Anda terdaftar dengan alamat: arch...@mail-archive.com e-JEMMi -- Paskah dan Amanat Agung (I) No. 03, Vol. 18, Maret 2015
DARI REDAKSI: PERCAYA DAN MENJADI MURIDNYA Shalom, Memasuki minggu-minggu menjelang Paskah, kita diingatkan lagi untuk menyadari bahwa anugerah keselamatan telah diberikan kepada kita. Dan, sebagai orang yang sudah diselamatkan, kita juga mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus, seperti yang disampaikan kepada para murid sebelum Tuhan Yesus naik ke surga. Allah mengutus Yesus, Anak-Nya, untuk menyelamatkan orang percaya. Allah mengutus Yesus untuk menjadi jembatan bagi jurang yang ada di antara kita dan Allah. Allah adalah pihak yang menyerukan kabar baik keselamatan kepada dunia melalui darah Kristus. Tidak akan ada orang yang mendengar tentang Kristus sebelum ada orang yang menceritakannya kepada mereka. Dan, inilah tugas kita yang sudah diselamatkan: Memberitakan tentang Kristus dan karya keselamatan Allah melalui Kristus kepada orang lain. Kiranya sajian e-JEMMi minggu ini membawa kita memaknai kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus semakin dalam, dengan melaksanakan Amanat Agung dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati! Staf Redaksi e-JEMMi, Mei < http://misi.sabda.org/ > RENUNGAN MISI: AMANAT AGUNG: SEBUAH PERINTAH YANG PERSONAL Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20) Amanat Agung adalah salah satu bacaan penting dalam Alkitab. Sebab, pertama-tama, bacaan itu mencatat perintah personal yang diucapkan oleh Yesus sendiri kepada para murid-Nya. Yang kedua, bacaan itu mengandung panggilan khusus terhadap seluruh pengikut-Nya untuk melakukan tindakan yang spesifik selama mereka berada di dunia. Amanat Agung dan Signifikansinya bagi Orang Kristen Amanat Agung adalah akhir dari Injil dan permulaan dari perwujudan iman bagi setiap orang Kristen. Perintah yang Yesus ucapkan ini penting karena merupakan perintah yang bersifat personal bagi setiap orang Kristen untuk menumbuhkan iman di dalam Yesus Kristus sebagaimana yang ditunjukkan dalam Matius 28:18, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." Ini adalah sebuah pernyataan yang tegas dan sekaligus menuntut iman kepada Kristus; yang menegaskan kuasa-Nya di dalam kehidupan setiap orang Kristen dan komitmen mereka kepada-Nya. Ayat ini menjadi sebuah klaim yang jelas atas kemahakuasaan Kristus keilahian-Nya. Jika orang Kristen tidak memercayai pernyataan ini, iman mereka tidak utuh. Dengan tegas, Yesus menyatakan otoritas-Nya di dunia ini -- yaitu penuh dan total sejak permulaan waktu (Yohanes 1:1-3). Di Matius 28:19, Yesus memberi para pengikut-Nya perintah spesifik yang harus ditaati setelah iman mereka diteguhkan. "... pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus ...." Yesus memanggil semua pengikut-Nya untuk bertindak dan membagikan Kabar Baik tentang keselamatan ke seluruh dunia. Ada banyak orang mendengar panggilan dan melakukan berbagai perjalanan misi untuk menyebarkan perkataan Yesus Kristus. Telah ada banyak orang Kristen yang berkorban untuk pergi ke daerah-daerah terpencil di dunia, ke tempat-tempat yang belum beradab di hutan dan padang gurun. Namun, ada juga ladang misi yang dekat dengan rumah kita. Ladang itu dapat berupa tetangga-tetangga kita yang belum pernah mendengar tentang Kabar Baik, daerah-daerah miskin di ujung jalan yang orang-orangnya pun tak sanggup untuk membeli Alkitab. Bahkan, pada abad ke-21 ini, internet telah menjadi ladang misi dan menjadi tempat untuk menjangkau orang banyak dengan kasih Kristus. Tempat dan orang-orang yang perlu mendengar Injil ada di mana-mana! Aspek penting lain yang terdapat dalam Matius 28:19 adalah bahwa secara spesifik, Kristus mengajarkan tentang doktrin Tritunggal kepada para pengikut-Nya. Tiga Pribadi dalam Tritunggal adalah sejajar dan betul-betul Allah, dan ketiganya dinyatakan dalam urutan yang logis: Bapa, Anak, dan Roh Kudus -- namun, ketiganya adalah satu Allah sejak semula (lihat Roma 1:20). Akhirnya, di Matius 28:20, Yesus menyediakan perintah yang spesifik sekaligus peneguhan kepada para pengikut-Nya, "... ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Orang-orang Kristen diperintahkan untuk mengajar orang lain tentang Yesus Kristus beserta seluruh kebenaran-Nya. Kita tidak dapat mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat jika menolak sebagian dari ajaran-Nya. Sembari kita mengajarkan kebenaran Kristus, Matius 28:20 juga menyatakan kepada kita untuk percaya dalam iman bahwa Yesus Kristus akan menopang kita. Fakta ini telah teruji selama berabad-abad oleh orang-orang percaya yang mendengar, menerima, dan membagikan Kabar Baik Yesus Kristus. Ya, Kristus memang telah kembali ke surga, tetapi Ia tetap hadir melalui kuasa Roh Kudus dalam setiap diri orang percaya! Amanat Agung -- Perintah yang Personal Dalam Amanat Agung, Yesus memanggil setiap orang Kristen untuk menyatakan iman mereka dan menyebarkan Kabar Baik. Inilah iman yang diwujudkan! Orang-orang yang menaati perintah ini akan mengubah kehidupan rohani mereka untuk selama-lamanya! Membagikan Injil dapat kita lakukan dengan mengunjungi tetangga kita atau dengan pindah ke negara lain untuk menjangkau orang di sana. Dapat pula dengan menyatakan kasih kepada anak-anak jalanan atau dengan menyatakan Firman di kota lain. Intinya, ke mana pun kita pergi, orang Kristen diwajibkan dalam ketaatannya untuk membagikan Injil. Jika Anda percaya kepada Yesus Kristus, ke manakah Ia memanggil Anda untuk pergi menyatakan Injil-Nya? Untuk siapakah kasih yang Tuhan taruh dalam hati Anda? Langkah-langkah apakah yang dapat Anda ambil, dengan mengetahui bahwa Yesus akan terus berada di sisi Anda, untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya? (t/Yudo) Diterjemahkan dari: Nama situs: All About Jesus Christ Alamat URL: http://www.allaboutjesuschrist.org/the-great-commission.htm Judul asli artikel: The Great Commission - A Personal Instruction Penulis artikel: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 24 Oktober 2014 ARTIKEL MISI: BETAPA INDAHNYA KAKI-KAKI MEREKA YANG DATANG MEMBAWA KABAR BAIK! (Roma 10:14-15, AYT Draft) Kabar Baik (Injil) bukanlah sekadar kabar baik, sebenarnya itu adalah sebuah kabar yang luar biasa! Makna yang terdapat dalam kata "Injil" dalam bahasa Yunani menunjukkan bahwa kata ini seolah-olah "too good to be true" (terlalu indah untuk menjadi kenyataan/mustahil - Red.). Dalam dunia kita, ketika sesuatu tampak seperti itu, biasanya memang tak sebagus kelihatannya. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi Injil Yesus Kristus. Ini adalah kabar yang benar dan luar biasa, dan Rasul Paulus mengingatkan kita tentang keindahan dari "kaki-kaki mereka yang datang membawa kabar baik" dan mengumumkannya kepada dunia. Di sepanjang Surat Roma, Rasul Paulus menyatakan bahwa Kabar Baik ini adalah tentang Yesus Kristus karena memang penyingkapan ini diperolehnya secara langsung dari Yesus Kristus. Katanya kepada jemaat di Galatia, "Saudara-saudara, aku ingin kamu tahu bahwa Injil yang telah kuberitakan bukanlah menurut manusia. Aku tidak menerimanya dari manusia, juga tidak diajarkan kepadaku oleh manusia. Aku menerimanya melalui penyataan dari Kristus Yesus." (Galatia 1:11-12, AYT Draft). Paulus menulis panjang lebar mengenai anugerah Allah yang ditawarkan kepada umat manusia melalui pribadi Yesus Kristus yang diberitakan dalam Kabar Baik itu. Paulus hidup dan menyampaikan pesan ini karena Injil adalah kuasa Allah untuk keselamatan semua orang yang percaya (Roma 1:16). Paulus dikhususkan, dipanggil, dan dipilih untuk menjadi pelayan Injil sesuai kehendak Allah. Ini adalah sesuatu yang luar biasa ketika Anda menyadari bahwa sebelum pertobatannya, Paulus adalah orang yang memburu dan membunuh orang-orang Kristen. Ia menganggap dirinya sebagai orang paling berdosa, tetapi setelah ia mengalami kemurahan dan belas kasihan Allah yang teramat besar, ia menyadari bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Karena itulah, Paulus dapat berkata, "Sebab, semua orang yang berseru dalam nama Tuhan akan diselamatkan" (Roma 10:13, AYT Draft). Dalam bacaan ini (Roma 10:14-15) ini, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa Kabar Baik ini harus diterima sebelum kuasanya dapat dirasakan. Seseorang tidak dapat menerima hidup yang kekal dari Yesus sebelum mereka percaya kepada-Nya. Mereka tidak dapat percaya kepada-Nya sebelum mereka mendengar tentang Dia. Dan, mereka tidak dapat mendengar tentang Dia sebelum ada orang yang menceritakannya kepada mereka. Setiap orang Kristen perlu diutus terlebih dahulu sebelum ada orang yang berseru dalam nama Tuhan dan menerima keselamatan. Hal pertama yang harus dimengerti adalah bahwa pesan Injil dimulai oleh Allah. Yohanes berkata, "Karena Allah sangat mengasihi dunia ini, Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16, AYT Draft). Allah mengutus Yesus, Anak-Nya, untuk menyelamatkan dunia. Inilah Kabar Baik yang menyebabkan Paulus dibelenggu. Allah yang memulai dan menyediakan jalan untuk kita dapat diperdamaikan dengan diri-Nya. Dosa memang menghalangi kita, tetapi Allah mengutus Yesus untuk menjadi jembatan bagi jurang yang ada di antara kita dan Allah. Paulus berkata kepada jemaat di Korintus, "Semua hal ini adalah dari Allah, yang memperdamaikan kita dengan diri-Nya melalui Kristus dan memberi kita pelayanan pendamaian itu, yaitu dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya sendiri, dengan tidak memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran mereka dan sudah mempercayakan berita pendamaian kepada kita" (2 Korintus 5:18-19, AYT Draft). Allah adalah pihak yang menyerukan keselamatan kepada dunia melalui darah Kristus. Ia mengutus Yesus untuk menyelamatkan dunia. Kaki-kaki-Nya sungguh indah! Yang kedua, setelah Yesus mati untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita dan bangkit untuk memeteraikan pembenaran kita di hadapan Allah, ia mengutus kita untuk menyebarkan berita pendamaian ini. Kita menyebut tugas ini sebagai "Amanat Agung". "Lalu, Yesus datang dan berkata kepada mereka, 'Semua kuasa telah diberikan kepada-Ku, di surga maupun di bumi. Karena itu, pergilah dan muridkanlah semua bangsa, baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus, ajarkanlah mereka untuk menaati semua yang Aku perintahkan kepadamu; dan lihatlah, Aku selalu bersamamu, bahkan sampai kepada akhir zaman.'" (Matius 28:18-20, AYT Draft; Markus 16:15-18) Yesus telah memenangkan kembali segala otoritas dan kuasa yang dahulu diserahkan kepada Setan pada saat kejatuhan manusia, dan mengembalikannya kepada kita. Ia menugaskan kita untuk menjadi kaki-kaki yang membawa Kabar Baik ke seluruh penjuru dunia. Betapa luar biasanya hal ini! Allah telah memercayakan kepada kita Firman yang memberi kehidupan. Kita telah memiliki kuasa atas maut melalui darah Yesus, dan kita pun telah diperlengkapi serta diberi tugas untuk membagikan berita yang mengagumkan ini kepada dunia. Paulus mengatakan bahwa kabar ini adalah, "... kuasa Allah untuk keselamatan setiap orang yang percaya ...." (Roma 1:16, AYT Draft). Kepada kita dipercayakan hal yang sangat luar biasa ini; Allah memberi kita kepercayaan untuk menggenapi Amanat Agung ini. Yesaya berkata, "Betapa indahnya di atas gunung-gunung kaki-kaki orang yang membawa berita, yang mewartakan perdamaian, yang membawa kabar baik kebahagiaan, yang menyatakan keselamatan, yang berkata kepada Sion, "Allahmu memerintah!" (Yesaya 52:7, AYT Draft). Ini adalah hal terbaik yang dapat kita bagikan kepada orang-orang di sekeliling kita; pendamaian dari Allah kepada umat manusia, kasih-Nya kepada kita, anugerah-Nya, dan belas kasihan-Nya yang berlimpah-limpah. Kita memiliki Firman yang memberi kehidupan dan iman yang Yesus letakkan di dalam kita untuk membagikan Firman itu. Kata Paulus, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus" (Roma 10:17, AYT Draft). Allah memutuskan untuk tidak mengingat-ingat dosa manusia dan Ia datang untuk membawa kita dalam pendamaian dengan diri-Nya. Hal ini tampaknya terlalu indah untuk menjadi kenyataan, tetapi fakta menyatakan bahwa hal itu nyata, dan Allah menyebut kaki kita indah karena Ia telah mengutus kita untuk menyatakan kabar ini. Seperti Paulus, saya menyadari bahwa Injil adalah kuasa Allah untuk keselamatan semua orang yang percaya. Saya adalah pelayan Kabar Baik ini, dan saya akan menyatakannya seumur hidup saya. Kiranya Anda pun menyadari panggilan Anda dalam rencana keselamatan ini. Kiranya Anda membagikan pengharapan yang telah diberikan kepada Anda. Kiranya kaki Anda menjadi indah. Amin! (t/Yudo) Diterjemahkan dari: Nama situs: JCBlog Alamat URL: http://www.jcblog.net/romans/10/360-romans-1014-15-beautiful-are-the-feet-of-those-who-bring-good-news Judul asli artikel: Beautiful Are the Feet of Those Who Bring Good News Romans 10:14-15 Penulis artikel: Juli Camarin Tanggal akses: 28 Oktober 2014 STOP PRESS: PUBLIKASI BIO-KRISTI Sumber-sumber apa saja yang sudah Anda miliki untuk mengakses informasi mengenai tokoh-tokoh Alkitab maupun tokoh-tokoh Kristen di dunia? Apakah salah satunya adalah Publikasi Bio-Kristi? Jika Anda belum memiliki Publikasi Bio-Kristi, mari, bergabunglah sekarang juga. Dengan berlangganan Publikasi Bio-Kristi, Anda akan menerima informasi berharga, khususnya tentang riwayat dan karya yang ditinggalkan oleh para tokoh yang berjasa di dunia Kristen dan di dunia pada umumnya. Bio-Kristi diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > setiap hari Rabu minggu kedua. Apakah Anda berminat? Caranya sangat mudah dan GRATIS! Hanya dengan mengirimkan alamat email Anda ke < biografi(at)sabda.org >, maka Anda akan menerima Publikasi Bio-Kristi setiap satu bulan sekali di kotak masuk e-mail Anda. Tunggu apa lagi? Bergabunglah sekarang juga! Informasi lebih lengkap: http://biokristi.sabda.org/ Kontak: jemmi(at)sabda.org Redaksi: Yudo, Amidya, Yulia, dan Mei Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >