Saya bukanlah pencinta kehidupan malam.  Tapi juga tidak menabukan kegiatan 
ini.  Kadang-kadang saya, bisa berada di tempat dugem, minum-minum sedikit, ke 
karaokean juga kadang-kadang saya muncul.  Kalau ke lokalisasi, sejauh ini 
belum pernah.

Ini sedikit kisah nyata, yang baru saya alami belum lama berselang.  Saya alami 
di Jogjakarta, sepekan sebalum puasa.  Kala itu, ada penugasan tempat bekerja 
ke Jogja.  Biasanya, kalau ke jogja saya memilih tempat tidur di Santika.  
Makanannya enak, dan hotelnya cukup bersih dari tempat maksiat.  Cuma kali itu, 
Santika penuh dan saya diinapkan di hotel Novotel.

Sebuah kebutulan terjadi, ketika berangkat bertemu dengan kawan lama di 
pesawat.  Cerita punya cerita, kami pun berbagi informasi tempat menginap dan 
merencanakan sedikit kegiatan nanti malam.  Kawan ini menginap di sebuah hotel 
berbintang 3 (atau 4, saya lupa) di dekat bandara.  Katanya biar dekat dengan 
tempat dugem.  Setelah acara kantor selesai, kami pun berjanji ketemuan.  Ia 
menyuruh saya berkunjung ke hotelnya, dan saya pun segera meluncur.  Sesampai 
di hotel, kami mulai merencanakan menghabiskan malam.  Cuma saya katakan 
padanya, saya lg cape lagi malas untuk dugem.  Kita cari hiburan santai saja.  
Dan kebetulan di hotel itu, tepatnya lantai 2 ada karaoke.  Akhirnya keputusan 
dibuat.  Saya, kawan saya dan temennya pun segera menuju lantai 2 untuk 
berkaraoke.  Jadi sekarang kami ada bertiga.

Seperti biasa, kami disuruh memilih perempuan pemandu bernyanyi.  Teman saya 
memilih dua orang, stok yang masih tersisa.  Disini cerita serunya berawal.  
Ketika kawan ini sibuk memilih, saya melihat rombongan Bapak-Bapak berbaju 
batik berjalan.  Didampingi dayang-dayang pemandu ini. Serunya lagi, 
bapak-bapak ini berbahasa minang sesama mereka dan berbahasa Indonesia logat 
minang dengan para pemandu ini.  Mereka tertawa dan senyum-senyum simpul nakal 
khas lelaki setengah baya.  Saya hanya melongo saja melihat Bapak-Bapak ini.

Kawan saya datang dengan perempuan pemandu ini.  Dan kami pun mulai melakukan 
aktivitas bernyanyi melepas lelah.  Saya masih ingat, lagu pertama yang kami 
nyanyikan adalah Manja milik Ada Band.  Kami betul-betul bernyanyi, tidak ada 
aktivitas menggemai-gemai pemandu.  Suara kawan saya cukup bagus, temannya 
juga, dan kebetulan saya juga masih bisa bernyanyi walaupun kualitasnya jauh di 
bawah mereka.  Melihat kami bernyanyi, para pemandu lebih banyak diam.  
Kalaupun ada obrolan, hanya sesama mereka dan pujian kepada kami tentang suara 
kami yang katanya bagus-bagus.  Ketika mereka kami suruh bernyanyi, mereka pada 
tidak mau.  Kurang PD katanya.  Setelah dipaksa, barulah mereka mulai bernyanyi.

Mikrofon kan cuma ada 2, dan dua kawan saya ini sedang bernyanyi.  Otomatis 
saya, jadi ngenggur.  Saya beranikan diri ngobrol dengan para pemandu ini.  
Suerr, saya tidak menggemai-gemai mereka kok.  Mereka mengatakan, jarang lho 
anak muda datang ke tempat karaoke mereka.  Biasanya Bapak-Bapak doang yang 
datang.  Kebanyakan para peserta seminar, pelatihan atau training.  Dan, 
rata-rata suara mereka cempreng-cempreng pula.  Udah gitu tangannya suka nakal. 
 


Lalu saya tanyakan tentang Bapak-Bapak berbahasa minang yang saya temui tadi.  
Kata para pemandu, Bapak-Bapak itu sudah 5 hari menginap di hotel ini, sedang 
ada seminar apa lah gitu.  Dan hampir tiap malam datang ke tempat karaoke.  
Beberapa orang ada yang suka menggemai, sisanya ada yang jaim.  Hanya dia saja 
mengamati kawan-kawannya bernyanyi dan "maawai-awai" para pemandu.  Lalu saya 
tanyakan berapa orang yang suka mengajak ke kamar untuk mendapat pelayanan 
lebih.  Si pemandu, hanya senyum-senyum saja sambil mengatakan, "ada lah".  
"Berarti ada yang berlanjut sampai ke kamar ya?", saya bertanya.  Pemandu 
mengangguk.  

Wow.. hebatnya bapak-bapak berbahasa minang ini!

Di Padang yang beginian ada gak ya??


Salam









       
____________________________________________________________________________________
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 
http://searchmarketing.yahoo.com/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke