From: [EMAIL PROTECTED]

 Sikap thd anak cacat

 Anak bagi sebuah keluarga adalah sebuah karunia,rahmat dan berkat.Kehadiran
 seorang anak di tengah2 keluarga merupakan harapan dan dambaan.
 Isak tangis kehadirannya pertama kali di dunia,saat ia dilahirkan merupakan
 kegembiraan tersendiri.Tetapi suasana menjadi lain ketika anak yang
 dinantikan itu hidup dalam keadaan cacat mental.Terkadang kondisi macam ini
 dipandang sebagai sebuah aib atau malapetaka.Dan sangat sedikit yang
 menerimanya sebagai sebuah rahmat.

 Keluarga dalam tradisi gereja dipahami sebagai persekutuan
 pribadi2,perhatian khusus perlu diberikan kepada anak-anak,dengan
 mengembangkan penghargaan yg mendalam terhadap martabat pribadi
 mereka,serta sikap sungguh menghormati setiap anak .

 Dengan memupuk serta menunjukkan kepedulian yg mesra dan besar thd  setiap
 anak yg lahir di dunia,Gereja  dipanggil untuk mengutarakan sekali lagi
 dalam sejarah teladan dan perintah Kristus Tuhan yg menaruh anak2 di
 jantung kerajaan Allah:"Biarkanlah anak-anak datang kepadaKu,dan jangan
 menghalang-halangi mereka,sebab mereka itulah yg mempunyai Kerajaan 
Sorga."(luk 18:16).
 Setiap menerima,cinta kasih,penghargaan,kepedulian terhadap setiap anak yg
 lahir di dunia ini,perhatian dalam setiap kehidupannya di bidang
 jasmani,emosional,pendidikan,rohani,semuanya itu menjadi ciri khas pokok
 bagi semua orang Kristen,Khususnya bagi Keluarga Kristen.

 Pengalaman istimewa dari  Ny Dwianto patut sebagai acuan bagi keluarga yg
 melahirkan seorang anak cacat.Berikut penuturan beliau:
 Bagi saya yang  memiliki anak cacat merupakan sesuatu yang sangat
 istimewa.Usai melahirkan dia belum mengetahui bahwa anaknya menderita cacat
 mental.Ibu tsb baru sadar setelah memeriksakan anaknya ke RSPAD.Pada saat
 itulah  Ny Dwianto tahu tentang kondisi anaknya.Tak tahan melihat kondisi
 anak tsb,dia pun menangis sepanjang malam."Kesedihan itu ternyata tidak
 terbatas.Dengan kondisi anak kami demikian,saya dan suami berikhtiar dan
 semakin menjadi lebih dekat kepada Tuhan.Kami sepakat untuk tetap
 berjuang.Apapun yg kami hadapi,kami tetap akan mencari yg terbaik.

 Meski sempat shock.toh mereka akhirnya menerima keadaan ini.Mereka lalu
 berusaha dengan berbagai cara agar anaknya bisa menikmati sekolah atau
 pendikan yang pantas."Saya berdoa terus:"Tuhan kalau mau ambil,ambillah
 anak saya ini lebih dulu,jangan saya.Ny Dwianto membayangkan kalau dia
 meninggal lebih dahulu,anaknya tidak ada yang mendampingi dan
 merawat.Permintaan itu setiap hari saya doakan.Akhirnya dia sampai pada
 suatu sikap bhw ini adalah rahmat.

 Awalnya Ny.Dwianto berpikir,bagaimana caranya mengajarkan kepada anaknya
 ketika tiba waktunya mengalami haid,juga bagaimana menjelaskan kepada
 kakak-adiknya berpacaran.Toh pada akhirnya itu tidak menjadi
 masalah.Semuanya berjalan dengan baik.
 Pada akhirnya Tuhan sendiri yang menentukannya.Sekarang ini semua  mulai
 terjawab satu persatu.Pengalaman seperti ini perlu di sharingkan kepada
 keluarga yang dikaruniai anak cacat.Anak tsb memang tidak tumbuh  normal
 sebagaimana anak2 yang lain,secara mental maupun fisik.

 Ada pendapat yang mengatakan bahwa makin lanjut usia seorang perempuan pada
 waktu melahirkan,makin besar kemungkinan anaknya cacat mental.Apalagi bila
 seorang perempuan mengkonsumsi obat-obatan,minuman keras.Seolah-olah
 pernyataan itu benar,hingga banyak orangtua merasa,entah
 malu,sedih.Buntutnya anak mereka akan disembunyikan,dijauhkan dari
 lingkungan sosialnya.Siapa sih orangtua yang tidak malu mempunyai anak
 demikian.Buang air kecil,air besar,semuanya dalam keadaan seperti
 itu.Pokoknya macam2lah,"kisahnya.

 Menurut Ny.Dwianto,kondisi fisik dan mental anaknya oleh dokter
 dikategorikan  sebagai Sindroma Down berpengaruh pada gerak
 motoriknya.Karena itu pada usia 7 tahun dan mencoba belajar jalan,tangan
 dan diayun bersamaan sejajar.Bahkan menyusupun merupakan sesuatu yang
 paling susah.gerakan yg paling sederhana merupakan kesulitan yg luar biasa 
baginya.

 Bagi saya pengalaman menjadi seorang ibu yg memiliki anak semacam ini
 merupakan yang sangat istimewa.Bahwa dia sdh bisa jalan itu merupakan suatu
 yang luar biasa bagus.Merasa malu sebagai orangtua yg mempunyai cacat
 mental jelas akan membawa akibat lain yg merugikan anak itu sendiri.
 Jadi apa yang ingin saya katakan;pertama jangan malu,karena anak tetap
 mempunyai hak untuk hidup,mempunyai hak untuk dihargai dan diperlakukan spt
 manusia.Disamping tidak perlu malu,orangtua mesti menggali potensi anaknya.
 "Kalau orangtua tidak mau membawa keluar,bawalah ia kesekolah. Jangan
 menyembunyikannya.
 Apa yang dialami keluarga Dwianto adalah cermin bagi keluarga2 yang
 mempunyai anak yg menderita cacat mental.

 Dalam kasus lain,pengalaman sebuah keluarga atas penderitaan  anaknya bisa
 menimbulkan perpecahan kalau dasar perkawinan orangtua tidak kuat,akibatnya
 lebih parah lagi tetapi sebaliknya,bila perkawinan itu kokoh,maka kehidupan
 keluarga dapat semakin kokoh.
 Meminjam ungkapan Kahlil Gibran,tak lebih dari sebuah hadiah yang
 dipinjamkan kepada orangtua oleh yang empunya hidup.Anak ditipkan kepada
 orangtua untuk dilahirkan,dibesarkan dengan sejumlah tanggungjawab yang
 mesti mereka emban.

 Walsinur Silalahi.
====================================
From: Mundhi Sabda Lesminingtyas 

Menembus Batas [ Rev ]

Jangan jadikan nasehat gurumu menjadi hukum
Jangan jadikan tulisan gurumu menjadi kitab suci
Jangan jadikan sosok gurumu menjadi dewamu
Jangan jadikan Injil sebagai bacaan sesukamu
Jangan jadikan akal pikiran sebagai sandaranmu

Biarkanlah nasehat sebagai nasehat,
Tulisan sebagai tulisan
Guru sebagai guru
Injil sebagai kitab sucimu
Yesus sebagai sandaranmu

Bila nasehat menjadi hukum,
tulisan menjadi kitab suci,
dan sosok guru menjadi dewa
Maka kau akan kehilangan pikiran kritismu,
Terikat oleh hukum-hukum kolot,
Terkurung dalam ayat-ayat kitabmu,

Bila Injil hanya kau jadikan bacaan sesukamu
Dan akal pikiran sebagai sandaaranmu,
maka engkupun akan dipandu oleh kekuatan dunia
menuju kedamaian semu

Jagalah pikiranmu agar tetap terbuka,
Biarkan Roh Allah memenuhi hatimu
Menembus batas akalmu,

Pelajarilah Injilmu
Namun mengertilah tidak semua orang menyukai Injilmu
Berikanlah tempat untuk orang-orang yang menyusup ke milismu,
Biarkanlah Tuhan yang menilai ketulusan hatimu,
Dan memberikan hikmat dan kebijaksanaan untukmu

Peace!
Ning

[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke