----- Original Message ----- Sent: Thursday, March 29, 2007 7:51 AM Subject: 1059TJ Al- Hujurat 11-12
1059TJ Al- Hujurat 11-12 Wahai mereka yang telah rhida Allah sebagai Rabbnya, dan islam sebagai diennya, serta Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya. Ketahuilah, bahwasanya Allah telah menurunkan ayat dalam surat Al- Hujurat: Surat Al- Hujurat berisi prinsip prinsip yang mencerminkan salah satu dari pilar pilar utama kerangka pembangunan masyarakat islam. Karena itu system masyarakat islam, pembinaan keluarga muslim, adab berziarah, adab berpakaian dan sebagainya diambil dari tiga surat : Surat Al- Hujurat, Surat An- Nur, dan surat Al Ahzab. Surat ini (yakni Al- Hujurat), meski pendek dan sedikit ayatnya, namun berat bobotnya dalam timbangan Ar- Rahman. Berat sekali bila ditinjau dari sisi pembinaan umat manusia. Sebuah masyarakat baik masyarakat jahiliyah atau masyarakat islam, tidak mungkin bisa tegak jika tidak berjalan mengikuti langkah langkah system yang mulia ini dan ayat ayat yang berat dalam timbangan Allah baik ini, didunia maupun diahkerat. Masyarakat itu terbentuk dari banyak individu. Dan tidak akan terbentuk suatu masyarakat, selama tidak ada ikatan yang erat, pertalian yang kuat, dan hubungan yang mendalam antara individunya. Dimana ikatan yang erat, pertalian yang kuat serta hubungan yang mendalam antara individunya itu menjaga bangunan masyarakat tersebut dari keruntuhan dan melindungi dari kehancuran dan kumusnahan. Dua ayat saja didalam surat Al- Hujurat yang menunjukkan makna yang dalam pada kehidupan manusia. Bagaimana manusia membangun masyarakat islam? Bagaimana seorang itu hidup ditengah tengah masyarakat muslim? Yang ditegakkan diatas landasan mahhabah (kecintaan). Yang dipertalikan diatas landasan mawaddah (kasih sayang). Jika harakah islamiyah tidak mengikuti sistem ini, dan tidak menjadikannya sebagai manhaj (khususnya dua ayat itu) maka tidak akan wujud suatu masyarakat muslim dan tidak akan wujud suatu harakah islamiyah, tidak akan sampai sasarannya serta tujuannya di persada bumi untuk selamanya. Sesungguhnya hubungan diantara orang muslim dengan muslim yang lain, tegak diatas landasan mahabbah. Maka dari itu, jika baitul muslim (rumah tangga muslim) yang jumlahnya tidak lebih dari jumlah jari jari tangan, jika harakah islamiyah yang jumlah anggotanya tidak lebih dari seratusan atau seribuan personil, jika masyarakat muslim yang membentuk inti inti kehidupan bagi seluruh alam, hendak berdiri tegak diatas fondasi yang kokoh dan menancapkan kemapanannya dimuka bumi secara mendalam, maka mereka harus beriltizam pada dua ayat tersebut. Demikian juga halnya, jika harakah islamiyah tidak memperhatikan dua ayat tersebut, mereka akan berubah menjadi perkumpulan ekonomi, yang tidak mempunyai modal serta tidak memberikan gaji kepada personelnya . Masing masing personel menjalankan peran yang dibebankan dipundaknya dengan berat hati, dan merasa tanggung jawab yang terletak dipundaknya itu bagaikan gunung. Dan merasa dakwah yang dia kerjakan , bagaikan pelepas nyawa yang akan membinasakan kehidupan serta mengancam kemapanannya. Tidak mungkin bagi harakah islamiyah dan rumah tangga muslim senantiasa hidup dalam keadaan demikian dan terus menerus demikian, pasti para personilnya akan terlepas satu demi satu, para anggota akan tercerai berai, pertemuannya tercabik cabik dan mereka akan hilang tiada bekas. Sedangkan ayat yang lainnya telah tercantum pada pembukaan, yakni surat Al Hujarat ayat 11, yang mengandung tiga inti persoalan yaitu larangan pencela, larangan memperolok olok , serta larangan panggil memanggil dengan gelaran yang buruk. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka , karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan Gempa di Sumbar. Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---