Anda masih belum bisa mengerti, Hamas biarpun disebut teroris tetap saja Israel tidak punya hak mencabut nyawa masyarakat Palesitina. Melawan teroris bukan berarti membunuh masyarakat sipil, sekali lagi Israel biadab dengan menyerbu dan memakai peralatan perang modern yang sebenarnya digunakan untuk perang antar prajurit, bukannya melawan teroris. Al Qaeda disebut teroris, apakah seluruh afganistan harus di bumi hangus kan ? Perang dalam kota dengan melawan kelompok militan adalah sia sia karena pada akhirnya hanya menciptakan dendam semata. Bila Israel menangpun tidak menjadi bangga, karena wilayah Gaza sudah dibuat porak poranda sehingga untuk membangun dan memperbaiki membutuhkan waktu dan dana yang besar. Dan siapa yang harus menanggung semua itu, sedang Palestina tidak memiliki devisa sendiri ( lha wilayahnya selain secuil kena bombardir pula ) Dengan kata lain Israel tetap saja biadab. Target Israel bisa jadi dalam perang ini berlangsung tidak pernah jelas sedang korban sipil tetap berjatuhan. Apakah anda sudah membuka google map ?
sur. ----- Original Message ----- From: "ki_sabdopalon" <ki_sabdopa...@yahoo.com> Orang Jawa bilang "Becik ketithik ala ketoro" artinya apa yang baik dan buruk akhirnya akan ketahuan. Kalau Israel ada melakukan kesalahan akhirnya pasti akan kena hukuman. Demikian juga hamas. Kita tunggu saja. Yang jelas bila hamas terus menerus menolak syarat-syarat penghentian serangan dari Israel yaitu penghentian serangan roket ke Israel dan penempatan pengawas PBB di Gaza untuk mengawasi penyelundupan senjata ke hamas, maka mau tidak mau Israel akan terus menyerang sampai orang hamas habis. Bolehlah orang-orang hamas kalau mau bertempur mati-matian karena teriming-iming surga tapi ya mbok jangan berlindung di tengah-tengah pemukiman penduduk. Apalagi menembakkan roket dari rumah-rumah penduduk. Itu kan namanya mau ngajak mati seluruh penduduk Gaza. Bagi tentara Israel sendiri, perang adalah perang. Darimana musuh menyerang akan diserang balik. Banyak sudah korban rakyat Gaza, hamas tetap tidak mau menyerah. Secara logika militer hamas tidak akan menang bagaimanapun caranya dengan kekuatan militer yang dimilkinya. Hamas sepertinya masih berharap tekanan internasional akan berhasil menghentikan serangan Israel. Hamas pasti ingin supaya lebih banyak lagi korban rakyat Palestina kalau perlu sampi 5000 atau 10000 orang wanita dan anak- anak tewas supaya tekanan makin kuat dan akhirnya hamas menang secara moral. Coba pemerintahan mana dalam perang manapun yang demikian banyak rakyatnya dibiarkan mati oleh musuh kecuali dalam perang dengan pemerintahan teroris seperti hamas. --- In proletar@yahoogroups.com, "gsuryana" <gsury...@...> wrote: > > Anda termasuk manusia biadab, menyalahkan hamas yang disebut teroris, dan > melawan teroris dengan membunuhi masyarakat adalah tindakan yang lebih dari > teroris lakukan. > Apakah anda sudah membuka googlemap mengenai besarnya Gazastrip ? > Apakah anda pernah membayangkan sebagai masyarakat biasa yang tidak bisa > berbuat banyak, jangankan untuk berlindung, untuk mengetahui aman dan > tidaknya saja tidak jelas. > Apakah anda sudah yakin bahwa mPek Be Bek didukung dengan negara besar tidak > bisa menangani masalah Hamas yang jumlahnya sangat jauh lebih sedikit > dibandingkan dengan tentara Israel ? > Apakah anda pernah membayangkan apa yang akan terjadi secara psikologis > kepada para korban remaja dan anak yang tidak menjadi mayat sedang mereka > kehilangan sanak kerabat ?, balas dendam............ > Apakah anda pernah membayangkan para pengungsi Palestina yang tinggal di > Lebanon/Yordania yang kehidupannya sendiri tidak pasti ? > > Israel saat ini sudah sangat biadab, dan itu sudah dibuktikan dibanyak > negara didunia, karena apa yang dilakukan oleh Israel adalah genocide. > > Tanah yang sekarang menjadi Israel sudah jelas di isi oleh masyarakat > Palestina ( prulalis pula ), dan sekarang masyarakatnya tinggal mirip di > camp konsentrasi ( ini yang dikatakan oleh Vatican setelah 3 hari Israel > menyerbu Gaza ). > > sur. > ----- Original Message ----- > From: "ki_sabdopalon" <ki_sabdopa...@...> > > Kalau saja hamas mau pasukan PBB di taruh di Gaza tentu masalahnya > ndak berkepanjangan dan sampai Israel menyerang Gaza seperti > sekarang. Jangan pasukan PBB ditempatkan di Gaza, wong orang-orang > Fatah yang sebangsanya sendiri saja mau dibasmi karena tidak sejalan > dengan tujuan mereka apalagi pasukan PBB. > > Para pemimpin Arab, Wakil-wakil di PBB dan Pemimpin UE dll, sudah > berusaha sekuat tenaga agar wilayah Palestina menjadi damai. Sekarang > hanya satu batu kerikil yang menghalangi perdamaian yaitu hamas. > Jalan keluarnya hanya satu yaitu menghancurkan hamas. > > Mari kita semua jadi saksi setelah hamas keok, dan Fatah kembali > menguasai Gaza apakah Palestina bisa kembali damai. Setelah tidak ada > roket-roket yang ditembakkan ke Israel dan bom-bom bunuh diri oleh > orang Palestina di Israel, apakah Israel masih akan menyerang > Palestina? > > Kematian banyak-banyak manusia di Palestina adalah tragedi > kemanusiaan itu betul. Tapi perlu ada penyelidikan internasional > untuk memastikan apakah benar selama ini menjadikan rakyat Palestina > sebagai tameng hidup atau tidak? > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "gsuryana" <gsuryana@> wrote: > > > > Anda tetap tidak pernah bisa mengerti bahwa Israel biadab. > > Silahkan klik googlemap dan ketik lagi israel, dan perbesar > gazastrip bila > > perlu ketik melalui Rafah, dan perhatikan luas gazastrip, total > luas gaza > > strip secara total termasuk kelompok Abbas kurang lebih 300 KmĀ², > dengan kata > > lain tidak lebih besar dari kota Bogor ( bukan kabupaten Bogor ), > dan bila > > memang ada kelompok radikal semodel Hamas PBB bisa saja mengirim > pasukannya > > ( pasukan PBB ) dari negara netral untuk menjaga agar Hamas tidak > mengirim > > roket. ( bila Lebanon bisa menjadi tenang dengan pasukan dari PBB > mengapa > > tidak dicoba di Palestina ? ) > > > > Perbatasan didekat dengan mesir panjangnya kurang lebih hanya 10 > Km, bila > > memang membuat terowongan bisa dibilang sangat mudah untuk di > antisipasi, > > jadi masih sangat banyak solusi untuk menekan Hamas untuk tidak > mengirim > > roket/mortir. > > Dan mohon di lihat dengan teliti, luas gaza yang berpendudup sd 2 > juta, bisa > > dibilang wilayah yang paling padat di dunia. > > ( Bogor kota berpenduduk 700 ribu jiwa, penduduk kabupaten bogor > sekitar 2,7 > > juta ), luas kebun raya Bogor kurang lebih 100 Ha, luas kuburan > cina gunung > > gadung ( sialan banget para mayat cina ini, termasuk makam kakekdan > nenekku > > yang akan di kremasi nanti ) 100 Ha. > > Bila anda menghitung korban nyawa sebagai statistik semata, > silahkan > > bayangkan kehidupan para pengungsi yang tidak didukung oleh mandi > cuci kakus > > yang memadai, tempat tinggal yang tidak memadai dan makanan yang > tidak > > memadai, listrik yang tidak ada.............dan adalah sebuah > kebiadaban > > bila membela israel karena hamas dianggap teroris semata. > > > > Klik lagi melalui wikipedia Israel, bagaimana negara ini berdiri > berdasarkan > > pemberian Inggris dan mPek Be Bek yang memberi mandat kemerdekaan > Israel > > sedang tanah tersebut memang sudah berpenduduk diatas jutaan jiwa, > dan > > sekarang mereka terusir kesana sini karena tanahnya di mandat kan > ke Israel. > > > > Sekarang anda bayangkan bila anda berada diposisi masyarakat > Palestina, dan > > silahkan lihat bencana banjir di Indonesia..........diserbu oleh > air saja > > sudah banyak yang keleleran kena penyakit ( kulit diare dan > demam ), apalagi > > perang..apapun alasannya, apalagi perang Israel - Hamas yang bisa > dibilang > > secuil dibandingkan dengan masyarakat Palestina yang tinggal > didalam kota > > yang sempit. > > > > Masyarakat Indonesia dalam berdemo terlalu membawa faktor Agama, > sedang > > didalam kenyataannya adalah faktor kemanusiaan.... > > > > > > sur. > > ps. > > Dalam hal ini sekali lagi Israel sudah tidak memiliki > prikemanusiaan, dan > > biadab sekali > > Korban yang jatuh dari pihak sipil jauh lebih banyak dibandingkan > dengan > > target israel untuk 'membunuh' kelompok Hamas. > > > > ----- Original Message ----- > > From: "ki_sabdopalon" <ki_sabdopalon@> > > > > > > > Itu sudah dilakukan bos. Bahkan pernah ada kesepakatan genjatan > > > senjata. Tapi selama genjatan senjata tetep saja hamas menembakkan > > > roketnya. > > > > > > Susah deh berurusan dengan hamas. Kalau dari dulu hamas selalu > > > mengikuti kesepakatan dan Israel yang melanggar kesepakatan, maka > > > Mesir dan para pemimpin Liga Arab akan mati-matian membela hamas > dan > > > bertindak terhadap Israel. > > > Tapi karena hamas yang selalu cari perkara, makanya para pemimpin > > > Liga Arab susah menentukan sikap dan bertindak terhadap Israel. > > > > > > Herannya lagi ini TVOne, dalam sebuah wawancara dengan seorang > warga > > > Mesir yang memberi komentar bahwa mereka sudah biasa dengan > situasi > > > perang di Gaza karena antara hamas dan fatah juga sering terjadi > > > peperangan. Langsung terjemahannya dihentikan dan reporternya > > > memberikan kesimpulan wawancara yang tidak sesuai dengan apa yang > > > dikatakan oleh warga Mesir tersebut. > > > > > > Kesimpulannya TVOne seolah-olah berusaha menggiring opini publik > > > bahwa semua adalah salah Israel dan hamas adalah organisasi > pejuang > > > yang berusaha melindungi rakyatnya. > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "gsuryana" <gsuryana@> wrote: ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:proletar-dig...@yahoogroups.com mailto:proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/