Memang itu fakta science, karena di sana beruntung sekali, iklimnya mendukung 
sehingga artefak dapat tersimpan dengan baik di lapisan- lapisan tanah yang 
digali dari peninggalan yang ribuan tahun yang lalu.

Di daerah iklim lembab seperti Indonesia memang benda- benda lama sulit 
bertahan dari gempuran iklim lembab, sehingga sulit ditemukan bukti- buktinya.

Salam,

YSY

 

From: o - musakti [mailto:o_musa...@yahoo.com.au] 
Sent: Monday, March 05, 2012 12:17 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: History time line

 


Setahu saya, yang mendapat kehormatan sebagai 'kota' , settlement/pemukiman 
mungkin istilah yang lebih tepat, tertua di dunia adalah Catal Hoyuk, anatolian 
plain di Turkey. Dating situs ini diperkirakan mulai sekitar 7500 tahun SM, 
hanya sebentar setelah dramatic sea level rise 8000 SM yang menurut bebrapa 
peneliti merupakan event banjir Nabi Nuh. Sebagai bandingan, Mohenjo Daro 
didirikan 3-4 ribu tahun setelahnya (meskipun ada yang berpendapat bahwa 
Damaskus dan jericho di Israel dibangun diatas pemukiman tua yang bisa di trace 
sampai 10-11 ribu tahun SM).

Penelitian arkheologi menunjukkan bahwa pada masa puncaknya lebih dari 8000 
orang tinggal di catalhoyuk. 

Sampai saat ini, disana hanya dijumpai ratusan rumah tinggal dan belum 
ditemukan (exkavasi masih berjalan) adanya gedung- gedung monumental seperti 
kuil atau town hall, banyak artefak-artefak antara lain 'seated mother goddess' 
dan arca sapi jantan (sacred bull....entah apakah ada hubungannya dengan Apis, 
lembu suci orang mesir; nandini , lembu tunggangan batara guru ataupun anak 
lembu sembahan bani israil saat ditinggal nabi musa) yang menunjukkan bahwa 
suatu sistem agama yang cukup komplex sudah ada pada masa itu.

Beberapa dari artefak Catalhouyuk serta replika dari interior rumah dan lubang 
penguburan (didalam rumah) bisa dilihat di Museum of ancient anatolian 
civilisation di Ankara. Sedangkan situs penggaliannya terletak di selatan Konya 
, kota tempat wafat dan makam sufi besar Maulana Jalaludin Rumi dan sekarang 
menjadi pusat berkumpulnya para whirling dervish, penari sufi yang berzikir 
sambil putar-putar badan.....Semuanya worth visiting....




 

  _____  

From: Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id>; 
To: <iagi-net@iagi.or.id>; <geologi...@googlegroups.com>; 
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: History time line 
Sent: Mon, Mar 5, 2012 1:08:39 AM 


Pak Danny Yth,

 

Selama ini buku-2 sejarah dunia banyak ditulis oleh para akhli-2 Barat, 
biasanya dimulai dari sejarah Mesir Kuno, Babilonia di Iraq, lalu Imperium 
Romawi lalu kemajuan Eropa, sementara sejarah di tempat lain hanya disinggung 
secara singkat dan sedikit. Benar bahwa kota-2 Mehenyodaro dan Harapa di India 
sudah merupakan kota berperadapan maju sejak lama (ternyata kedua kota ini 
sekarang terletak di wilayah Pakistan; dulu India dan Pakistan adalah satu 
negara, lalu oleh pemerintah kolonial Inggris dibagi menjadi dua berdasarkan 
mayoritas agama).

 

Ada buku baru (cukup tebal) berjudul Sejarah Dunia Ditulis dari Menara Bagdad, 
di situ diceritakan/ditonjolkan kemajuan peradaban Timur Tengah yang membentang 
mulai dari sekitar Afrika bagian Utara-Tim-Teng-ke timur sampai Lembah Indus. 
Buku ini mengulas sampai Perang Teluk yang baru berlangsung belum lama ini.

Ada buku lain yang mengatakan bahwa jauh sebelumnya China adalah raksasa tidur. 
Pada Abad Pertengahan (mungkin Eropa masih disebut jaman kegelapan?), China 
adalah bangsa utama di Bumi, dan paling maju secara teknologi. Contoh 
kontribusi China untuk peradaban: menemukan kertas, mesin cetak, kompas, 
teleskop, dan mesiu. Orang-2 Barat mendapatkan manfaat dari kaum genius China 
selama ribuan tahun. Namun di masa lalu, bbrp ide yang sebenarnya bagus perlu 
waktu untuk dicetuskan. Contohnya gerobak dorong (dengan roda kayu). Gerobak 
sederhana, yang ditemukan di China, perlu waktu 200 tahun untuk sampai masuk 
Eropa. Tanur, yang digunakan untuk menempa besi, perlu 1.800 tahun untuk sampai 
di Barat. Dan barang sesederhana korek api biasa digunakan di China selama 200 
tahun sebelum menjamah Barat. Dan saat ini Dunia semakin mengecil dan terbuka...

 

Mempelajari sejarah memang selalu menarik.

Trimakasih mas Rovicky yang telah "melempar" artikel menarik ini.

 

Salam hangat,

sugeng

 

 

----- Original Message ----- 

From: Danny Hilman Natawidjaja <javascript:return>  

To: iagi-net@iagi.or.id <javascript:return>  ; geologi...@googlegroups.com 
<javascript:return>  

Sent: Saturday, March 03, 2012 9:11 AM

Subject: RE: [iagi-net-l] Re: History time line

 

Sampai saat ini Sejarah Dunia dimulai sejak 3000 BC dan tentu saja cenderung 
berpihak ke kejayaan Eropa kalau yang menulisnya bule, meskipun sekitar 3000 BC 
Lembah Harapa di India sudah menjadi Kota Metropolis Dunia.  Sejarah Nusantara 
kelihatannya dimulai dengan Masa Supremasi peradaban dunia sebelum 6000 BC … 
tapi masih gelap…wallahualam.

 

Marker beds geologi yang utama untuk menyusun sekuen stratigrafi peradaban 
manusia adalah kejadian bencana katastropik…

 

Selamat berakhir pecan

 

 

 

From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Saturday, March 03, 2012 8:54 AM
To: IAGI; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Re: History time line

 

Imajinasi liar saya seringkali muncul ketika melihat sebuah time line seperti 
itu.

Selama ini kita mengatakan bahwa GeoArkeologi diterjemahkan sebagai bantuan 
ilmu geologi dalam pekerjaan arkeologi. Diantaranya yang paling utama adalah 
"dating" penentuan umur. Namun ketika arkeologi atau sejarah digambarkan 
sebagai sebuah time line dimana geologist sudah semestinya mengerti dunia 4 
dimensi akan mampu "berinteraksi" dengan ilmu arkeologi. Jadi bukan hanya 
sekdar sebagai membantu tetapi justru memasukkan teori, kaidah serta 
hukum-hukum geologi kedalamnya.

Tidak hanya sekedar carbon dating, tidak hanya sekdar GPR, dan juga bukan hanya 
Geolistrik saja untuk emengaplikasikan GeoArkeologi.

Litho vs chrono

Dalam ilmu geologi atau stratigrafi kita mengenal konsep korelasi dengan 
menggunakan kaidah lithostratigrafi dan chronostratigrafi, keduanya jelas 
sangat berbeda namun memiliki manfaat yang khusus ketika diunakan. 
Pendekatananya berbeda, hasilnya berbeda dan implikasinyapun pasti akan berbeda 
ketika menjelaskan " sejarah geologi". Menguhubungkan atau mengkorelasikan 
jbatuan atau fasies "sejenis" berbeda dengan menghubungkan batuan yang "seumur".

Demikian juga dalam ilmu sejarah arkeologi atau atntropologi. Yang disebut 
denga Megalithik, bukan sebuah nama umur atau zaman. Megalithik dapat juga 
berarti budaya, budaya manusia dimana memanfaatkan batu batuan alam, atau 
mungkin bahkan bentukan alam yg berhubungan dengan alam (cmiiw). Sehingga 
ketika kita menemukan situs megalithik tidak mungkin serta merta mengatakan 
bahwa situs itu berusia ribuan tahun. Situs Machu Pichu dikenal sebagai situs 
megalitik, namun diperkirakan dibangunn abad ke 15 oleh Inca. Sebelum 
kolonialisme menyebar. Padahal abad 8 pun Indonesia sudah mampu membuat candi 
megah Borobudur. Bahkan budaya megalith masih juga dapat dijumpai hingga 
sekarang.

Jadi jangan hanya berpikir GeoArkeologi akan berperan dalam hal timing atau 
dating situs dan pengenalam bawah permukaannya saja. Kalau geolog mengajari 
sekuence stratigrafi dan bahkan konsep geologi moderen lainnya tentusaja 
arkeologi akan berkembang.

Salam whik en

Rdp
"halllah whik en kok serius"

On Saturday, March 3, 2012, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com 
<javascript:return> > wrote:
> Bagi seorang "visual" seperti saya, mengerti atau memandang dunia dengan 
> gambar lebih memudahkan ketimbang membaca text ataupun dijelaskan dengan 
> perkataan yg mudah bagi si "auditory". Sejarah yg digambarkan seperti ini 
> memudahkan seorang "visual" seperti saya utk memahaminya. 
> Sejarah dalam gambar ini memperlihatkan seolah-olah sejarah dunia manusia 
> "dimulai" dan didominasi dari Eropa. Apakah benar ? Mungkin saja tidak, ini 
> menjadi demikian karena dibuat dan digali oleh orang-orang Eropa. Sehingga 
> Eropa terlihat "penuh". 
> Sejarah Indonesia tidak atau sedikit saja, karena "penggali" sejarahnya yg 
> kurang. 
> Seandainya saja ada arkeolog yg berkenan membuat "peta perjalanan" sejarah 
> dalam sebuah "time line".
>
> Mimpi mode on.
>
> Rdp
>
> --
> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>

-- 
"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"

  _____  

“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.

  _____  

“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.

====================================================================================================================================================================================
DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information. You are hereby notified that the taking of any action 
in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, 
printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than 
the intended recipient(s) is strictly prohibited. 
If you have received this Message in error, you should delete this Message 
immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and 
other information in this Message that do not relate to the official business 
of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies 
shall be understood as neither given nor endorsed by 
PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within 
the Group.
==============================================================================================================================================================

 

Kirim email ke