-----Original Message----- From: "Ridha Iskandar" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 11 Apr 2006 12:13:46 -0000 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [surau-fsg] Hadiah untuk Rasulullah SAW -----Original Message----- From: ade ishs <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Mon, 10 Apr 2006 08:31:05 +0700 To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], F95 <[EMAIL PROTECTED]>, ui-fisika <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED]
Subject: [PHYSICS-UI] Hadiah untuk Rasulullah SAW ade ishs <[EMAIL PROTECTED]>, member of physics_ui berkata : ------------------------------------------------------------------------- Berabad-abad lalu, tahun 570 M, telah lahir ke bumi seseorang yang hanya dalam waktu 23 tahun dapat mengubah jazirah Arab yang menganut paganisme menjadi umat Islam. Beliau adalah Nabi Muhammad SAW. Salah satu dari berbagai kelebihan beliau SAW adalah betapa pedulinya beliau SAW dengan umatnya. Ketika beliau SAW ditunjukkan surga dan neraka, yang beliau SAW tanyakan, "bagaimana umatku?". Ketika umat Islam diperintahkan shalat, yang beliau SAW resahkan adalah kalau syari'at itu terlalu berat kalau diwajibkan berpuluh-puluh kali dalam sehari. Bahkan ketika Rasulullah SAW dikunjungi Malaikat Maut, yang ditanya masih, "bagaimana umatku?". Kelak di hari pembalasan, beliau SAW masih juga berkata, "umatku! Umatku!" Dan yang dimaksud dengan umatnya beliau SAW, bukan hanya kita yang muslim. Rasulullah SAW pun walaupun disakiti kaum Quraisy, masih mendoakan mereka. Itu menunjukkan betapa care-nya beliau SAW. Ini ada kisah nyata yang baru terjadi beberapa hari lalu di Indonesia (terima kasih untuk Aldi untuk cerita dan fotonya). Coba lihat foto ini: http://i1.tinypic.com/v3m5n9.jpg Syaikh Nurjan Mirahmadi, Syaikh Ali, dan rombongan mengunjungi Hadad Alwi dan disuguhi teh yang dituangkan ke cangkir. Buih di teh tersebut membentuk sebuah hati. Ini diketahui setelah Syaikh Ali dan Hadad Alwi melantunkan shalawat. Berikut ini intisari dari suhbah yang disampaikan Syaikh Hisyam Qabbani di Jakarta, 28 Januari 2006 yang lalu. Beliau menekankan pentingnya shalawat untuk Rasulullah SAW. Kalau kita bershalawat sekali untuk Rasulullah SAW, maka Allah SWT akan membalas shalawat kita 10 kali. Ada seorang pendosa yang seumur hidupnya hanya berbuat dosa dan dosa saja. Yang dilakukan itu hanyalah hal-hal yang dilarang. Nah, suatu hari dia duduk di sebuah majelis dzikir dan ia bershalawat sekali, dan ia mati. Di hari akhir, ia dihisab, dan karena dosanya sudah menggunung, maka timbangan dosanya menjadi sangat berat. Sedangkan di timbangan kebaikannya, hanya terdapat satu shalawat. Rasulullah SAW "nongkrongin" proses penimbangan itu. Ketika melihat timbangan berat ke sisi dosa, beliau SAW mendekati Sang Timbangan, dan Timbangan mulai bergetar. Beliau SAW memarahi Sang Timbangan, "Kalau seseorang bershalawat atasku 1 kali, maka Allah akan bershalawat untuknya 10 kali. Tidakkah itu cukup untuk menghapus dosa-dosanya?". Maka Timbangan terus bergetar, dan perlahan-lahan, sisi kebaikannya memberat dan sisi dosanya menjadi ringan. Kebanggaan Rasulullah SAW di hadapan Allah di hari akhir nanti adalah jumlah umatnya yang enormously large, mengalahkan umat nabi-nabi sebelumnya. Umat yang besar ini akan mendapatkan intercession dari beliau. Dengan semua itu, masih terlalu pelitkah kita untuk bershalawat atas beliau? Saya tutup email ini dengan sebuah hadits, "Orang yang paling pelit adalah orang yang tidak pernah bershalawat atasku". -- Iman "ade" S. H. Suyoto Personal: http://www.ishs.net Academic: http://www.cs.rmit.edu.au/~imsuyoto ===========================================================================MILIS FISIKA UI Kirim berita : [EMAIL PROTECTED] Administrasi : [EMAIL PROTECTED] =========================================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/surau-fsg/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ -------------------------------------------------------------- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com