Insyaallah selagi mampu saya berusaha sekuat tenaga mengisi rantau net ini
   
  salam
   
  K Suheimi

defnil <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Pak Suheimi yang saya hormati,

Saya hampir tidak pernah melewatkan tulisan2 Bapak seperti ini, yang
umumnya muncul dalam bentuk yang sangat bijak - berupa petunjuk
penyelesaian banyak masalah dari sumbernya dengan teladan dan juga
tersirat sehingga tidak menggurui, sehubungan dengan dinamika dan
topik yang sedang hangat dibahas di milis yang kita cintai ini.

Hanya saja saya tidak begitu sempat untuk agak sering2 berkomentar.
Dan saya yakin bahwa sangat banyak anggota milis yang kita cintai ini
yang juga tidak begitu punya waktu untuk berkomentar, yang juga tidak
pernah melewatkan tulisan Bapak dan memetik esensinya. Tulisan2 Bapak
yang penuh pencerahan selalu kami tunggu Pak...

Wassalam.. Defnil.

On Oct 5, 10:16 am, suheimi ksuheimi wrote:
> Saya senang defnil ikut membaca dan memberi komentar
> Ini menambah semangat saya utk terus menulis dan mencari bahan-bahan utk jadi 
> renungan
> mudah-mudahan kita bisa petik 'itibarnya
>
> salan dan do'a
>
> K Suheimi
>
> defnil wrote:
>
> Seperti biasanya, dengan cara penyampaian yang sangat halus - untuk
> dimaknai lebih lanjut :-), saya merasa cerita yang diangkat Pak
> Suheimi ini secara persis menggambarkan perbedaan sudut pandang
> masyarakat minang di rantau dengan yang di ranah, serta "ramainya"
> milis kita akhir2 beberapa waktu yang lalu.
>
> Kita terkadang terlalu berharap orang lain bisa berubah dan mengikuti
> jalan pikiran atau kemauan kita. Sementara itu, merubah diri kita
> sendiripun - walaupun kita sendiri menginginkannya, terkadang kitapun
> masih kesulitan.
>
> Di dalam banyak situasi, dimanapun, resistansi terhadap perubahan atau
> hal baru umumnya terjadi karena ketidak pahaman atau belum percaya
> kalau cara baru tersebut akan menguntungkan. Kalau di bidang usaha,
> bidang inilah yang menjadi tugas bagian HRD atau bagian Marketing yang
> tugasnya menciptakan "need".
>
> Contoh yang cukup sering diangkat adalah bagaimana sebuah perusahaan
> sepatu mengirimkan 2 orang untuk survey ke suatu negara yang
> penduduknya masih bertelanjang kaki. Orang pertama kembali dengan
> wajah loyo dan melapor bahwa tidak ada gunanya membuka bisnis di
> negara tersebut karena penduduknya tidak memakai sepatu. Sementara
> orang ke dua dengan penuh semangat menghendaki perusahaan agar segera
> berbisnis disana karena potensi yang sangat luar biasa. Perbedaannya,
> orang kedua melihat "cara" bagaimana supaya orang di negara tersebut
> mau memakai sepatu.
>
> Salam.. Defnil (41th+)





       
---------------------------------
Tonight's top picks. What will you watch tonight? Preview the hottest shows on 
Yahoo! TV.    
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke