fyi
 
----- Original Message ----- 
Sent: Monday, September 12, 2005 12:12 PM
Subject: Ulang Tahun Ke-90 Liem Sioe Liong Putar fil Masa Mudanya

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c 
<http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=188815> &id=188815
 
Senin, 12 Sept 2005,
Ulang Tahun Ke-90 Liem Sioe Liong Putar film Masa Mudanya



Tanpa Makan Minum, Empat Hari Telantar di Surabaya
Selalu ada yang baru pada ulang tahun Liem Sioe Liong. Salah satu yang istimewa 
pada pesta dua malam berturut-turut kali ini adalah pemutaran film dokumenter 
Oom Liem muda.

DAHLAN ISKAN, Singapura

Pesta satu malam tentu tidak cukup bagi ulang tahun orang istimewa dalam umur 
yang istimewa pula. Maka, ulang tahun orang seistimewa Oom Liem (Liem Sioe 
Liong) di umur yang mencapai 90 tahun perlu diadakan dua malam berturut-turut.

Kalau kemarin malam untuk teman-teman dan relasi bisnisnya yang datang dari 
Indonesia dan Tiongkok (baca harian ini edisi kemarin), tadi malam giliran 
untuk mereka yang berbahasa Inggris. Mereka relasi dari Singapura, Amerika, dan 
Eropa. Tempatnya pun sama: Hotel Shangri-La Singapura.

Oom Liem memang sudah agak lama (tepatnya sejak rumahnya dirusak massa dalam 
reformasi yang kebablasan pada 1998) lebih banyak tinggal di Singapura. Dia 
masih sering datang ke Indonesia, tapi hanya pulang-balik. Apalagi sudah ada 
yang menjalankan semua bisnisnya dengan kepintaran dan kehebatan yang tidak 
kalah dengan bapaknya: Anthony Salim.

Perayaan ulang tahun ke-90 itu mengingatkan akan pesta ulang tahun ke-60 
perkawinannya tahun lalu. Bahkan, saat itu harus diadakan tiga malam 
berturut-turut lantaran begitu banyaknya tamu yang diundang. Hanya acaranya 
yang berbeda. Kali ini ditampilkan orkestra musik klasik Tiongkok. Selain itu, 
ada penyanyi Singapura Kit Chan yang sekarang tinggal di AS.

Ultah perkawinannya dulu menampilkan atraksi tunggal: dansa tango. Tari itu 
luar biasa karena dua hal: pedansanya adalah anak wanita Anthony Salim yang 
berarti cucu Oom Liem sendiri. Dansa itu luar biasa hebatnya karena si cucu 
memang sudah sering memenangkan kontes dansa tango tingkat dunia. Para undangan 
pun kagum bahwa salah satu anak Anthony ternyata punya bakat seni yang begitu 
mendalam.

Seperti juga ultah perkawinannya dulu, kemarin malam ditampilkan film 
perjalanan Oom Liem sejak muda. Tapi, bukan film sama yang diputar dua kali. 
Tadi malam film perjalanan Oom Liem dibuat lebih seperti film dokumenter. Tentu 
ada bintang yang memerankan Oom Liem ketika muda.

Dikisahkan, saat itu, tahun 1938, Tiongkok dilanda Perang Dunia Kedua. Lalu, 
Jepang menyerbu dengan kejamnya.

Banyak pemuda Tiongkok yang ingin menghindari perang dengan jalan melakukan 
perjalanan ke selatan. Yakni ke Nusantara. Digambarkan, seorang pemuda Liem 
yang kala itu berumur 21 tahun sedang memakai kaus putih dan celana panjang 
putih memanggul bangkelan (karung kecil dari kain) yang berwarna putih pula. 
Isinya tidak dijelaskan, tapi bangkelan itu tidak seberapa besar. Pemuda Liem 
berdiri di atas bukit menghadap ke laut. Pemuda itu menerawangkan wajahnya ke 
laut yang luas. Ketika itu ada sebuah kapal kecil yang sedang berlabuh. Ke 
kapal itulah pemuda Liem akan naik.

Di mana pemuda itu pertama mendarat di Nusantara? Ternyata di Surabaya. Saat 
itu dia membayangkan akan dijemput kakaknya yang sudah lebih dulu tiba di 
Nusantara. Ternyata, begitu merapat di pelabuhan Surabaya, tidak ada satu orang 
pun yang menjemput. "Empat hari saya tertahan di pelabuhan Surabaya. Tidak ada 
makan, tidak ada minum," kata Oom Liem dalam bahasa mandarin di film itu. 
Repotnya, imigrasi di Surabaya juga menolak dia untuk keluar dari pelabuhan.

Akhirnya, kakaknya memang datang menjemput. Lalu, pemuda Liem dibawa ke Kudus 
untuk memulai bekerja di perusahaan rumahan di sana. Apa saja dikerjakan. Mulai 
bikin kerupuk sampai bikin tahu. Di Kudus pula Oom Liem kenal dengan gadis asal 
Lasem. Gadis itu bukan totok. Dia sekolah di sekolah Belanda Tionghoa. Karena 
itu, ketika Oom Liem jatuh cinta dan melamarnya, orang tua si gadis tidak 
mengizinkan.

"Bapaknya takut anak gadisnya akan dibawa ke Tiongkok," ujar anak wanita Oom 
Liem. "Padahal, keluarga ibu sudah tiga turunan tinggal di Indonesia," 
tambahnya.

Tapi, karena kegigihan pemuda Liem, akhirnya perkawinan itu diizinkan. Bahkan, 
pestanya 12 hari lamanya. Maklum, keluarga itu cukup terpandang. Itulah pesta 
termeriah dan terpanjang yang dilakukan keluarga Tionghoa di Indonesia saat itu.

Oom Liem pun kian giat berusaha dan mulai menampakkan hasilnya. Sayangnya, pada 
awal 1940-an, Jepang akhirnya masuk juga ke Indonesia. Usaha yang dirintisnya 
dengan susah payah hancur. Bahkan, pada tahun itu, Oom mengalami kecelakaan 
hebat. Mobil yang dinaikinya dengan beberapa orang masuk ke jurang. Ada yang 
bilang kecelakaan biasa, ada yang bilang karena kena mortir. Seluruh temannya 
meninggal. Oom Liem juga tak sadarkan diri. Setelah dua hari, barulah Oom Liem 
sadar dan ternyata masih hidup.

Kisah itu jarang sekali diceritakan selama ini. Saya sendiri baru tahu ketika 
tahun lalu menghadiri ultah perkawinannya itu. Maka, boleh dikata, Oom Liem 
memang sudah lulus ujian. Bukan saja ujian penderitaan, juga ujian maut yang 
dihadapinya.

Begitulah, selanjutnya Oom pindah ke Jakarta dan kian hari kian sukses. Oom 
Liem pernah jadi orang terkaya di Indonesia dan urutan atas pula untuk seluruh 
Asia. Dia juga masuk daftar jajaran atas 100 orang kaya sedunia. Hanya saja, 
sejak terjadi krisis moneter, kekayaannya banyak turun sehingga ranking-nya 
juga turun.

Namun, kini usahanya mulai bangkit lagi. Rasanya tidak akan sulit untuk kembali 
menjadi yang terbesar di Indonesia. Oom Liem yang pernah mendapat bintang jasa 
Satya Lencana Pembangunan itu kini masih bisa menyaksikan kejayaan kembali 
kerajaan bisnisnya. Kali ini di tangan anak-anaknya. (*)






[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke