Ass,
Salah satu temenku yang baru lulus dari Australia ternyata sholat jamaahnya 
lebih aktif, jenggotnya makin lebat....he...he... Kayaknya dia ngak terpengaruh 
suasana sekuler dan hedonis negeri itu....apa rahasianya....Ini ada blog yg 
cukup menarik....aktivitas di sana....

Wassalam,
Roziqin



http://afriantodaud.multiply.com/journal/item/46

Sahabat MPers, 
Sekedar berbagi cerita. Minggu yang lalu saya berkesempatan berkunjung ke 
Masjid Folkner yang berlokasi di kawasan pinggiran Melbourne sekita 1 jam drive 
dari tempat dimana saya tinggal. Masjid ini dikenal sebagai markaz kawan-kawan 
Jamaah Tabligh di sekitar Melbourne Australia. Sebenarnya sudah lama saya 
diajak dan (juga) berniat untuk berkunjung ke masjid ini. Tapi karena berbagai 
sebab, saya belum juga bisa sampai ke sana. Dan Jumat kemaren, Alhamdulillah 
akhirnya sampai juga saya ke masjid yang cukup banyak dibicarakan oleh banyak 
Muslim di sini.
Kemaren di sinilah saya bisa menemukan hampir seribuan saudara muslim dari 
beragam etnis dan kebangsaan berkumpul dalam kehangatan Ukhuwah Islamiyah. Dan 
Bayan minggun kemaren disampaikan oleh seorang Syeikh yang datang dari Arab 
Saudi. Sementara seribuan jamaah lainnya dengan tenang dan khusyuk mendengarkan 
bayan yang disampaikan dalam dua bahasa itu. Tak ada kegaduhan ketika bayan 
disampaikan, kecuali desisan zikir beberapajamaah merespon beberapa topik yang 
disampaikan oleh sang Ustadz.
Sekalipun saya sudah mengenal aktifitas Jamaah Tabligh cukup lama, tepatnya 
semenjak hampir sepuluh tahun yang lalu ketika saya setengah 'terpaksa' ikut 
khuruj bersama aktifis JT di Padang saat menjadi mahasiswa, saya tetap saja 
terpesona dengan suasana yang saya temukan di masjid terbesar Melbourne ini. 
Perjalanan kemaren memutar kembali memori saya pada suasana yang sama sekitar 
beberapa tahun yang lalu, yaitu masa ketika saya juga pernah merasakan 
kedamaian dakwah ala kawan-kawan Tabligh ini.
Bagi saya, suasana ini menjadi lebih berkesan karena di tengah gemerlapnya kota 
Melbourne dengan kehidupan hedonisme dan sekulerismenya, pelan tapi pasti 
melalui masjid ini cahaya Islam itu dipantulkan (Catatan lain tentang bagaimana 
JT di Melbourne juga bisa dibaca di sini). 
Terlepas dari beberapa kritikan yang diarahkan pada metode dakwah Islam ala 
Tabligh, adalah fakta bahwa secara kuantitatif, member dan simpatisan JT bisa 
dikatakan paling banyak dan paling menonjol dalam aktifitas dakwah Islam di 
Australia. Merekalah yang dengan sabar tanpa henti mengetuk pintu rumah setiap 
muslim di sini setiap saat mengajak manusia kembali ke jalan Allah SWT. Dan 
hampir bisa juga disimpulkan bahwa merekalah diantara jamaah setia yang 
meramaikan berbagai masjid di Melbourne dan berbagai kota lainnya di Australia.
Dakwah ala Tabligh sepertinya mendapatkan suasana yang 'kondusif' di tengah 
masyarakat sekuler Aussie. Sekalipun secara global, kaum muslimin tengah didera 
berbagai macam isu yang cendrung menyudutkan, seperti terorisme dan sejenisnya, 
dakwah JT justru berkembang pesat. Mungkin karena metode dakwahnya yang 
cendrung 'apolitik' dan terbukti membawa kedamaian, para inteligen Australia 
sepertinya sudah paham betul bahwa dakwah JT tak akan membahayakan keamanan dan 
interitas negeri Kangguru ini.
Bagaimanapun, dakwah Islam ala JT adalah sebuah fenomena gerakan Islam abad 
modern ini. Tak bisa disangkal, bahwa melalui metode dakwah seperti ini, tak 
terhitung jumlahnya orang-orang yang mendapatkan hidayah Allah SWT. Sudah 
puluhan ribu atau bahkan mungkin jutaan orang yang selama ini jauh dari Islam, 
tapi kemudian alhamdulillah sekarang bisa kembali ke pangkuan Islam. Dan dakwah 
itu sepertinya akan terus dan terus bergerak. Besar dan semakin besar. 
Sekalipun tidak langsung berhubungan, namun melihat fenomena membesarnya dakwah 
Islam di Asutralia, yang salah satunya dilakukan oleh kawan-kawan JT, 
bisa saja pernyataan kontroversial sang mantan mentri Dona Vale saat debat 
tentang legalisasi aborsi di parlemen Austrlia beberapa waktu yang lalu adalah 
benar adanya. Bahwa bahwa 50 tahun lagi bukan tak mungkin Australia bakal 
menjadi negara berpenduduk mayoritas muslim. Bagaimana menurut kalian? Wallahu 
a'alam.


      

Kirim email ke