Dari kejadian-kejadian (NEGATIF) yang muncul selama ini sudah dapat diketahui siapa yang pro dan kontra. Apakah dari IPDN ini masih diharapkan muncul calon pemimpin yang "BERMORAL" ??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? salam
kang nceps <[EMAIL PROTECTED]> wrote: mong-omong,,,sudah baca bukunya "Inu kencana menggugat" ?? disitu ada survey yang dilakukan mengenai pendapat para pelajar IPDN atas tindakan Inu melaporkan, ternyata banyak yang pro dan kontra, dan banyak yang sakit jiwa melihat komentar dan pola pikir pelajar tsb,,, wueeleeh,,, wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Raflis amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > BUBARKAN SAJA "INSTITUT PENGEROYOKAN DALAM NEGERI" INI, UNTUK APA LAGI DIPERTAHANKAN, DARI PADA MENAMBAH KORBAN SAJA. > > > > > > "Nashir Ahmad M." <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Salam, > Wah, Kapan berakhir nih > > > rusle <muhruslee@> wrote: > > > mungkin ada segelintir orang yang tidak mampu belajar dari masa lalu? > > http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=42607 > > PRAJA IPDN MENGEROYOK WARGA HINGGA TEWAS > > > > > > > > Metrotvnews.com, Sumedang: Sepuluh praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengeroyok seorang warga Kampung Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat hingga tewas. Korban bernama Wendi Budiman sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, namun akhirnya meninggal dunia pukul 19.00 WIB, Ahad (22/7). > Menurut paman korban, keponakannya dikeroyok oleh 20 orang. Sedang keterangan dari Kepolisian Sektor Jatinangor menyatakan korban dikeroyok oleh 10 praja IPDN. Sejauh ini, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi yang melihat penganiayaan tersebut. Namun, belum ada satu praja pun yang diperiksa ataupun dipanggil polisi karena polisi masih mendalami penyelidikan. > Seorang saksi menyatakan, dalam peristiwa tersebut, korban meminta rokok pada para praja yang sedang main bilyar. Para praja IPDN tersinggung dengan permintaan korban sehingga langsung mengeroyoknya. Saat ini, jenazah Wendi Budiman sedang diotopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Pada tubuh korban, tampak luka-luka di pelipis kiri dan kepala bagian belakang.(NTF) > > > > > > . > > > > --------------------------------- > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers > > > > > --------------------------------- > Pinpoint customers who are looking for what you sell. > --------------------------------- Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.