Kompetisi International Ilmu Kebumian yang ke-4, sekarang masih berlangsung di UGM sampai 28 September nanti, memang mengacu kurikulum ilmu kebumian international level SMA meliputi : unsur geosfer, astronomi, meteorologi, dan oceanografi. Sebagian memang belum diajarkan dalam kurikulum yang sedang jalan dari MP.geografi di SMA. Oleh karena itu, Teknik Geologi UGM (termasuk dari Geofisika UGM) dan Kemendiknas sebagai host untuk kompetisi ini melibatkan tim dari Prodi Astronomi ITB, Meteorologi ITB juga BMKG, dan Puslit Oseanologi LIPI. Yang dari Indonesia memang sebagian besar adalah kelompok IPA. Dari semua peserta tsb, ada 1 peserta yang sdh terlanjur jadi mhs teknik geologi ugm masuk tahun 2010. Ybs masuk ke Teknik Geologi UGM sebagai mhs berpretasi unggulan dan ber-beasiswa.
Sekedar wacana : apakah mungkin nama Mata Pelajaran Geografi di SMA saat ini menjadi nama Mata Pelajaran/ MP. Ilmu Kebumian yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam, jadi buka MP.Geografi. Ini yang mungkin mengusik para pengambilan keputusan di Diknas terkait kurikulum pendidikan menengah. Tapi ini juga membutuhkan kebijakan yang progresif tanpa ketegangan dan pemberatan pada siswa. Bukan dumeh kita menjadi pemegang mandat untuk mempelajari atau menekuni bidang geologi/ teknik geologi sebagai bagian dari profesi khalifatul fill ardh. "Ardh" sendiri cenderung dan domain dimaknai dan secara hakekat serta spiritnya adalah Bumi tempat kita bermukim dan berproses (baca : dinamis). Kalau melihat ulasan Pak Zaim, kita gak perlu sedih dan prihatin dengan kondisi aktual dari semua lini kehidupan termasuk sektor ilmu dan pendidikan bidang ilmu kebumian baik dari level SMA, Perguruan Tinggi atau aplikasi ke ranah keteknikannya / ekstraksi sumberdaya bumi. Semua itu sangat membutuhkan leadership yang progresif dan agak revolusiner yang plurar. Saatnya orang-orang pintar, pegang amanah, relatif masih mudah untuk tampil sebagai leader yang progresif / yang mandatory di berbagai lini pengambilan keputusan publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Pemerintah skrg masih bingung untuk ambil keputusan bahwa kurikulum Sarjana/ S1 akan tetap 144 sks (minimal) atau akan berubah menjadi 130 sks (minimal) termasuk kurikulum TeknikGeologi. Panduan dari Badan Standarisasi Nasional sudah ada, tapi Keputusan politik untuk 144 sks atau 130 sks, GAK JELAS. Sama seperti regulasi pengembangan sektor energi panasbumi, lingkungan, pertambangan, migas, bagi hasil, yang terkait dengan ilmu kebumian. salam bumiku lestari, agus hendratno.89 ________________________________ From: "Cahyo, Yohannes Bosko" <ybc.indra...@chevron.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, September 23, 2010 11:09:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar Sedikit berbagi pengalaman saat kuliah sekitar tahun 2001-02. Saat itu kami dari beberapa himpunan mahasiswa mencoba memperkenalkan prodi kami masing-masing di SMA-SMA negeri di Bandung kepada calon mahasiswa yang saat itu dinilai masih bingung memilih jurusan dalam UM/SMPTN. Dalam kesempatan yang sama, guru-guru geografi juga berusaha mendapatkan informasi tambahan terkait ilmu kebumian yang saat itu kami jawab semampu kami. Seingat saya, ada dua hal yang cukup menggelitik dalam diskusi dengan guru-guru geografi saat itu: Pertama, materi pelajaran geografi SMA (seingat saya yang SMP juga) didominasi oleh ilmu demografi (kependudukan) sementara bobot ilmu kebumian relatif kecil. Kedua, mata pelajaran geografi SMA saat itu memang diajarkan dari kelas 1 hingga kelas 3, namun tidak semua siswa mendapatkannya selama di bangku SMA. Mata pelajaran geografi didapatkan oleh seluruh siswa kelas 1 dan 2, namun di kelas 3, hanya jurusan IPS saja yang menerima mata pelajaran tersebut, sementara siswa kelas 3 yang mengambil jurusan IPA tidak mendapatknanya dan lebih berkutat pada basic sciences seperti matematika, fisika, kimia dan biologi. Saya dengar, saat ini penjurusan IPA/IPS/Bahasa untuk SMA dimulai di kelas 2, sama seperti tahun 80-90an. Jika memang seperti itu, mungkin mata pelajaran geografi hanya didapat oleh siswa kelas 1 dan kelas 2/3 IPS saja, sementara kelas 2/3 IPA tidak mendapatkannya. Jika dihubungkan dengan Olimpiade Kebumian seperti diberitakan Kompas dibawah, mungkin perwakilan dari kita didominasi oleh siswa SMA jurusan IPA yang notabene tidak mendapatkan pelajaran geografi se-intensif rekannya di jurusan IPS. Wacana yang menarik dan terima kasih atas ruang menulisnya :) Salam, = YB = -----Original Message----- From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Thursday, September 23, 2010 8:12 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar wah, ternyata pengetahuan geologi (ilmu kebumian) masyarakat kita (khususnya generasi sma kita memang sedemikian parah ya? betul pak zaim, perlu 'kerja' lebih keras dari IAGI; apalagi dengan kemampuan negara (pemerintah) yg sedemikian memprihatinkan. belum lagi mulai menggerakkan kembali 'masalah pendidikan' di tingkat perguruan tinggi, ternyata level di bawahnya juga dianggap ketinggalan dari para negeri tetangga... salam, syaiful 2010/9/23 <z...@gc.itb.ac.id>: > > Rekans, > Benar sekali apa yang diberitakan di Kompas tersebut. Tahun 1992, Prodi > (dulu namanya Jurusan) Teknik Geologi diminta oleh Persatuan Guru Geografi > dan Biologi SMA Negeri se-DKI Jakarta untuk memberikan kursus tentang > Geologi (baca=Ilmu Kebumian), dan Prodi menunjuk saya sebagai pemberi > kursus. Kursus dilaksanakan di Gedung Arsip Nasional selama dua hari, dan > selama kursus tersebut banyak sekali keluhan/pernyataan para guru peserta > bahwa apa yang kami berikan sangat berbeda (dan lebih benar tentunya) > dibanding pemahaman yang selama ini mereka ketahui. Sebagai contoh, > pemahaman dan pengertian tentang gempa, mekanisme dan sumber gempa, > tentang batuan dan proses pembentukannya, definisi tentang fosil dan > pemahaman paleontologi,definisi plankton, asal muasal minyak bumi, proses > eksogen (pelapukan dan erosi dll) dan proses endogen (magmatisme dll) > dlsb...dlsb. > Setahun setelah kursus itu, Prodi Teknik Geologi berdasar pengalaman para > guru di DKI, dengan didanai oleh LP ITB menyelenggarakan kursus yang sama > untuk para guru SMA se Bandung dengan jumlah peserta 45 guru dari berbagai > SMA Negeri dan Swasta di Bandung. Pemberi kursus adalah saya, Dr. > Rubiyanto Kapid dan Aswan, ST, MT. > Itulah upaya kami dalam ikut meluruskan pemahaman Ilmu Kebumian untuk > kalangan para Guru SMA yang mendidik para "bahan baku/calon" mahasiswa > Geologi dan yang terkait di DKI dan Bandung, 17 tahun yang lalu, yang > ternyata hasilnya masih seperti yang diberitakan di Kompas. > Kiranya perlu kerja keras IAGI dan kita semua untuk "memenuhi standar" > seperti kata Kompas.... > Bravo teman2 Geologi UGM. > > Wassalam, > Yahdi Zaim > Prodi Teknik Geologi > FITB - ITB > > >> http://cetak.kompas.com/read/2010/09/22/0329402/ilmu.kebumian.belum.meme nuhi..standar >> >> ========= >> >> Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar >> Rabu, 22 September 2010 | 03:29 WIB >> >> YOGYAKARTA, KOMPAS - Pelajaran Ilmu Kebumian Indonesia masih jauh dari >> standar internasional. Sekitar 80 persen materi ujian tertulis pada >> Olimpiade Internasional Kebumian ke-4 atau International Science >> Olympiad tidak diajarkan di sekolah. >> >> Soal-soal tes tertulis Olimpiade Internasional Kebumian (IESO) ke-4 di >> Yogyakarta, 19-28 September, tersebut terdiri atas 50 poin. Bidang >> yang diujikan meliputi oseanografi, meteorologi, geologi, dan >> astronomi. >> >> Peserta dari SMA Negeri 3 Yogyakarta, Rio Priandi Nugroho (18), >> mengatakan, soal-soal di olimpiade lebih dalam dari materi di sekolah. >> "Saya sulit mengerjakannya," katanya seusai tes IESO ke-4 yang diikuti >> peserta dari 19 negara di Universitas Gadjah Mada, Selasa (21/9). >> >> I Wayan Punia Raharja (18) dari SMA Negeri I Amapura, Bali, >> mengatakan, pelajaran Geografi di sekolah lebih banyak menghafal, baik >> peta maupun informasi geografis. "Tapi, tak jelas fungsinya buat apa," >> katanya. >> >> Kondisi itu berbeda dengan negara peserta olimpiade lainnya. Peserta >> dari India, Svarum Rajagopalan (16), mengatakan, ia telah menerima >> pelajaran Ilmu Kebumian (Earth Science) pada jenjang setingkat SMP. >> Materinya dari oseanografi, meteorologi, geologi, dan astronomi. >> >> "Materi di Earth Science sangat mirip soal-soal yang diujikan di >> olimpiade tadi. Jadi, kami mudah mengerjakan," ungkapnya. >> >> Anggota Tim Pembuat Soal Tertulis IESO ke-4 yang juga pakar geologi >> tektonika UGM, Subagyo Hamumijoyo, mengatakan, soal-soal pada >> olimpiade itu mengacu silabus Ilmu Kebumian internasional. "Secara >> internasional, Ilmu Kebumian merupakan cabang ilmu pengetahuan alam >> yang lebih banyak mengkaji fenomena kebumian," katanya. >> >> Menurut Subagyo, Ilmu Kebumian di Indonesia butuh pembaruan dan >> silabus baru. Sebab, materi yang diajarkan di Indonesia tertinggal >> dari Ilmu Kebumian internasional. Di Indonesia, pelajaran Geografi >> berorientasi kepada Bumi, sedangkan di kurikulum level planeter, Bumi >> ditinjau sebagai bagian tata surya.(IRE) >> >> ------------------------------------------------------------------------ -------- >> PP-IAGI 2008-2011: >> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id >> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com >> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... >> ------------------------------------------------------------------------ -------- >> Ayo siapkan diri....!!!!! >> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 >> ------------------------------------------------------------------------ ----- >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> --------------------------------------------------------------------- >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event >> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to >> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting >> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with >> the use of any information posted on IAGI mailing list. >> --------------------------------------------------------------------- >> >> > > > > ------------------------------------------------------------------------ -------- > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > ------------------------------------------------------------------------ -------- > Ayo siapkan diri....!!!!! > Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 > ------------------------------------------------------------------------ ----- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) ------------------------------------------------------------------------ -------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ------------------------------------------------------------------------ -------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 ------------------------------------------------------------------------ ----- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------