahkan tim-tim pendoa yang akan mulai mengolah ladang tuaian ini lewat doa. 5. Berdoalah agar Tuhan memunculkan sebuah jemaat Dayak Selako yang berjaya untuk kemuliaan nama-Nya! 6. Doakan untuk penerjemahan Alkitab dalam Bahasa Dayak Selako. (t/Anna) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Joshua Project Judul asli artikel: Dayak, Kendayan of Indonesia Alamat URL: http://joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=14829 Tanggal akses: November 2012 STOP PRESS: UNDANGAN BERGABUNG DI FACEBOOK GRUP "ALKITAB SETIAP HARI" (WALKING WITH GOD) Facebook Grup "Walking With God" dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), untuk mengajak setiap orang percaya berjalan bersama Allah dengan membaca Firman-Nya setiap hari dan membagikan berkat-Nya kepada anggota yang lain. Melalui grup ini, kami mengajak setiap peserta untuk: 1. Mengucap syukur atas campur tangan Tuhan dalam hidup kita setiap hari. 2. Membaca dan merenungkan teks Alkitab sesuai dengan perikop yang sudah disusun. 3. Memilih salah satu ayat dari teks Alkitab yang dibaca, yang berbicara paling banyak untuk Anda. 4. Menuliskan pelajaran dari ayat yang dipilih untuk dibagikan kepada anggota lain. Bergabunglah di Facebook Grup "Alkitab Setiap Hari" (Walking With God). ==> http://www.facebook.com/groups/alkitab.setiap.hari/ Ajak juga teman-teman Anda yang rindu belajar firman Tuhan dengan mengundang mereka bergabung di Facebook Grup "Alkitab Setiap Hari" (Walking With God). Kontak: jemmi(at)sabda.org Redaksi: Yudo, Amy G., Yulia, dan Novita Y. Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >