Sedikit tambahan dan ralat:
Keterlibatan saya dengan BATAN adalah tahun 2008-2009
Jarak Semarang-Karimun Jawa: sekitar 100 km, bukan 100 m (hahaha)
RPK
----- Original Message ----- From: "R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, January 12, 2016 3:30 PM
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik


Saya pernah terlibat dengan project Batan untuk menenentukan tapak (site) untuk PLTN. Ternyata dalam menentukan tapak ini harus mengikuti persyaratan-persyaratan yang sangat ultra ketat dari IAEA, yang melibatkan banyak aspek kemungkinan bencara alam, khususnya gempa dan gunung-api. Jangkauan abu gunung-api menjadi masalah. Kemungkinan gempa sangat diperhatikan. Adanya patahan/sesar harus diteliti dan diyakini bahwa tidak aktif lagi untuk masa geologi yang cukup lama. Karena PLTN harus dekat perairan yang cukup untuk pendinginan, maka pantai lah merupakan tapak yang biasanya dipilih, Ini menimbulkan masalah dengan kemungkinan tsunami rob dsb. Ingat Fukushima di Jepang. Juga faktor meteorologi juga harus diperhatikan seandainya terjadi kebocoran, partikel radioaktif akan terbang kemana. Dari pembicaraan2 dengan para Ahli yang didatangkan dari IAEA, sangat sulit untuk mencari tapak yang aman di Pulau Jawa. Di lain pihak Batan meminta lokasi ini di Jawa mengingat pasaran tenaga listrik ini terkonsentrasi di Jawa. Dengan susah payah pantai Jepara dipilih, itupun masih berisiko karena disana ada sesar yang harus dibuktikan tidak aktif lagi. Juga rakyat setempat menolak, tetapi Gus Dur menganjurkan malah Karimun Jawa, suatu pilihan yang secara geologi tepat, karena pulau ini terdiri dari batuan metamorphic pre-Tersier yang stabil secara tektonik, jauh dari kemungkin gempa atau tsunami maupun bencana volcanik. Namun Batan menolak karena harus dialirkan melalui kabel bawah laut sepanjang sekitar 100 m. Akhirnya Batan mengalihkan perhatiannya ke Jawa Barat/Banten (di mana saya terlibat langsung dalam pemilihan tapaknya, juga masalahnya sami mawon. Akhirnya daerah pantai Banten utara dipilih, karena disana bupatinya menginginkan. Tetapi saya berpendapat masih berisiko, dengan adanya Krakatau dan kegempaan, dan masih ada kemungkinan tsunami, walaupun terlindung dalam suatu teluk. Akhirnya dipilih Bangka, memang disini secara tektonik sangat stabil, juga jauh dari gempa dan gunungapi. Listriknya akan dialirkan dengan kabel bawah laut ke Palembang, kemudian dialirkan melalui jaringan listrik permukaan, dan kabel bawah laut lewat Selat Sunda ke Pulau Jawa. Pada pemilihan tapak disini saya sudah tidak terlibat lagi. Memang kalau mau aman betul dan memenuhi persyaratan ultra-ketat IAEA Kalimantan Tengah lah daerah yang paling layak untuk tapak PLTN, hanya disana tidak ada pasaran untuk listrik. Mengenai cadangan Uranium, memang sudah terbukti ada di Kalimantan barat dengan cadangan yang cukup, walaupun sebenarnya kecil. Tetapi bijih uranium ini perlu diperkaya dan ini menjadi urusan lagi dengan IAEA (ingat Iran). UGM pernah berhasil memperkaya uranium menjadi apa yang disebut "yellow cake", secara diam-diam tanpa izin IAEA, walaupun belakangan ketahuan dan jadi masalah. Enrichment dari uranium ini menggunakan instalasi yang rumit dan lama dan harus diawasi oleh IAEA. Pada akhirnya akan jauh lebih murah import aja. Sampai begitulah keadaulan dan ketahanan energi kita dari segi PLTN. Memang gagah kalau Indonesia mempunyai PLTN, menunjukkan kemampuan teknologi tinggi, tetapi tidak memperlihatkan kedaulatan energi kita, Jadi masalahnya PLTN itu bukan soal teknologi yang bisa kita kuasai. Menurut saya untuk Jawa Sumatra dan kepulauan volcanic lainnya mengapa tidak geothermal saja yang dikembangkan: bukan saja renewable dan clean energy, tetapi "inexhaustible" (tidak perlu diperbaharui, tidak akan habis), dan uninterruptable ( tidak akan terganggu siang-malam, mendung, hujan, badai dsb). Memang risiko kegagalan tinggi (tidak didapatkan sekali bor), biaya tinggi dsb. tetapi merupakan life-time investment. Sebaiknya pemerintah dapat minta investor BOT (built, operate and transfer) dan sementara listrik yang dihasilkan sementara itu disubsidi, sampai balik modal. Anggaplah subsidi ini biaya investasi jangka seumur hidup bumi, hanya tinggal biaya maintenance saja, ngisi ulang air dsb.
Wassalam
RPK

----- Original Message ----- From: <lia...@indo.net.id>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, January 12, 2016 10:51 AM
Subject: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik


Ini daerah daerah yg pernah disurvai untuk Lokasi PLTN dari
1975 sampai 1996.
Survai tahn 1996 Menempatkan Pantai Jepara khususnya Ujung
Lemah Abang menjadi lokasi yg layak

ISM


PARAMETER TAPAK
SITE SELECTION CRITERIA AND CANDIDATES

1st SELECTION (Karangkates Workshop, 1975)
SCREENING/RANKING FACTORS
Direct Factors: Indirect Factors:
1. Meteorology
2. Seismicity
3. hydrology
4. geology
5. population
6. urban planning
7. manpower
8. inventarization and additional data 1. Load Centre
2. Infrastructure
3. Other Power Resources

THE CANDIDATES:
1. Tanjung Pujul
2. Tanjung Pontang
3. Cabang Bungin
4. Pedes
5. Ujung Pamanukan
6. Semenanjung Muria
7. Lasem
8. Situbondo
9. Popoh
10. Pacitan
11. Pangandaran
12. Parigi
13. Pelabuhan Ratu selatan
14. Pelabuhan Ratu utara


2nd SELECTION (Karangkates Workshop, 1979)
SCREENING/RANKING FACTORS
Direct Factors: Indirect Factors:
1. Meteorology
2. Seismicity
3. hydrology
4. geology
5. population
6. urban planning
7. manpower
8. inventarization and additional data 1. Load Centre
2. Infrastructure
3. Other Power Resources
THE AREA CANDIDATES:
1. Tanjung Pujul
2. Semenanjung Muria
3. Lasem
4. Situbondo
5. Parigi


3rd SELECTION (BATAN-NIRA Site Survey, 1980-1983)
SCREENING/RANKING FACTORS
Direct Factors:
1. Territory
2. Demography
3. Geology and Seismology (Regional Geology, Volcanism, Local
Geology, Seismicity, Seismotechtonics, Ground Acceleration and
Reference Earthquakes, Microearthquake surveys, Tsunamis).4. hydrology
5. Marine Geophysics and Oceanography
6. Geotechnical Engineering
7. Meteorology
8. Radioecology
THE AREA CANDIDATES RANK:
1. Semenanjung Muria (Ujungwatu site)
2. Lasem (Sluke site)
3. Situbondo
4. Tanjung Pujul
5. Parigi



4th SELECTION (BATAN-NEWJEC Site and Environmental Study,
1991-1996)SCREENING/RANKING FACTORS
Safety aspects:
1. Surface faulting
2. seismicity
3. foundation characteristics
4. ground characteristics
5. volcanic characteristics
6. coastal flooding
7. river flooding
8. groundwater movement
9. man-induced events
10. population distribution
Economic aspects:
1. cooling water system
2. harbor facility
3. preparation for foundation of main buildings
4. access road
5. site land arrangement
Environmental aspects:
1. land and water use
2. endangered species/historical monuments
3. ecology
THE AREA CANDIDATES RANK:
1. Ujung Lemahabang
2. Ujung Genggrengan
3. Ujung Watu
4. Ujung Bantungan
5. Ujung Blitar
6. Ujung Piring




___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ----------------------------------------------------

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke