Pak Andri
Ini berita bagus, ada ore deposite di bawah
laut. Hanya perlu teknologi tinggi untuk mengeksplore lebih jauh,
dan juga saya kira perlu biaya sangat
besar.
berapa luas daerah risetnya?, assay
resultnya gimana Pak?
Di dalam pyrite/quartz vein, apakah ada
Gold, Hg?
Menurut Pak Andri, apakah tipe endapannya
seperti Kuroko deposite yang kaya dengan Hg.
Salam
I Gede Made Suasta
Rekan-rekan geologist,
Setelah empat setengah hari berlayar dari Muara Baru, akhirnya kapal
riset Baruna Jaya delapan (BJ-8) mencapai lokasi penelitian ditengah Laut
Flores pada tanggal 19 Agustus 2003. BJ-8 yang milik Lembaga Oceanografi
Nasional LIPI ini membawa tim BANDAMIN II ilmuwan geologi dari Free University
Berlin (FUB) bersama-sama tim nasional untuk mengeksplorasi kemungkinan
mineralisasi hidrotermal bawah laut yang berada diantara Gunung Komba dan
Pulau Lomblen. Insiator dari proyek BANDAMIN II ini adalah tim FUB yang
dikomandani oleh Prof. Dr. Ing. P. Halbach. Selajutnya "hajat" tim FUB ini
didukung oleh Direktorat Ekplorasi Sumber Daya Alam Non Hayati, Departemen
Kelautan dan Perikanan (DKP). Beberapa geologis dari beberbagai universitas
diundang oleh DKP untuk berpartisipasi untuk untuk mendukung ekspedisi ilmiah
ini. Tim nasional yang "on board" antara lain wakil-wakil dari PP-Geologi Laut
(Bandung), USAKTI, UPN-Veteran (Yogya), UNPAD, ITB dan ilmuwan dari DKP.
Sebagian besar dari tim nasional sempat mengalami "mabok gratis", maklum
pertama kali "napak tilas nenek moyangnya yang pelaut" itu. Alhamdullilah
"mabok gratis" hanya dialami selama 2 hari saja sejak mulai pelayaran.
Sejak 19 Agustus tim ilmuwan Jerman dan Indonesia, kapten dan awak kapal
mulai sibuk melakukan pengambilan data ditengah-tengah Laut Flores. BJ-8 yang
"made in Norwegia" yang dilengkapi fasilitas, kaptek dan awak kapal yang
canggih benar-benar kesepian di Laut Flores! Jarang sekali kita jumpa dengan
kapal-kapal lainnya! Peneltian diawali dengan pemetaan menggunakan Multibeam
SIMRAD yang menghasilkan peta topografi dan diagram tiga dimensi detail dan
baik. Pemetaan ini menhadirkan tampakan morfologi-morfologi baru bawah laut
diantara Gunung Komba dan Pulau Lomblen. Gunung Komba adalah gunung api aktif
yang situasinya mirip Gunung Karakatau, kerucut ditengah laut dengan
ketinggian +200m dpl. Peta kemudian dianalisis oleh tim untuk menentukan titik
"sampling" CTD, Dredging, Van Veen Grab, Box Graber dan Kamera Bawah Air.
Program yang paling penting dalam misi ini adalah "Dredging" yang fungsinya
adalah menyeret bebatuan dari singkapan didasar laut. Sistim "dredging" ini
beratnya 1-1.5 ton, fungsinya seperti gabungan palu geologi dan keranjang
penampungnya! Dengan kerja tim secara estafet "24"jam sehari, terkumpul
contoh-contoh batuan dari sekitar 30 lokasi dredging! Sebagian besar batuan
hasil dredging menunnjukan mineralisasi dan alterasi yang ditampilkan dengan
adanya sebaran pirit halus, urat-urat halus kuarsa, pirhotit dan markasit.
Bahkan salah satu hasil dredging penuh dengan gossan dan beberapa batuan yang
diselimuti oleh kerak mangan! Semua bukti mineralisasi hidrotermal ini di
"dredging" dari puncak serta lereng gunung bawah laut " Ibu Komba, Abang Komba
dan Baruna Komba! Ibung dan abang Komba ditemukan dari ekspedisi Bandamin I
tahun 2001 yang lalu. Sedang Baruna Komba ditemukan pada tanggal 21 Agustus
yang lalu. Ketiga gunung bawah laut tersebut berada satu jalur dengan gunung
api aktif Komba! Diduga ketiga gunung bawah laut tersebut lahir akibat
aktifitas tektonik sesar geser yang menyebabkan naiknya magma
hidrortermal.
Wasallam wr wb
Andri SSM
Anggota Tim Bandamin I & II
Dept. Teknik Geologi FIKTM - ITB
|
<<attachment: Blank Bkgrd.gif>>
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------