Banjir Jakarta, Bagai Memutar Ulang Sejarah Kerelawan dan Kepedulian www.aksicepattanggap.com
Sejak banjir melanda Jakarta dan sekitarnya, Kamis (1/2) lalu, kantor ACT yang berfungsi sebagai Induk Posko Nasional (IPN) di Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok B-8, tidak pernah sepi sepanjang 24 jam. Setiap hari selalu ada yang datang ke posko, mulai dari relawan, donatur, hingga para korban banjir untuk meminta bantuan. Dari jumlah relawan misalnya, data terakhir hari Selasa (6/2) pukul 20.00 WIB, sudah tercatat 456 relawan sudah bergabung bersama ACT. Sebagian relawan merupakan relawan-relawan yang sudah terbiasa terjun ke lokasi bencana bersama ACT seperti pada saat tsunami Aceh dan gempa Jogjakarta. Namun jauh lebih banyak mereka yang terpanggil untuk bergabung untuk membantu korban banjir Jakarta dan sekitarnya tahun ini. Sungguh, ini sebuah bentuk kepedulian yang mengagumkan. Tak hanya relawan, donatur pun datang silih berganti. Ada yang datang langsung ke posko, baik ke Induk Posko di Ciputat, maupun ke berbagai posko ACT di lebih 28 titik. Tidak terlupakan pula para donatur yang langsung memberikan bantuannya dengan cara mentransfer ke rekening posko bencana. Mereka yang datang membawa bantuan ke posko pun beragam, dari perorangan, majelis taklim hingga corporate. Misalnya ibu Yoyoh dan rombongan majelis taklim warga Perumahan Taman Kedaung, Ciputat. Mereka membawa bantuan berupa makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, susu balita, bubur bayi, susu cair/instan, biskuit dan makanan kering serta pakaian layak pakai. Sejak banjir melanda Jakarta dan sekitarnya, Kamis (1/2) lalu, kantor ACT yang berfungsi sebagai Induk Posko Nasional (IPN) di Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok B-8, tidak pernah sepi sepanjang 24 jam. Setiap hari selalu ada yang datang ke posko, mulai dari relawan, donatur, hingga para korban banjir untuk meminta bantuan. Dari jumlah relawan misalnya, data terakhir hari Selasa (6/2) pukul 20.00 WIB, sudah tercatat 456 relawan sudah bergabung bersama ACT. Sebagian relawan merupakan relawan-relawan yang sudah terbiasa terjun ke lokasi bencana bersama ACT seperti pada saat tsunami Aceh dan gempa Jogjakarta. Namun jauh lebih banyak mereka yang terpanggil untuk bergabung untuk membantu korban banjir Jakarta dan sekitarnya tahun ini. Sungguh, ini sebuah bentuk kepedulian yang mengagumkan. Tak hanya relawan, donatur pun datang silih berganti. Ada yang datang langsung ke posko, baik ke Induk Posko di Ciputat, maupun ke berbagai posko ACT di lebih 28 titik. Tidak terlupakan pula para donatur yang langsung memberikan bantuannya dengan cara mentransfer ke rekening posko bencana. Mereka yang datang membawa bantuan ke posko pun beragam, dari perorangan, majelis taklim hingga corporate. Misalnya ibu Yoyoh dan rombongan majelis taklim warga Perumahan Taman Kedaung, Ciputat. Mereka membawa bantuan berupa makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, susu balita, bubur bayi, susu cair/instan, biskuit dan makanan kering serta pakaian layak pakai. Contoh lain dari PT. Simpatindo Multimedia, yang memberikan bantuan berupa biskuit, susu cair/instan, pembalut wanita dan obat-obatan senilai Rp. 5.250.000,- dan dari PT. Sianyu Perkasa yang membawa bantuan biskuit, mie instan dan susu cair senilai Rp. 7.500.000,-. Hilyatuz Zahroh, seorang donatur dari Depok datang membawa bantuan pakaian baru dan langsung mendaftarkan diri sebagai relawan, Selasa (6/2). "Mulai kapan saya bisa bergabung sebagai relawan?" tanya Zahroh. Dan tentu saja dijawab dengan "mulai detik ini". Bencana memang memprihatinkan. Namun dibalik itu tentu banyak hikmah yang bisa dipetik. Salah satunya tentang tingginya kepedulian masyarakat kita terhadap saudara-saudara mereka yang tertimpa musibah. Kali ini, kita seperti memutar kembali sejarah kerelawanan dan kepedulian yang pernah terjadi saat bencana-bencana sebelumnya. Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina, Elnusa, Telkomsel, kepedulian pun datang dari perorangan, komunitas-komunitas dan bahkan dari kalangan tertentu. Namun perjalanan masih panjang, aksi kemanusiaan dan kerelawanan akan senantiasa ditunggu di setiap masa. Semoga kita masih menjadi bagian dari sejarah kerelawanan dan kepedulian negeri ini. (gaw) Informasi nomor baru Bayu Gawtama: 0815 105 35424 (nomor lama hilang saat evakuasi korban banjir) --------------------------------- Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and always stay connected to friends. [Non-text portions of this message have been removed]