> "gsuryana" <gsury...@...> wrote:
> bila memang ada kelompok radikal semodel
> Hamas PBB bisa saja mengirim pasukannya 
> ( pasukan PBB ) dari negara netral untuk
> menjaga agar Hamas tidak mengirim roket.
> ( bila Lebanon bisa menjadi tenang dengan
> pasukan dari PBB mengapa tidak dicoba di
> Palestina ? )
> 


PBB tidak punya dana untuk membiayai pasukan pengawas di Gaza.  Bahkan
di Libanon sebagian besar dananya dibiayai oleh Israel sendiri.  Dulu
sewaktu Amerika baru mendarat di Irak, wilayah inipun sudah diserahak
kepada PBB, namun pasukan PBB terpaksa dipulangkan setelah mendapat
serangan bomb dari pihak pemberontak.

Tugas pasukan PBB cuma terbatas mengawasi bukan berperang, oleh karena
itu kalo mereka diserang, maka mereka lebih baik cabut saja. 
Demikianlah akhirnya semuanya diambil alih kembali oleh Amerika.

Kalo masalah Gaza tidak perlu ribut2 karena memang Hamas sudah
terang2an  cari gara2 sehingga buat apa merepotkan PBB dan membuang
biaya negara lainnya ???  Biarkanlah Israel berhak melindungi bangsa
dan negaranya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







> Perbatasan didekat dengan mesir panjangnya kurang lebih hanya 10 Km,
bila 
> memang membuat terowongan bisa dibilang sangat mudah untuk di
antisipasi, 
> jadi masih sangat banyak solusi untuk menekan Hamas untuk tidak
mengirim 
> roket/mortir.
> Dan mohon di lihat dengan teliti, luas gaza yang berpendudup sd 2
juta, bisa 
> dibilang wilayah yang paling padat di dunia.
> ( Bogor kota berpenduduk 700 ribu jiwa, penduduk kabupaten bogor
sekitar 2,7 
> juta ), luas kebun raya Bogor kurang lebih 100 Ha, luas kuburan cina
gunung 
> gadung ( sialan banget para mayat cina ini, termasuk makam kakekdan
nenekku 
> yang akan di kremasi nanti ) 100 Ha.
> Bila anda menghitung korban nyawa sebagai statistik semata, silahkan 
> bayangkan kehidupan para pengungsi yang tidak didukung oleh mandi
cuci kakus 
> yang memadai, tempat tinggal yang tidak memadai dan makanan yang tidak 
> memadai, listrik yang tidak ada.............dan adalah sebuah
kebiadaban 
> bila membela israel karena hamas dianggap teroris semata.
> 
> Klik lagi melalui wikipedia Israel, bagaimana negara ini berdiri
berdasarkan 
> pemberian Inggris dan mPek Be Bek yang memberi mandat kemerdekaan
Israel 
> sedang tanah tersebut memang sudah berpenduduk diatas jutaan jiwa, dan 
> sekarang mereka terusir kesana sini karena tanahnya di mandat kan ke
Israel.
> 
> Sekarang anda bayangkan bila anda berada diposisi masyarakat
Palestina, dan 
> silahkan lihat bencana banjir di Indonesia..........diserbu oleh air
saja 
> sudah banyak yang keleleran kena penyakit ( kulit diare dan demam ),
apalagi 
> perang..apapun alasannya, apalagi perang Israel - Hamas yang bisa
dibilang 
> secuil dibandingkan dengan masyarakat Palestina yang tinggal didalam
kota 
> yang sempit.
> 
> Masyarakat Indonesia dalam berdemo terlalu membawa faktor Agama, sedang 
> didalam kenyataannya adalah faktor kemanusiaan....
> 
> 
> sur.
> ps.
> Dalam hal ini sekali lagi Israel sudah tidak memiliki
prikemanusiaan, dan 
> biadab sekali
> Korban yang jatuh dari pihak sipil jauh lebih banyak dibandingkan
dengan 
> target israel untuk 'membunuh' kelompok Hamas.
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "ki_sabdopalon" <ki_sabdopa...@...>
> 
> 
> > Itu sudah dilakukan bos. Bahkan pernah ada kesepakatan genjatan
> > senjata. Tapi selama genjatan senjata tetep saja hamas menembakkan
> > roketnya.
> >
> > Susah deh berurusan dengan hamas. Kalau dari dulu hamas selalu
> > mengikuti kesepakatan dan Israel yang melanggar kesepakatan, maka
> > Mesir dan para pemimpin Liga Arab akan mati-matian membela hamas dan
> > bertindak terhadap Israel.
> > Tapi karena hamas yang selalu cari perkara, makanya para pemimpin
> > Liga Arab susah menentukan sikap dan bertindak terhadap Israel.
> >
> > Herannya lagi ini TVOne, dalam sebuah wawancara dengan seorang warga
> > Mesir yang memberi komentar bahwa mereka sudah biasa dengan situasi
> > perang di Gaza karena antara hamas dan fatah juga sering terjadi
> > peperangan. Langsung terjemahannya dihentikan dan reporternya
> > memberikan kesimpulan wawancara yang tidak sesuai dengan apa yang
> > dikatakan oleh warga Mesir tersebut.
> >
> > Kesimpulannya TVOne seolah-olah berusaha menggiring opini publik
> > bahwa semua adalah salah Israel dan hamas adalah organisasi pejuang
> > yang berusaha melindungi rakyatnya.
> >
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "gsuryana" <gsuryana@> wrote:
> >>
> >> From: "ki_sabdopalon" <ki_sabdopalon@>
> >> >
> >> > Sekarang coba pikir siapa yang gila. Tentara Israel atau hamas.
> >> > Taktik perang dengan mengorbankan rakyat wanita dan anak-anak
> > sendiri
> >> > untuk mencapai tujuan adalah taktik perang yang lumrah bagi
> >> > organisasi teroris semacam hamas. Mereka tidak punya belas
> > kasihan
> >> > bahkan kepada rakyat sendiri.
> >> +++++
> >> Yang gila tetap saja Israel, karena untuk menekan Hamas, bisa
> > melalui
> >> tekanan mPek Be Bek, Ingris, Amerika, RRT dan negara negara UE
> >> lainnya, aku yakin dengan solusi ini Hammas tidak bisa tidak tak
> > akan
> >> mengirim mortir dan roket ke wilayah Israel.
> >>
> >> sur.
>



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:proletar-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke