---------------------------------------------------------- Visit Indonesia Daily News Online HomePage: http://www.indo-news.com/ Please Visit Our Sponsor http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1 -0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0 Free Email @KotakPos.com visit: http://my.kotakpos.com/ ---------------------------------------------------------- MALAM IDUL FITRI DI ACEH SEPI BANDA ACEH, Radio Nikoya-FM (Jum'at 07/1). Suasana malam takbiran kali ini di ibukota Serambi Mekkah tak semeriah dahulu, suasana yang tak kondusif selama ini telah membuat daerah suci dimana ajaran Islam untuk pertama sekali berkembang di Asia Tenggara, kemudian menyebar keseluruh bumi pertiwi itu lebih lengang, gema takbir dan tahmid sedikit sepi, kebiasaan masyarakat melaksanakan pawai takbiran di Kutaradja (Banda Aceh) tak terlihat marak seperti dulu lagi, namun gema takbir masih terus berkumandang di mesjid-mesjid, meunasah-meunasah (surau. red) serta beberapa stasiun radio. Kota Banda Aceh sejak sore diguyur oleh hujan, tidak banyak toko-toko yang buka dimalam hari, selain masyarakat sepertinya enggan keluar rumah setelah terbitnya seruan dari Panglima Tinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) agar warga sipil tidak bepergian dengan melintasi jalan raya Medan - Banda Aceh selama sepekan, mulai Jum'at (07/1) hingga Kamis (13/1) nanti, salah seorang aktivis kemanusiaan di kota industri Lhokseumawe (Aceh Utara), kepada redaksi Radio Nikoya-FM, melaporkan bahwa di sana suasana malam takbiran juga terasa lebih sepi dari biasanya. Selain itu rekan Aidil, seorang staff operasional salah satu stasiun radio di kota Sigli, Kabupaten Pidie, juga melaporkan via telepon tentang suasana malam takbiran dikota itu juga tampak tak begitu semarak, warga masyarakat disana juga enggan untuk keluar rumah, mungkin lantaran diterpa isu yang begitu santer akan terjadi pertempuran besar-besaran antara TNI dan GAM usai lebaran Idul Fitri ini, terlebih-lebih sejak Kamis pagi, ratusan bus antar kabupaten dan propinsi juga menghentikan operasional mereka, hal ini juga diluar kebiasaan para pengusaha angkutan penumpang dalam menyambut lebaran Idul Fitri, biasanya mereka berlomba-lomba memberikan pelayanan khusus bagi penumpang bus saat perayaan lebaran. Kecemasan diwajah kebanyak warga masyarakat memang terlihat jelas, tak adalagi senyuman dan kegembiraan yang terpancar diwajah mereka setelah satu bulan berjuang melawan hawa nafsu dibulan suci ramadhan yang sudah berlalu beberapa jam sebelum berbuka puasa. Sejak bulan ramadhan seluruh mesjid-mesjid dan meunasah-meunasah dipenuhi dengan warga yang terus menerus memanjatkan do'a kepada Sang Pencipta, agar dapat segera terlepas dari segala cobaan yang menimpa, kezaliman demi kezaliman yang dibuat oleh rezim Jakarta dengan berbagai alasan politiknya, telah menyengsarakan saudara-saudaranya yang seiman dan seakidah di Aceh dalam kurun waktu yang teramat panjang. Gubernur Aceh, Prof. DR. Syamsuddin Mahmud, pejabat peninggalan rezim Orde Baru yang belum diganti itu, semalam juga menyempatkan diri memberikan pidato menyambut malam Idul Fitri di RRI Banda Aceh, namun tak satupun radio siaran swasta yang mendukung untuk merelay siaran tersebut sebagaimana biasanya menyambut Idul Fitri setahun yang lalu, dalam sambutannya Gubernur Aceh, atas nama jajaran pemerintah daerah, menyampaikan permohonan ma'af kepada seluruh masyarakat Aceh dan meminta masyarakat tetap tabah dan tawaqal kepada Allah. SWT dalam menghadapi cobaan ini. (Tim). News Division RADIO NIKOYA 106.15 FM Banda Aceh Hit Radio Station Jaringan Radio Independen Unesco PBB http://www.nikoyafm.2000c.net ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 12 Jan 2000 jam 05:09:52 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++