Surat Cinta Pejuang Besar Negeri Ini

 

Pagi ini begitu besar heimwee [-kangen-]-ku, 

sehingga ingin saya menulis kemari. 

Sebab, hues het leven wordt interesanter

[-Sungguh hidup ini menjadi menarik sekali-],   

Aku saiki dadi politikus tenan, Tieng……..

 

Gisteren, bijvoor-beeld ongelooflijk [Kemarin seakan tidak dpt dipercaya], 

Aku rapat sedino nganti ping pitu…keer met de formateur  [bertemu dg formatur] 
……..

 

Ibu pertiwi kita seakan-akan saya lihat sementara tersenyum dihadapan mataku !

Bid voor youw masje, schat! [Doakan untuk kakandamu, sayang!]

Opdat ik steeds sterkte heb [Agar aku selalu dapat kekuatan]

 

Hanya diwaktu malam sebelum tidur, saya selalu merasakan adanya kekosongan! 

Ik heb niemand naast mij, om mijntranen te zien rollen 

[Saya tak mempunyai seorang disampingku yg dpt melihat airmataku bercucuran], 

als ik “jengkel” wordt venwege de grootste egoisme van die paar zoogenaamde 
leiders [bila saya menjadi jengkel karena egoisme yg begitu besar dr beberapa 
orang yang mengaku pemimpin]

 

Tot ziens schat…. [Sampai ketemu sayang]

Veel liefs van je..Tomo   [Salam mesra dari…]

16 April 1952

==================================================

 

Woow….so romantizz ….!

Itu bukan surat cinta untuk ku lho…he he he

 

Itu cuplikan surat cinta pejuang besar negeri ini…Bung Tomo kepada istrinya.

Selama ini kita mengenal bung Karno sebagai pemimpin romantis ternyata menurut 
istri bung Tomo –Sulistina-…bung Tomo pejuang yang sangat romantis. [ehm-ehm]

 

Ternyata dari surat-surat para tokoh2 besar negeri ini memantulkan dahsyatnya 
energi cinta salah satu sumber kekuatan mereka, yang tidak hanya begitu besar 
perjuangannya untuk negeri ini hatta besarnya cinta mreka terhadap keluarga 
sebagai ayah sekaligus suami ditengah keprihatinan negeri saat itu.

 

Seperti rindunya The Grand Old Man  Haji Agus Salim terhadap istrinya Zaitun 
Nahar dan anak-anaknya disaat menjalani misi diplomatik di Kairo Mesir dan di 
Muntok saat perundingan dengan Belanda.

 

 ====Cuplikan ============

 

Maatje sayang..!

Surat pendek ini hendak saya tumpangkan kepada abdurrachman Baswedan yang besok 
pagi terbang pulang ke Indonesia, mudah2an selamat dan cepat sampainya.

 

Sangat sibuk kami bekerja disini. …..Awak hidup senang, serba cukup, dirumah 
entah bagaimana hidup anak dan bini. Rindu hati tidak dapat dikatakan dinegeri 
orang ini….rindu kanda lebih2 terasa, sebab tak ada membawa potret satu pun jua 
dari rumah. Kalau memikirkan Mansur Ciddiq sedih hati kanda, karena anak itu 
tak ada kawan dan barangkali berkecil hati kepada papanya yang datang2 hilang….

 

Lebih2 yang membimbangkan hati kanda dan kawan2 disini, dari pemerintah 
republik dari kementrian luar negeri, dr bung Sjahrir sedikitpun tidak mendpt 
kabar, surat atau kawat. Jika Bung Sjahrir ada di Jakarta, tolonglah adinda 
perlukan pergi menemuinya ……

 

17 Juni 1947

A. Salim


 

 

Begitulah kerinduan seorang pejuang, tertumpah dalam renungan hikmah.

Maatje, dan juga anak2 nya adalah energi cinta yang memberi support sangat kuat 
bagi vitalitas perjuangan Agus Salim. Energi itu bahkan punya ruangnya sendiri. 
Sangat pribadi, di dalam jiwanya sebagai lelaki, suami dan ayah. Ini adalah 
cinta para pejuang yang mengambil energi dari orang-orang yang dikasihinya.

 

 

Bagaimana dengan Mohammad Natsir yang menggurat cinta dari lebatnya Hutan di 
Limapuluh Kota, Maninjau, Sumatera kepada istri dan kelima anaknya? Kalimat2 
dari kegelapan hutan mengalir jernih tidak bicara ttg pengorbannnya dihutan 
justru soal ketulusan istrinya  Nur Nahar.

 

 

==== cuplikan surat 17 Juli 1958

“Ummie, Lies, Ida, Has, Abi, Auzie. Hari ini tanggal 17 Juli 1958. Jadi Aba 
sudah genap bermur 50 tahun. Oleh karena pada hari ulang tahun ini Aba 
kebetulan dalam tourne dan tidak dapat duduk bersama-sama di rumah bersama-sama 
ummie dan anak-anak Aba semuanya…….

 

Anak-anak yang tercinta, …

Tak dapat Aba melukiskan bagaimana besarnya rasa syukur Aba kepada Allah Swt. 
Dan rasa terimakasih Aba kepada Ummie atas kebahagiaan hidup yang Aba telah 
rasakan selama separoh umur Aba itu yang timbul dari kesatuan jiwa dari kami 
berdua.

 

…..dan lain-lain dan lain-lain….

 

Lembaran surat Natsir memang kaya nasehat dan cinta untuk istri dan 
anak-anaknya. Ditulis dengan menawan, karena menyatu dengan rangkaian kisah 
perjuangan hidupnya berikut pendiriannya yang benar2 dijalankan dalam hidupnya.

 

“Dalam perjalanan sejarah kemanusiaan..

 memang tampak betapa ikatan dan kekuatan cinta

 mampu mengubah perjalanan sejarah”

 

Layaknya Cleopatra mengubah perjalanan Mesir

Layaknya seorang janda Amerika merubah hidup seorang Raja Inggris

Layaknya Tajmahal menjadi monumen historis  kedahsyatan cinta.

 

Sanggupkah…energi dari orang2 tercinta kita saat ini mengangkat keterpurukan 
ibu pertiwi yang terus menangis ditimpa bencana yang bertubi ?

 

Sangggupppp….!   [getho kan yaa]  

 

He-he-he surat-surat cinta orang besar lainnya seperti  Hamka, Hatta, Kasman 
Singodimedjo, Prawoto Mangkusasmito, Abdul Gaffar Ismail, Otto Iskandar Di 
nata, Syafruddin Prawiranegara…..terangkum di tarbawi edisi khusus “Keajaiban 
Surat Cinta” kisah para pejuang muslim yang mengambil energi cinta dari Istri 
dan anak mereka. 

 

Monggo..tafadhol …silahkan baca Ndiri yah..;-)

Jari jemari pegel ngetik…hihihi

 

Wassalam

-i2n-

3 Dzulhijjah 1425 H

 



Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,
dan tugas paling sulit dalam hidup adalah....belajar untuk sabar.
 
(Annemarie Schimmel)





                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke