Bung Leo dan rekan2 lain yang begitu serius menanggapi postingannya Indonebia, 
kalau saya menilai dari gaya bahasa dan tulisannya bung Indonebia ini, dia 
justru mengkritik keradikalan yang aneh2 itu kok. Ini yg kalo nggak salah 
disebut satire, jadi mengkritik secara tidak langsung, alias yang ngebaca harus 
lihat yang tersirat. Tapi memang, bahayanya kalo yg ngebaca nggak ngerti dan 
terhasut. Makanya, santai sajalah menilai Indonebia. Banyak miliser lain di 
sini yg lebih seram kok. Gak perlu saya sebut nama, tapi bisa kita lihat 
sendiri kiriman2 postingnya seperti apa. 

fery zidane <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                  
ya kalo manusia yg belajarnya spt wan abbas sih ga masalah..lah ini org yg 
culun tiba2 diiming2ngi dan sebagainya dan sebagainya jadi bukan kesadaran 
sendiri utk mempelajari agama lain.
  

Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
      Sepertinya ane mencium bau wan Fery sudah mencoba mengalihkan arah, bagi 
saya menawarkan sih oke saja. Bahkan saya tidak ditawaripun malah ingin 
mempelajari keyakinan lain (Hindu, Budha, Kristen, Kong Hu Cu, Taoisme, 
sosialisme, dll) supaya saya tidak begitu saja antipati kepada keyakinan lain 
dan juga lebih memperluas wawasan kebenaran saya, hal itu membuat saya bergaul 
juga lebih enak.. tidak seperti katak dalam tempurung. 
Bagi saya mempelajari kebenaran tidak ada batasannya. Tolong diingat juga 
radikalisme berupa pemaksaan pemberlakuan syariat Islam, meskipun hukumnya 
wajib (bagi pemeluknya) tetapi pelaksanaan peraturannya tidak untuk diterapkan 
kepada komunitas umum. 

Wassalam.



  On 2/22/07, fery zidane < [EMAIL PROTECTED]> wrote:            yah memang 
bung tobing bgt lah adanya aku paling benci deh apalagi klo sdh mencoba 
menawarkan keyakinan baru padahal mrk sdh punya keyakinan...sungguh radikal 
  

Leo  TOBING <[EMAIL PROTECTED]> wrote:         jangan salah bung stefen gelass 
...
  anggota kelompok seperti indonebia ini adalah kelompok-kelompok yang suka 
datang ke desa-desa dan menghasut rakyat kita yg bodoh.
   
  mereka memang mencari massa di rakyat yg bodoh ... dan selanjutnya rakyat yg 
bodoh itu akan menjadi "perisai" hidup bagi mereka.
   
  merekalah yang mengekploitasi sesama manusia dengan pemanfaatan agama yg 
dipahami secara radikal ...
   
   
  Regards,
  LEO TOBING
   
  -----
  STOP! Domestic Violence!!!
   
   

      
---------------------------------
  From: mediacare@yahoogroups.com [mailto: [EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
stefen gelass
Sent: Wednesday, February 21, 2007 11:01 AM 
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Subject: [Norton AntiSpam] Re: [mediacare] Wahai umat Islam, janganlah antum 
mengemis kepada kaum kafir!


  
Wah masih ada aja yg nanggepin Indonebia "Arwana"secara serius, wong lucu 
begini, kok, ha ha ha... Just kidding just for "laf". 

hartono_tjahjadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:       mengemis ato tidak, itu 
urusan mereka, apalagi anda tidak tau kondisi 
keuangan mereka bahkan kebutuhan mereka. di masa sulit seperti ini,
bagi mereka perayaan imlek merupakan berkah juga,dan  anda tidak bisa
melarang mereka utk berbuat hal2 semacam itu

On 2/20/07, indonebia indonebia < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Assalamu'alaikum wr wb
>
> Ana sungguh sedih sesedih-sedihnya. Saat menyaksikan perayaan Imlek 
> kemarin, sungguh begitu bejibun kaumku yang jadi pengemis dadakan. Ribuan
> umat Islam di berbagai kota rela antre berjam-jam demi mendapatkan
> angpao (mandarin: hong bao).
>
> Dari tahun ke tahun, jumlahnya kian bertambah banyak sahaja. Tua, muda, 
> lelaki, perempuan, dan anak-anak berebutan mengais rizki dari warga yang 
> merayakan Imlek di sejumlah wihara. Setelah antre berjam-jam, mereka pun 
> pulang dengan bangga setelah masing-masing mengantongi uang puluhan ribu 
> rupiah. Jelas, angpao bukanlah sedekah, karena istilah sedekah hanya 
> diperuntukkan bagi sesama Muslim sahaja. Siapa tahu angpao itu ternyata hasil 
> dari riba, jual beli babi, jual beli kenikmatan seksual, judi, transaksi 
> narkoba dan miras, serta hal-hal lainnya yang jelas dilarang keras oleh Allah 
> SWT lainnya. Masya Allah! 
>
> Ana jadi heran, apa yang kurang dari perayaan Idul Fitri, Idul Adha
> dan lainnya? Ribuan ton daging hewan sudah mereka dapatkan dan mereka
> santap ramai-ramai sebagai penambah gizi saat Idul Adha. Berjuta-juta
> amplop zakat sudah mereka terima saat menjelang Idul Fitri. Saat kita
> naik bus kota, naik angkot, naik kereta, beredar berbagai sumbangan
> untuk pembangunan masjid, mushola, dan panti asuhan. Saat kita lagi 
> bersantai di rumah, tiap harinya muncul tamu tak diundang yang memohon
> sumbangan serupa. Hal yang sama kita dapati saat melewati beberapa ruas
> jalan yang distop sejenak oleh sekelompok umat Islam yang mengimbau agar kita 
> tak segan merogoh kocek dalam-dalam demi pembangunan masjid dan mushola nan 
> megah berkilauan. 
>
> Coba, apakah itu semua masih kurang? Apa karena mereka serakah sehingga
> memanfaatkan tiap kesempatan di celah-celah kesempitan?
>
> Untuk itu, ana akan segera melapor ke MUI agar menerbitkan fatwa guna 
> melarang umat Islam di Indonesia untuk mengemis/meminta-minta kepada 
> kaum kafir. Pasalnya, tak semua yang mereka mintai sumbangan adalah umat 
> Muslim.
>
> Kalau permasalahan ini dibiarkan begitu sahaja, kaum kafir akan mencap
> umat kita sebagai sekelompok pengemis!
>
> Agar kita tak dituding sebagai umat yang doyan mengemis-ngemis, ana 
> sarankan kepada antum semua untuk mengikuti acara di bawah ini.
>
> Teladanilah Rasulullah yang awalnya hanya seorang penggembala kambing lalu 
> sukses banting setir menjadi pebisnis dengan menikahi janda kaya bernama 
> Ukthi Khadijah. 
>
> Wassalamu'alaikum wr wb
>
> Indonebia
> pendukung tegaknya Syariat Islam di  Indonesia
>
>Subject: [PKS] Seminar Enterpreneurship - Business Revolution
>
> JADIKAN MUHAMMAD SAW SEBAGAI MOTIVASI & INSPIRASI DALAM MENJALANKAN 
> BISNIS ANDA UNTUK MENJADI PENGUSAHA YANG SUKSES..!!!!
> IKUTILAH......!!!
> ROADSHOW SEMINAR ENTERPRENEURSHIP
> Program pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasiskan Masjid
> BUSINESS REVOLUTION
> Perspektif Muhammad SAW Seorang Pengusaha Sukses
>
> Minggu, 25 Februari 2007
> 08.30 WIB - Selesai
> MASJID DAARUT TAUHIID JAKARTA
> Jl. Cipaku I No. 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170 
> Pembicara
> A.KHOERUSALIM IKHS
> Presdir Enterpreneur Collage & Founder Country Donuts, Penulis, Motivator
> Ir. Zainal Abidin
> Rektor Institute Kemandirian DD Republika
> Bintang Tamu 
> Ir. Sarwono Kusumaatmaja
> Anggota DPD RI
> Investasi
> Rp. 25.000,-
> Untuk Mahasiswa
>  Rp. 30.000,-
> Untuk Umum
> Included
> Snack-Makalah- Majalah
> Doorproze dan Peluang Bisnis lainnya..!! 
>
> Informasi dan Pendaftaran
> Yayasan Daarut Tauhiid Yakarta
> Jl. Cipaku I No. 43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170.
> Tel. 723.5255.
> Fax. 7235258
>
> Contact Person 
> (Risky) 021-684 62105
> (Ridwan) 021-710 74129
>
> Pendaftaran Via Sms
> Ketik: DAFTAR (spasi) NAMA LENGKAP
> Contoh: DAFTAR FIRMANSYAH
> Kirim ke: 0818 0775 7506
>
>Sekarang dengan penyimpanan 1GB
> http://id.mail.yahoo.com/
> 
>



    
---------------------------------
  Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends. 
  




  
  
---------------------------------
  Any questions? Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.  
  






  



   

---------------------------------
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.
     
                       

 
---------------------------------
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

Kirim email ke