AARRRGGHHHH PUBLIC SERVICE: Kisah kecut dengan homepage Indonesia (HarisTonning - Germany)
Gini loh masalahnya.. saya tinggal di sebuah kota kecil di Jerman utara, dekat dengan perbatasan Denmark. Saya menikah dengan warga Jerman, dan kami punya kehidupan yang sama seperti orang lain, nothing special lah. kami juga punya beberapa teman akrab yang mengadakan pertemuan secara berkala, baik itu dalam pesta ultah, natal, tahun baru dan pesta pesta lain, atau sekedar ketemu di restoran untuk dinner atau ngopi. Bukan itu yang akan saya tulis disini, itu sebagai prolog saja. Dalam kelompok kami, seperti sudah menjadi peraturan meskipun tidak pernah ditulis, kami sepakat bahwa untuk masalah kesehatan, kita semua mengharamkan obat-obatan atau makanan kimia masuk dan mengalir dalam darah kita. jadi ya, untuk masalah perawatan kesehatan kita pergi ke Heilpraktiker (dokter yang mengobati pasiennya pakai homeopathie(Natural medicine) dan akupunktur). Pun dengan makanan dan minuman, kita selalu memilih produk yang punya logo "Bio" yang artinya diproses secara alami tanpa bahan kimia. Memang sih lebih mahal, lagian, asuransi kami juga tidak menanggung beaya pergi ke Heilpraktiker, jadi kami sendiri yang keluar ongkos untuk itu, tapi untuk jangka panjang itu pasti akan lebih murah karena kita jadi sehat dan jarang sakit. Sejak Januari lalu saat kita diskusi tentang herbal medicine, saat itu saya bilang bahwa waktu di Indonesiapun saya sudah minum herbal medicine dan herbal drink hampir tiap hari yang di sebut dengan "Jamu". bahkan di Indonesia, jamu bisa disamakan dengan susu yang diminum orang tiap hari disini. Dari situ mereka penasaran dan ingin mencoba jamu. Browsing jamu-pun kita mulai, dari websites sana sini akhirnya mereka tahu gambaran umum tentang jamu, dan "menugaskan" saya untuk coba order beberapa langsung dari Indonesia. Ok, saya mulai dengan kirim email ke sidomuncul.com dan satu lagi lupa namanya, air mancur, atau jamu jago. Tunggu, sampai seminggu, nggak ada jawaban. Saya kirim lagi email ke marketing sidomuncul.com, 2 hari dan dapat balasan! hebat! Tapi si mbak marketing itu sungguh mengecewakan, dia hanya menjelaskan bahwa untuk order jamu dari Eropa bisa langsung ke kantor di Jakarta, titik. Tak ada penjelasan bagaimana caranya, kirim pakai apa, cara pembayaran bagaimana, berapa hari sampai, dan harga jamu per pak berapa (karena saya tidak melihat harganya di homepage). Sama sekali nol. Jadi saya kirim email lagi sekitar masalah itu, saya tunggu sampai dua hari ini belum juga ada jawaban. benar-benar sial. Lha ini terus bagaimana? sekedar gambaran, kita disini hampir selalu belanja online, bahkan untuk keperluan dapur, seperti trassi, tahu, tempe, dan bumbu-bumbu, semua saya order sekali sebulan dari toko di Hamburg yang juga melayani shopping online. Juga untuk keperluan lain seperti tinta printer, kertas, pakaian dan sepatu, kita lebih memilih online shopping. Praktis. Dan jika saya ingin konsultasi sebelum membeli dengan toko-toko yang juga membuka website tersebut, tak sampai 24 jam saya akan dapat balasan, balasan jelas, ramah dan profesional. Meskipun kadang tidak jadi beli, mereka masih ramah. Dari dua gambaran itu, jauh banget ya perbedaan layanan Homepage dari Indonesia dan Jerman. Saya jadi bertanya dalam hati, sebenarnya untuk apa sih Homepage sidomuncul.com? apa cuma untuk kasih informasi umum tentang jamu, atau juga untuk mencari market internasional? Kalau layanan marketing masih kayak gitu, apa tidak sebaiknya di homepagenya dikasih tulisan, ?Only for information, not a seller?s homepage? atau semacam itu. Itulah kisah kecut saya dengan Homepage jamu dari Indonesia. Buat teman-teman yang tahu alamat distributor jamu di Eropa, bagi-bagi alamatnya dong. Boleh kirim E-Mail ke saya: [EMAIL PROTECTED] (E-Mail saya terbuka). Karena yang punya jamu di Indonesia malas menanggapi pertanyaan konsumen baru. [Non-text portions of this message have been removed]