Pak Doddy Yth, Untuk mengetahui apakah bit sudah "mencium" formasi Kujung (gamping)tentunya kita perlu melihat Mudlog atau Masterlog (dibuat oleh crew mudloggers) dan progress sample log (oleh wellsite geologist). Ini bukan pekerjaan yang sulit, ibarat sudah menjadi "makanan" wsg. Dan, kedua log ini pun sangat bergantung kepada pengalaman mudloggers dan wsg (crew yg kurang pengalaman biasanya kurang konfiden untuk menentukan ini). Sebenarnya perubahan litologi dari bukan gamping ke gamping juga akan ditengarai adanya perubahan ROP (rate of penetration)yg cukup mencolok. Rekaman ROP (juga RPM, hookload,pump pressure, dll)dapat dilihat dengan jelas di Chart Geolograph yang berada di ruang driller. Sayang sekali, lebih dari 15 th terakhir ini yg namanya Geolograph sudah pada rusak...:( Biasanya rig mechanic mengatakan tidak ada spare-part (atau memang tidak mampu memperbaikinya?). Tentang batu pasir (very porous volcanic sand?)yang begitu tebal (sampai 3000'?)pernah dipertanyakan seorang kawan yg geologist-mudlogger: bagaimana menjelaskannya, aktivitas volkanik sampai dapat menghasilkan batu pasir begitu tebal; mungkin ada letusan yg hebat dan berlangsung cukup lama. Mungkin ada kawan-2 lain yg dapat menerangkannya. Jadi, diskusi ini akan lebih bermakna kalau kita dapat melihat Mudlog-nya. Demikian komentar saya, semoga berguna.
Salam, sugeng -----Original Message----- From: Doddy Suryanto [mailto:dod...@pttep.com] Sent: Fri 3/5/2010 2:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Terima kasih pak Bambang atas penjelasannya. Sangat menarik untuk dicermati lebih dalam. Mengenai look ahead seismic, waktu ketemu Wayne Basden (ex chief Geophysics-nya Santos) yang lagi operasi lutut di Bangkok beberapa tahun kemarin, dia bilang "sepertinya" bit sudah "mencium" lapisan Kujung. Tapi ya ini dari cerita ngobrol-ngobrol karena waktu sumur Banjarpanji mengalami BO saya sudah tidak merumput di Santos lagi. Mengenai Jeruk, sependek ingatan saya, di Jeruk tidak dijumpai lapisan batupasir yang sangat tebal sampe ~3000'. Bahkan waktu Dukuh yang terletak di selatan Jeruk dibor juga tidak dijumpai lapisan batupasir yang tebal seperti di Banjarpanji-1. Mungkin Pak Awang bisa menjelaskan secara regional karena pengetahuan saya di offshore madura cuma sejengkal jari saja. Akan tetapi, saya sangat menikmati diskusi ini sekarang karena lebih ilmiah dan menggunakan penjelasan yang bisa diperdebatkan secara ilmiah juga. Semoga Pak Koesoema juga bisa menambahkan cerita-cerita seputar Kujung karena beliau juga salah satu pakar soal Kujung. Dan saya juga menyampaikan terima kasih ke Pak Bambang yang telah mengirim beberapa paper tentang LUSI via Pak Sawolo. Saya juga mengenal pak Sawolo waktu merumput di Unocal dulu. Terima kasih pak dan salam buat Pak Sawolo dan Mas Edy. -DS- -----Original Message----- From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] Sent: Friday, 05 March, 2010 8:58 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Pak Doddy yang baik, Menurut teman2 drilling, fungsi dari 16" intermediate liner di Banjarpanji adalah sebagai casing pertama yang harus dipasang sesudah memasuki transition zone. Ini disebabkan casing 20" tidak di design untuk menahan tekanan transisi. Rupanya transition zone disumur ini lebih dangkal dari yang diprediksi (berdasarkan sumur offset Porong), sehingga 16" intermediate liner tersebut harus dipasang disekitar 2200 ft untuk menjaga kick tolerance yang memadai. Soal secondary target Lapisan karbonat yang hilang merupakan prognosis yang diinterpretasikan sebagai mounding feature yang kemungkinan besar karbonat, tapi ternyata bukan. Sumur wildcat memang sering tidak menjumpai apa yang sebelumnya diperkirakan. Saya pernah melakukan statistics antara prognosis dengan actual encountered dibeberapa lapangan produksi di Kaltim, ternyata meskipun sudah banyak sumurpun tingkat akurasinya kecil, apalagi sumur eksplorasi wildcat. Mengenai kenapa 12-1/4" section di bor sampai 9297'. Asumsi pak Doddy benar bahwa karena LOT di 13-3/8" casing cukup tinggi (16.4 ppg), dan yang di bor adalah volcaniclastic sandstone dengan MW yang relatif rendah (14.7 ppg), maka sumur bisa di bor sampai kedalaman ~9400 ft dengan safe. Safety dari sumur ini serta perhitungannya di bahas secara rinci di paper yang linknya sudah saya berikan. Kalau ingin copynya, bisa bisa saya kirim melalui japri. G&G dilibatkan dalam pemilihan casing seat. Kedalaman top of Kujung/Prupuh tersebut diprediksi dengan look ahead seismic dan hasilnya kita diskusikan dengan drilling apakah sumur aman untuk dibor sampai kedalaman tersebut. Benar, pengalaman dari Edi Sutriono dan Ralph Adam pun mengatakan bahwa untuk berhasil menembus lapisan karbonat Kujung Fm/Prupuh, dan bisa melakukan test, maka casing 9-5/8" harus dipasang di top of karbonat. Disumur Jeruk, open hole section 12-1/4" mereka lebih panjang dari Banjarpanji. Jeruk 1 dan 2 adalah 5951 ft dan 6782 ft sedangkan Banjarpanji adalah 5720 ft., yang relative lebih pendek. Sehingga apa yang dituduhkan tidak pakai casing karena mau ngirit atau open hole yang panjang tanpa casing, sebenarnya sudah ada beberapa operator lain yang mem-bor dengan openhole yang lebih panjang dengan stratigraphic section yang sama secara aman, Kuncinya adalah cukup tidak nya kick tolerance. Wass. Bambang -----Original Message----- From: Doddy Suryanto [mailto:dod...@pttep.com] Sent: Thursday, March 04, 2010 4:47 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Pak Bambang yth, Ada beberapa hal yang menurut saya juga menarik dari sumur Banjarpanji-1 ini. Beberapa diantaranya adalah peletakan 16" casing yang jauh lebih dangkal dari prognosisnya. Apakah ini karena terdapat lapisan yang bertekanan tinggi di kedalaman yang relatif dangkal (1135' lebih dangkal dari rencana)? Dan juga yang menarik lagi adalah tidak munculnya lapisan batu gamping bagian atas seperti di prognosis yang digantikan oleh keberadaan batu pasir yang tebal (>3000'?). Pak Awang pernah bercerita soal hilangnya lapisan batu gamping atas dan munculnya batu pasir yang tebal ini di milis beberapa waktu yang lalu. Karena batu pasir adalah salah satu lapisan yang "release" pressure dan hasil LOT di 13 3/8" casing yang masih bisa menahan besarnya ECD di section bawahnya, saya berasumsi pihak drilling berhak saja melanjutkan pengeboran karena masih aman. Tetapi apakah ada diskusi dgn G&G kenapa lapisan batuan yang diprediksi tidak dijumpai di sumur banjarpanji pada saat pengeboran berlangsung dan apakah efek yang dapat terjadi kalo kita meneruskan pengeboran tanpa memasang casing di section yang cukup panjang (~6000'?). Saya yakin drilling pasti bertanya ke G&G soal pemasangan casing lebih dalam apalagi kalo mau menggabungkan Kujung dan lapisan atasnya. Pengalaman dgn mas Edy Sutrisno, beliau dulu juga sering berdiskusi soal pemasangan casing yang lebih dalam di salah satu sumur Jeruknya Santos di Sampang. Salam, -DS- -----Original Message----- From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] Sent: Thursday, 04 March, 2010 4:20 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Sungguh bijak dan benar sekali kata-kata dari pak Koesoema,.. mungkin hanya waktu yang akan memutuskan. Bagi saya ini bukan masalah kalah menang, tetapi mencari jawaban apa yang sesungguhnya terjadi. Dalam hal ini tidak ada pihak yang menang, baik Lapindo, rakyat sekitar maupun Davies cs. Lusi merupakan fenomena kelas dunia, masa hanya peneliti asing saja yang asik menggeluti kejadian dipekarangan rumah kita dan hanya mereka yang nulis di jurnal2 scientific. Karena itulah saya tergelitik untuk mencoba memahami fenomena ini. Tidak ada salahnya kita terus menggali dan melakukan studi berdasarkan data2 yang ada. Pada awalnya kita semua, termasuk saya mengira ini bersumber dari sumur, namun ada beberapa kejanggalan yang saya amati. Jika lumpur bersumber dari bocornya sumur karena "hydro-fractured", kenapa sumur dalam keadaan statis dan tidak kehilangan drilling mud? Drilling merupakan closed-system, kalau ada yang bocor, seharusnya volume drilling mud berkurang. Ibaratnya kalau bak kamar mandi kita bocor, permukaan airnya pasti turun karena volume berkurang. Lalu kenapa masih bisa sirkulasi kalau dianggap sudah bocor? Tekanan yang diamati baik di annulus maupun di drillpipe tidak menunjang adanya kebocoran disumur. Juga saat sample lumpur diambil dibeberapa tempat lalu dianalisa, tidak ada trace oil based mud yang dipakai sebagai drilling mud. Ini hanya sedikit contoh dari beberapa kejanggalan2 yang membuat saya berfikir dua kali. Untuk mas Agus Hendratno, baiknya drilling report tersebut dilengkapi dengan real time chart mas, supaya bisa cross-check laporan karena drilling report bisa saja subjektif dan bias. Ditunggu ketoprakan mas,.. hehe Wass. Bambang -----Original Message----- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Wednesday, March 03, 2010 7:59 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Kita itu harus belajar dari Pansus Century bahwa ternyata ada kebenaran secara politis yang diputuskan oleh sidang Paripurna DPR secara aklamasi atau dengan voting, kebenaran hukum yang diputuskan oleh kekuasan hakim yang dapat naik banding, atau kekuasan penegak hukum untuk meng-SP3-kan, dan kebenaran ilmiah yang hanya dapat diputuskan oleh waktu. Ada maxim di antara geologists: "GEOLOGISTS NEVER CHANGE THEIR IDEAS, BUT EVENTUALLY THEY FADE AWAY" Debat Lusi ini baik untuk sebagai permainan intelektual tetapi jangan harapkan akan muncul keputusan mana yang benar dalam waktu yang singkat. Yang merasa kalah adu argumen selalu bisa men-"generate" data baru. Waktu lah yang nanti akan menentukan Wassalam RPK ----- Original Message ----- From: "Hendratno Agus" <agushendra...@yahoo.com> To: <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Wednesday, March 03, 2010 5:38 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Tapi bagaimana kalau itu ternyata adalah (ini pikiran nakal saja, mohon maaf) : adanya masalah kritis dalam pemboran (yang mestinya mencari jendulan limestone, malah nembak mud diapir) pada saat yang sama ada peluang reaktivasi sesar watukosek dari gempa jogja?? Jadi ini bukan pada pro-gempa atau pro-UGBO, tapi pro dua-duanya. Pada 26 Januari 2006 sore, saat trip geologi antara BPMIGAS - Geologi UGM, kami mampir ke sumur BJP-1 dan disitu terjadi perdebatan stratigrafi dari target sumur, juga pada penampang seismik antara mas Agung Budi Darmoyo dengan Pak Awang-Pak Elan-Pak Budianto Toha. Lalu pada 24 Juni 2006, saat tim yang diketuai mas Rudi Rubiandini, mau presentasi di depan Menteri ESDM,Gub.jatim, Bupati Sidoarjo, pejabat BPMIGAS, ESDM, juga Lapindo, dimana ada 1 slide yang dipaparkan mas Rudi itu disiapkan oleh tim geologi yang berupa gambar Citra SRTM yang last minute itu kami tarik sesar watukosek (selama "tersekap di tim Rudi di hotel mewah tsb"), dan itu menjadi perdebatan sengit di ruang eksekutif JW Marriot Sby jam 22.30 - 00.30 wib. Saat semua rapat yang tertutup oleh pers, itu semua berpakaian rapi, jas, dan batik, saya yang menyodorkan 1 slide ke mas Rudi sebelum rapat, hanya hadir berkaos ke ruang rapat tsb), kena semprot beberapa pejabat, karena rapat dengan menteri hanya saya yang pakai kaos dan bersepatu sandal, 2 x ditegur pejabat ESDM : 1. kapan lagi jika rapat ini dengan menteri pakai baju formal! 2. kenapa narik sesar watukosek? Siapa yang bikin sesar watukosek di slide itu? pertanyaan itu, menjadikan saya ditarik keluar ruang dan saya jelaskan kenapa saya pake kaos dan sesar watukosek, darimana peroleh citra SRTM itu?? Rupanya, perdebatan "lusi" dalam pandangan lain, menurutku mulai dari 26 Januari 2006 dengan topik dari target sumur, mud diapir, mud-volcano, kemudian berlanjut sesar watukosek, dan gempa jogja...dst-dst.., menarik untuk dibikin uneg-uneg... Bahkan dalam 1 tim pun itu juga sering berdebat dan masih menyimpan materi debat, tapi yang namanya juru bicara tetap 1 orang diranah strategis saat itu. Pada 27 Juni 2006, bahkan ketika tim geologi diberi kesempatan pertama kali cerita (dalam hal ini pak Budianto), saat menyebut "mud-volcano"..., tiba-tiba pak menteri tsb kaget dan menuding pada slide :"apa itu dan tolong jelaskan dengan baik!!!". semua diam dan membisu bagaikan patung. Saya yang saat itu duduk disamping pak Luluk (saat itu dengerin paparan pak budianto sambil sama-sama membaca laporan UKL-UPL sumur BJP-1 dengan beliau), juga tersentak dan kaget, karena :pertanyaan pak menteri. Begitu rampung tidak tahu apa "deal" selanjutnya, saya kabur duluan, saya flight ke Jogja, ternyata tas rangsel saya (tanpa sadar, karena tergesa-gesa disuruh bawa komandan saat boyongan dari patra ke merdeka) masih ada laporan dokumen copyan Daily Geological Report dan Daily Drilling Report BJP-1 dari 9 maret - 2 juni 2006 turut kebawa ke jogja. Dan 2 dokumen tsb, akhir februari 2010 numpuk berdebu di ruang kerja saya, yang sudah lama tidak kusentuh dan beberapa hari yang lalu kubersihkan ruang kerjaku dan ketemu dokumen tsb tertumpuk dengan arsip skripsi mhs, saya langsung kaget..,lho koq. Jujur, bahwa 2 dokumen tsb selama ini hanya "bertapa dan berdebu di pojok ruang kerja saya di lt.3 gd.geologi ugm selama 2 th 7 bulan!!! " blaik...!!! namanya saja geologi, berbeda pendapat adalah anugrah asal semua itu didasarkan data. Mohon maaf uneg-uneg saya ini... salam, agus hendratno.89 ________________________________ From:Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, March 3, 2010 3:56:36 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Betul cak Yayang,.. selama dalam ranah ilimiah, diskusi ini sehat dan konstruktif,.. lanjutkan,.. Wass. Bambang -----Original Message----- From: abachtiar_CBN [mailto:abacht...@cbn.net.id] Sent: Wednesday, March 03, 2010 2:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Jangan berhenti, Nathan. Jangan berkecil hati. Komentar-komentar-mu bisa jadi pemicu diskusi yang "berat-berat" untuk menguraikan ini semua. Paling tidak menguraikan keruwetan status LuSi itu di otak kita, karena bagi sebagian politisi, bisnisman, birokrat, ahli hukum, sebagian asosiasi profesi, dan sebagian saintis, status penyebab LuSi itu sudah final. Jangan "ikut2an" terimbas panas dan ngambek. salam broer, adb =================== ----- Original Message ----- From: "Nataniel Mangiwa" <nataniel.mang...@gmail.com> To: <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Wednesday, March 03, 2010 12:20 PM =================== Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI No comment Pak Awang. Penilaian bapak terlalu personal, dan subjektif. Panas adalah istilah bpk, ngambek pun istilah bpk Awang yg terhormat. Saya tidak menginisiasi 2 kata tsb di pembahasan yang saintifik ini. ------------------------------------------------------------------------ -------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ------------------------------------------------------------------------ -------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ------------------------------------------------------------------------ ----- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------ -------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ------------------------------------------------------------------------ -------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ------------------------------------------------------------------------ ----- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- __________ NOD32 4903 (20100228) Information __________ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com ------------------------------------------------------------------------ -------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ------------------------------------------------------------------------ -------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ------------------------------------------------------------------------ ----- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------ -------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ------------------------------------------------------------------------ -------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ------------------------------------------------------------------------ ----- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------