Ya mBak, akhir akhirnya dikembalikan pada masing masing insan. 

Kita mati juga sendiri, tak ada jaminan apa apa. mengimani tanpa 
memakai pikiran yang universal, juga sering menyesatkan. Kita ingat 
sekte yang bunuh diri, karena diajarikan bahwa segera akan kiamat. 
Mereka juga beriman. Mengimani.

Balance antara keduanya mungkin ,walau bukanjaminan, namun paling 
aman. Apalagi, ada yang kiat namakan universal virtues. Kita 
bandingkan "Sepuluh Perintah Allah" yang dikumandangkan Musa di gurun 
Timur tengah, dan apa yang diwejangkan Sidharta jauh di India ribuan 
tahun sebelum Massehi, dalam Panca Sila. Pada dasarnya identik.

Apa kesimpulannya? Kebenaran itu universal, dan yang mudah kita imani 
melalui nalar + hati, adalah yang paling dapat dipegang: hidup yang 
baik. Jauhi kemaksiatan. Kita tak perlu cari ayat, atau bersiteguh 
ini yangbilang atau itu yang bilang, malaekat membisikkan, namun, 
karena nilai nilai itu benar: jangan mencuri, jangan membunuh makhluk 
hidup, dll.  Kita lakukan ini bukan karena mengumpulkan hadiah 
diakherat, namun karena dengan kebvaikan kebaikan ini, hidup didunia 
ini akan lebih manusiawi. Taht's it.

Apakah beda definisi "kemuliaan" bagi umat Buddha, Tao, Yahudi, 
Kristiani atau Islam? Tak ada kan?

Dibawah ini saya kutip isi "Panca Sila, yang merupakan dasar wejangan 
sang Sidharta:

The Five Precepts  --->pańca-sila

----------------------------------------------------------------------
----------

The five precepts
1. Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami
I undertake the precept to refrain from destroying living creatures. 
2. Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami
I undertake the precept to refrain from taking that which is not 
given. 

3. Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami
I undertake the precept to refrain from sexual misconduct. 

4. Musavada veramani sikkhapadam samadiyami
I undertake the precept to refrain from incorrect speech. 

5. Suramerayamajja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami
I undertake the precept to refrain from intoxicating drinks and drugs 
which lead to carelessness. 

Nah, mBak, apakah bedanya dengan perintah yang kita terima dalam 
agama agama Semit? sama kan?

Masihkah kita berpendapat, HANYA dalam agama kita diajarkan KEMULIAAN?
Wejangan ini telah diberikan dalam kerendahan hati, tanpa menyebut 
nama ini itu yang ada dilangit, ribuan tahun sebelum Yesus lahir? 

Perhatikanlah Sila ke lima, kalau ini dilakukan, diamalkan, bukankah 
kita bebas dari wabah narkoba?


Salam pencerahan

danardono










--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Carla Annamarie" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> bener bgt mbah Danar..
> 
> ada 2 hal yg utama yang diperlukan dalam blajar mendalami dan 
mengerti
> agama yang kita anut..yaitu Iman dan nalar..
> sometimes nalar berusaha untuk reasoning, tp Iman harus jadi 
central dan
> basic foundationnya..
> kalo nalar udah ngalahin Iman lama2 jd ateis-humanis..:))..mungkin 
dalam
> hidup dua2nya kudu balance.., simplenya balik ke individu 
masing2..belief
> it's abt believing..
> 
> 
> 
>                                                                     
                                       
>                       "RM 
Danardono                                                             
           
>                       HADINOTO"                To:       
ppiindia@yahoogroups.com                          
>                       <[EMAIL PROTECTED]        
cc:                                                         
>                       oo.de>                   Subject:  [ppiindia] 
Re: Kitab Aspal-->Deretan Nabi menurut 
>                                                 agama-agama langit 
(samawi)                                
>                       02/23/2005 
04:51                                                                 
    
>                       
PM                                                                    
               
>                       Please respond 
to                                                                    
>                       
ppiindia                                                              
               
>                                                                     
                                       
>                                                                     
                                       
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Disini masalahnya, mBak.
> 
> Banyak sekali anakronisme dan hal hal yang bertentangan satu dengan
> yang lain, dalam kisah kisah ketiga Kitab Suci. Tinggal bagaimana
> umat menerimanya. Ada yang mengimaninya, dan go on. Menjalankan
> ibadat seperti yang diperintahkan. Ada yang tak tenang dalam
> sanubari, dan mencari terus. Mereka ini yang tak mau take everything
> for granted.
> 
> Agama agama Semit, yang tiga ini, mempunyai struktur dasar yang 
sama.
> Semua dimulai dengan "Tuhan bersabda..", lalu menjadi wahyu, atau 
apa
> yang dipercaya menjadi wahyu.
> 
> Pertemuan dengan Tuhan, yang terdengar sebagai dongeng itu, diimani,
> tanpa dibantah. Apakah ini dalam Taurat, Injil ataupun Quran. 
Jibrail
> berkata ini, Jibrail berkata itu. Dalam kejadian yang sama, Jibrail
> mengatakan yang tak sama, dalam ketiga Kitab itu.
> 
> Dalam faham yang berasal dari Asia timur, diantara para leluhur kita
> sendiri, tak ada kisah yang mulai dengan "Tuhan berkata demikian,
> melarang ini atau itu". salah satu diantaranya, Sidharta,
> mengedepankan beberapa jalan, agar kita menjadi mulai, dan terlepas
> dari kesengsaraan. Dia tak mengatakan, apa yang diajarkannya
> dibisikkan oleh malaikat, bidadari atau peri atau siapapun.
> 
> Apakah kita menerima atau tidak, itu masalah kita, tak ada ancaman
> Neraka atau yang mirip itu. Juga tak ada janji janji yang indah, 
yang
> akan kita alami, kalau kita mati, misalnya bidadari yang cantik, 
atau
> kehidupan yang cemerlang, dlsb.
> 
> Jadi, konsepnya berbeda.
> 
> Kristiani, misalnya mengajarkan, dan ini konsep inti agama agama
> Semit, bahwa kita semua, masabodoh siapa, mewarisi dosa dari kakek
> Adam dan nenek Hawa. Mau atau tak mau. Jadi disini konsepnya, 
ataukah
> kita sendiri berdosa atau tidak, kita mewarisi dosa itu, dan karena
> itu kita sengsara.
> 
> Walau, dalam penyelidikan ilmiah, atau pemikiran memakai nalar, 
sulit
> diterima adanya manusia pertama, yang muncul tiba tiba, dari
> ketiadaan, yang telah langsung berbentuk seperti kita. Bisa berdosa
> lagi.
> 
> Banyak budaya yang mempunyai kisah mengenai manusia pertama. Tetapi
> karena kisah kisah ini bersifat kisah leluhur, dan tak didampingi
> dengan "Tuhan bersabda", ditinggalkan begitu saja.
> 
> Salam pencerahan
> 
> Danardono
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > he..he..kalo googling, alhamdulilah saya dah baca biar dikit juga.
> > Tentang penemuan arkeologi yang dihubungkan dengan kisah perahu
> nabi
> > Nuh, malah ada dalam encyclopedia2 menerangkan bahwa beberapa
> > riwayat penulis Bible itu tak dikenal. Lah ? Taurat di duga yang
> > menulis Musa, tapi bagaimana bisa Musa menceritakn sendiri soal
> > kematiannya. Kan berarti penulisnya bukan Musa as. Gak ada yang
> tau?
> > lah? Kredibilitas penulisnya gak ketahuan? lalu sebagai jaminannya
> > dikatakan penulis Kitab itu telah dilindungi ruhul kudus, jadi gak
> > mungkin salah, lah? (sorry banyak 'lah'nya, itu artinya saya
> bingung)
> >
> > Jadi pemikir2 agama apa yang tertutup dan mengatakan bahwa Kitab
> > suci itu sudah dari Allah, jadi terima jadi aja ?
> >
> > Kalo kita bener2 mencari keyakinan yang benar, jangan take it for
> > granted thdp apapun lah.
> >
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Oh ya, mBak benar.
> > >
> > > Yang saya tahu pasti, penulisan Taurat dan Injil telah 
diselidiki
> > > baik dari sisi sejarah maupun arkeologi. Pustaka dapat Anda baca
> > > diperpustakaan atau mungkin Anda ketemukan di Google.
> > >
> > > Dalam upaya menyelidiki siapa tokoh Yesus diadakan penyelidikan
> > dalam
> > > disiplin tersendiri, yang dinamakan "Christology".
> > >
> > > Jadi, upaya menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi sudah
> > dilakukan.
> > > Mengenai Al Quran saya tak tahu, tapi disini pasti banyak
> pakarnya.
> > >
> > > Dibawah ini sumber pustaka mengenai Christology.
> > >
> > > Salam pencerahan
> > >
> > > Danardono
> > >
> > > -----------------
> > > > > > > >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
**********************************************************************
*****
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> 
**********************************************************************
*****
> 
______________________________________________________________________
____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke