anyway, saya baru post artikel baru :
http://www.nike.or.id/kreasi/article_2004122901.htm

tentang crack dengan mencari rutin yang memanggil fungsi checking 
dan mem baypass nya, saya koq punya analogi begini:

enkripsi dan temen temen nya itu cuma sebuah gembok pintu. bagaimana 
cara membuka pintu ? ada macam macam. 
#1. permisi sama yang punya rumah, beli software nya atau minta 
dengan baik baik
#2. jebol gembok nya, cari kelemahan algoritma enkripsi nya, 
#3. dobrak pintu nya, gak peduli gembok nya sebaik apa kalau 
pintunya dari gelas 3mm dobrak aja, pasti bisa masuk. ini seperti 
mencari rutin tempat mengecek enkripsi lalu mem baypass nya.

renungan hari ini: keputusan kita lah yang menentukan apakah kita 
akan invest beli gembok, atau cukup panggil kopassus mejeng dengan 
AK-47 di tangan di depan pintu (dalam konteks software: daftarkan 
copy right, sewa pengacara yang brillian untuk menjebloskan pembajak 
software Anda ke penjara). Ada pilihan lagi, ikhlaskan orang lain 
masuk rumah Anda dan jadilah tuan rumah yang baik (open source). 

yah, hidup memang untuk memilih. begitu bukan ?

anyway, saya tertarik dengan tulisan mas Jaimy untuk selalu 
menjadikan selalu meluncurkan patch sehingga software yang lama 
obsolete dan buggy. Jadi kita akan selalu meluncurkan patch yang 
mana software kita yang di crack menjadi bukan yang uptodate.

dari sisi manajemen bisnis, ini bisa kita implementasikan justru 
dengan membuat software kita selalu buggy. Kalau focus kita adalah 
untuk membuat cracker ketinggalan dengan patch kita,lebih mudahkalau 
kita tahu bug di software kita dari pada mencarinya. So ? mungkin 
kah M$ melakukan hal ini ? lihat saja, Service Pack selalu 
bermunculan. Jadi prinsipnya, selalu buat peluang software kita 
untuk di patch ? is it arrogant to think that our software is 0% bug 
and no need a patch ? it's not about arrogancy, but good management 
need good schedule. Lebih mudah membuat schedule meluncurkan patch 
jika kita tahu apa yang harus di patch bahkan sebelum produk kita di 
luncurkan dari pada mencari nya di kemudian hari. Is it immoral ? I 
don't think it's immoral, just good bussines!


salam,


tri



--- In ITCENTER@yahoogroups.com, Jaimy Azle <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On Tuesday, December 28, 2004, 4:06:03 PM, mas tri wrote:
> 
> 
> Ndak berarti desperate sih, tapi ndak ada cara yang 100% bisa
> menangkal pembajakan. Jika serial number berhasil disimulasikan
> (menggunakan metode hashing umum pasaran atau algoritma sendiri 
yang
> kebetulan 'jelek'), maka bisa aja muncul keygen-nya. Tapi kalau 
emang






-- 
www.ITCENTER.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
::: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! ::: 
## Forum: ITCENTER.or.id/forum ## Jobs: ITCENTER.or.id/jobs ##  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke