Dear All.. pak moderator, numpang cuap2 dikit neh.. :) Walaupun mungkin nyeleneh tp saya menganggap usulan pak bambang sangat bagus (bagi saya lho..) sebelumnya sy sempat berpikir untuk berbuat begitu. Dari pada gaji saya di potong mpe 30% pertahunnya mendingan bayar fiskal.. kalau kontrak 3 bulan dan cuti 1 bulan berarti slama setahun 3 kali harus membayar fiskal totalnya 7,5 jt, kalau punya NPWP? coba di itung sendiri deh, brapa gaji anda slama setahun dan di potong max 30% hasilnya? waaahhhh..bisa duduk ambil tiket class 1.. tp isu ini gak boleh mpe ke telinga departemen perpajakan..ntar fiskal naik lagi lho.. hehehehe.. maju terus pelaut indonesia..
salam dari kemaman, dotis --- bambang setiadi <setiadi_1...@yahoo.co.id> wrote: > Numpang nimbrung..... > > Ini pengalaman pribadi saya, > Hari selasa yang lalu, dengan berat hati saya pergi > ke KPP di kampung saya, untuk membuat NPWP. > Salah satu syarat yang diminta adalah mempunyai > Kontrak kerja yang Valid. > Karena saya lagi nganggur, maka saya tidak bisa > bikin NPWP sekarang. disarankan agar saya > membuatnya, > ketika sudah tanda tngn kontrak baru. Alhasil saya > sekarang masih belum pny NPWP. MUdah2an ketika > saya sudah PKL masih pnya kesempatan untuk bikin > NPWP sblm Sign on supaya tidak perlu bayar 2,5juta. > Buat para crewing agent, tolong dong, diberi waktu > yang agak longgar antra sign PKL dan Sign on > time-nya. > Biar kita ada waktu luang buat urus NPWP. > > (sebenarnya sayang juga sih bayar pajak, orang > duwitnya juga bukan untuk kesejahteraan rakyat. > Orang hak2 kita juga masih di kebiri... > tapi dari pada di kerjain.....) > > > Saran mungkin nyeleneh: > > Sebelum mengurus NPWP sebaiknya dipertimbangkan > dulu, sebab setelah mempunyai NPWP anda akan > diharuskan melaporkan SPT tahunan, dan ujungnya anda > wajib membayar pajak 15 - 30% dari gaji anda. Kalau > saya berpendapat lebih baik membayar fiskal Rp 2.5 > jt. > > Ini didapatkan di blognya si Susi dengan alamat: > http://firebirdk56.wordpress.com/2008/07/21/tarif-pajak-perorangan-berubah-apa-impact-nya-ke-kita/ > > Tarif PPh Wajib Pajak Pribadi Dirombak Total > Ditulis oleh Susi > Friday, 18 July 2008 03:46 > Besaran tarif PPh tertinggi untuk Wajib Pajak Orang > Pribadi Dalam Negeri pada RUU PPh yang baru akan > diturunkan besarannya dari 35% menjadi 30% pada > tahun 2009. > Dalam RUU tersebut, WP Orang Pribadi akan dikenakan > pajak progresif dengan lapisan dan tarif sebagai > berikut: > > 1. Lapisan PKP (Pendapatan Kena Pajak) sampai > dengan Rp 50 juta dikenakan tarif sebesar 5%; > 2. Lapisan PKP Rp 50 juta s.d Rp 250 juta dikenai > tarif sebesar 15%; > 3. Lapisan PKP Rp 250 juta s.d Rp 500 juta > dikenai tarif 25%; > 4. Lapisan PKP di atas Rp 500 juta dikenai tarif > sebesar 30%. > > Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan aturan dalam > RUU PPh ini, berubah dari UU PPh sebelumnya. Bagi WP > pribadi tarif tertinggi turun dari 35% jadi 30% dan > menghapus lapis tarif 10%, sehingga lapisan tarif > berkurang dari 5 menjadi 4. > Sementara lapisan penghasilan kena pajak atau income > brecket yang semula lapis tertinggi sebesar Rp 200 > juta dinaikkan menjadi Rp 500 juta. > > âSaya tadi tanya Pak Darmin saya masuk lapis > brecket yang keberapa, dia bilang gaji menteri masuk > yang lapis kedua, tapi Dirjennya yang pertama,â > celetuk Sri Mulyani dalam rapat persetujuan RUU PPh > di tingkat Panja DPR, di Gedung DPR, Senayan, > Jakarta, Kamis malam (17/7/2008). > > Kemudian, pada RUU yang baru ini tarif WP badan > dalam negeri dan bentuk usaha tetap disepakati > menjadi 28% pada 2009 dan menjadi 25% di 2010. > âSemula ada 3 lapis tarif yaitu 3%, 5% dan 10%, > menjadi tarif tunggal 28% pada 2009 dan 25% pada > 2010,â ujar Sri Mulyani. > > Untuk mendorong investor agar menanamkan modalnya > kembali, dalam RUU PPh ini diatur untuk mengenakan > tarif atas penghasilan berupa dividen yang dibagikan > kepada WP orang pribadi dalam negeri adalah sebesar > 10% dan bersifat final. > > âUntuk perusahaan go public diberi potongan tarif > 5% dengan syarat 40% sahamnya di publik. Ini untuk > tingkatkan kepemilikan saham dan meningkatkan pasar > modal,â kata Sri Mulyani. > > Lalu pengurangan tarif PPh UMKM 50% dari tarif > normal PPh badan, dan ini dikatakan Sri Mulyani > merupakan nafas bagi UMKM. > > > > > > ------------------------------------ Moderator tdk bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:pelaut-dig...@yahoogroups.com mailto:pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/