Pak Amien..
Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya.. Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di majalah on line berikut: http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2&view=item&id=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-? Salam, Fajar (2441) "Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering" ________________________________ From: amien widodo <amienwid...@yahoo.com> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>; Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG SELAMATKAN AIR SEKARANG Air yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, Surabaya dari K Brantas. Kuantitas dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air). Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang bisa mempengaruhi sungai di bawahnya. Kita sebagai saudara bisa melakukan banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi (buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan Fakta : beberapa tahun terakhir sudah terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau dan selama ini kita bisa melaluinya tanpa bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI TIDAK BERAIR LAGI Pada kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan bisa ditanami. Ancaman kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang, banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah. Kita sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada Presiden/Gubernur/Bupai/ Walikota agar segera menetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan lain immediately Selamatkan hutan di pegunungan, selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat manusia AW NB : IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa dikirimkan ke IAGI atau ke ITS