Kebetulan profesi saya  sales, ga semua sales begitu, selalu jual yg "lebih". 
Klo cuman hit and run mungkin benar, tapi klo mo keep longterm relationship 
saya yakin, sales akan beri solusi sesuai dg kebutuhan  user.
Biasanya sales klo dah gali kebutuhan user selalu membawa orang teknis/presales.

Utk DRC imho biasanya tidak lebih kecil dari DC karena klo lebih kecil maka 
resiko DRC akan bertambah besar. Katakan klo spek di DRC lebih kecil, lalu saat 
proses replikasi atau I/O akan terjadi perbedaan sehingga bisa jadi data yg ada 
di DC belum sempurna direplikasi ke DRC dan terjadi ganggguan di dc maka akan 
terjadi perbedaan data saat  proses recovery. Pada misi yg kritikal tentu ini 
hal yg tidak diinginkan. Perlu diketahui bahwa perusahaan yg berani menerapkan 
drc biasanya sudah mature keadaan ITnya dan sangat aware thd segala kerugian 
riil dan potensiil apabila terjadi gangguan. Jadi menjadi cukup logis bila 
kemudian mereka mengalokasikan budget yg lumayan tinggi. Klo tingkat kesadaran 
dan misi kritikal terhadap IT kurang biasanya perusahaan cenderung memilih 
backup/restore system yg lebih sederhana (keakuratan backup dan kecepatan 
restore kurang dipertimbangkan)

Untuk menjawab perlu 1:1 atau  lebih, tergantung jenis layanan drc dan tingkat 
layanan IT/SLA yg dikehendaki, banyaknya perangkat yg akan dilakukan 
redundansi. Sla biasanya di representasikan dengan 99.9XXX%. Semakin banyak 
xnya maka semakin banyakpula perangkat yg dibutuhkan (N+1, N+2 dst). Ini ada 
formulanya.

Mohon maaf klo ternyata byk yg kurang dari apa yg saya sampaikan. 

Utk perencanaan anda mengenai drc, bisa japri dg saya lu...@intikom.co.id . 
Kebetulan saya ada pengalaman implementasi drc, colocation termasuk 
virtualisasi.

Salam,

-----------------------------------------------
Sent from my LUTFI® Worry Free LutfiBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: Setyo Suhartanto <setyo.suharta...@gmail.com>
Sender: ITCENTER@yahoogroups.com
Date: Sat, 27 Nov 2010 18:30:08 
To: <ITCENTER@yahoogroups.com>
Reply-To: ITCENTER@yahoogroups.com
Subject: Re: [ITCENTER] dl160 vs dl360 dan spesifikasi drc

wah kalo sales sih pasti maunya jual barang yg mahal pak. Kalau dia bisa
ngejual dl360 kenapa repot menampilkan "kelebihan" dl160. u got the point
for sure ;)
yg enak kalo ada pre-sales atau technikal yg skilled dan cooperatif. tapi
seringnya yg ada baik dari level principal atau distri, mereka cuma modal
brosur aja, bukan hands-on-experience. thats why this community is exist,
rite?

site yang dibangun nantinya untuk mini isp untuk private users di lokasi
tertentu. mission critical? sure... link harus up 24/7 kan. kebutuhan dr
dipertimbangkan karena kita gak pernah tau accident apa aja yg kemungkinan
terjadi.

ide untuk semuanya pakai virtualisasi bagus juga ya. site dan drc pakai
vmware, san/nas di syncronize antar site dan dr. jadi once ada problem, dr
bisa langsung up karena semuanya sudah ada di san/nas.
teorinya sih gitu, ada yg pernah praktek?



2010/11/27 The Eye In The Sky <syiwabhair...@yahoo.com.sg>

>
>
> On Sat, 27 Nov 2010 10:41:45 +0700
> Setyo Suhartanto <setyo.suharta...@gmail.com<setyo.suhartanto%40gmail.com>>
> wrote:
>
> > guys, minta info sedikit
> >
> > 1. apa perbedaan signifikan antara server hp dl160 dan dl360. sekilas
> dari
> > brosur saya cuma lihat komponen hp ilo saja yang berbeda. mungkin yang
> > familiar dengan kedua produk tsb bisa kasih informasi?
> > tujuan penggunaan untuk server bandwitdh management, server storage, dan
> > proxy (3 unit
>
> Yang ini tidak tahu dan lagi males buka website HP. Tapi situ kan beli buat
> corporate, telpon aja salesnya, kan komisi belanja server kan masuk ke
> kantong dia. Disuruh gawe dong itu sales :)
>
>
> > 2. dalam membuat drc, apakah spesifikasi dan jumlah unit 1:1 dengan main
> > site? mulai dari raised floor, jumlah server, ac, storage, etc. adakah
> > pertimbangan (dengan issue cost) untuk mendowngrade spesifikasi hw (misal
> di
> > data center pakai dl360 dan di drc pakai dl160). juga pertimbangan lain
> > misal di drc menggunakan virtualisasi? any advise is welcome
>
> Pertimbangan pertama, adalah seberapa kapasitas DR anda :
> 1. 100%?
> Ini biasanya buat company yang mission critical demand-nya tinggi. Seperti
> airlines. Segalam macam fungsi subsystem baik ticketing, scheduling, sampai
> Human Resources juga penting karena dipake untuk mengatur jadwal rotasi
> aircrew. Jangan kayak kasus Garuda kemaren.
>
> 2. 0% <x< 100%
> Dalam kondisi ini, operasi DR tidak harusnya semuanya diperlukan ada.
> Contoh buat perusahaan telekomunikasi mobile. Buat mereka, ketika terjadi
> disaster, server untuk billing, rating dan prepaid replenishment (top up)
> kudu tetap jalan, karene pelanggan kudu tetap bisa bertelepon. Tapi server
> buat Human Resources ndak perlu, toh orang sekantor bisa dikumpulin atau
> ditelpon. Dan juga gajian kan cuman sebulan sekali. Server CRM juga ndak
> perlu, biarin orang komplain dcuekin dulu, yg penting nyambung. Jadi di sini
> kapasitas DR tidak perlu 100% dari Production
>
> 3. DR site cuman buat akal akalan audit (requirement doang)
> Biasanya ini perusahaan yang mau jual saham ke public (IPO), syaratnya kudu
> punya DR. Biasanya tepu tepunya adalah dengan cara punya server virtual, dan
> punya storage replication. Lalu pas diaudit, dipamerin. Tapi sebetulnya gak
> jalan tuh. Cuman kalo auditor biasanya sudah manggut manggut aja beginian.
> Soalnya emang DR biasanya tidak dicoba, karena selalu ada resiko kerusakan
> data, dan biasanya auditor tidak berani ambil resiko itu
>
> Nah sekarang balik ke operational company anda, berapa persen dari
> capability yang kudu di-maintain? Dari situ anda bisa plot, business
> application apa yang mission critical dan jumlah server serta kapasitas yang
> perlu disediakan. Dari situ kan lalu bisa dihitung jumlah rack-nya berapa,
> jumlah power berapa, pendinginan berapa, dst. Gampang tho?
>
> Soal Production pakai real server, sementara DR pakai Virtual server,
> biasanya itu buat akal akalan audit doang dan sangat tidak disarankan. Why?
> Karena pada kondisi disaster dan orang pada panic, operator harus bisa
> dengan cepat melakukan recovery operation. Kalo barnag yang mau di start aja
> kelakuannya beda dengan yang mau dipegang sehari hari, mana bisa cepet tuh
> gawenya? Selain itu akan ada masalah di SAN storage, soalnya direct mount
> LUN dari SAN ke real server itu beda caranya dengan virtual server. Tidak
> semua replikasi SAN storage support kondisi begitu.
>
> Tapi kalo ide bahwa Production dan DR server sama sama pakai Virtual
> server, itu baru menarik, karena mudah replikasinya, dan bisa dilakukan load
> balancing dengan mudah.
>
> --
> syiwabhair...@yahoo.com.sg <syiwabhairawa%40yahoo.com.sg> <
> syiwabhair...@yahoo.com.sg <syiwabhairawa%40yahoo.com.sg>>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Gabung, Keluar, Mode Kirim : itcenter-h...@yahoogroups.com 

Yahoo! Groups Links





------------------------------------

-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Gabung, Keluar, Mode Kirim : itcenter-h...@yahoogroups.com 

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    itcenter-dig...@yahoogroups.com 
    itcenter-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    itcenter-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke