hahaha... inilah yang selalu dikatakan orang-orang... suatu bangsa ditikam oleh sejarahnya sendiri...
kualalumpur, jakarta, pekanbaru, newyork, dll adalah suatu tipe kota modern. bukan berangkat dari pengembangan peradaban (civilization)... sehingga kalau mau mengklaim siapakan penduduk asli kota-kota tersebut, cuma ada jawaban "kakek gw dulu bikin rumah disana", "kakek-kakek gw juga"... imbasnya, ketika ada acara parade budaya, masing-masing elemen akan mengukuhkan eksistensi kehadirannya... beruntunglah kita sang etnis minang kalau mau dilihat, ternyata di embel-embel negara malaysia masing banyak dominansi minangkabau. dari mulai pakaian adat, tari, lagu, dll... lalu kemudian, etnis lain yg juga merasa turut membangun kualalumpur (tipikal negara asia, jakarta ya indonesia, kualalumpur ya malaysia..dsb)... wong kito juga sumbang budaya, ambon juga, bugis juga... nah ini adalah tipikal kota modern... kenapa resah? lebih baik permasalahkan harga minyak yang naik ke $90/barrel, $60/barrel aja bisa menghindarkan indonesia krisis ekonomi kedua. nah yang selisih $30/barrel bisa buat apa neh? usulin aja buat jakarta triple tower... bukan masalah haki atau masalah lainnya, bangsa yang besar tentu juga harus tahu kemana kaki-kakinya disandarkan... payah deh minangkabau kalau kayak gini...!! kalau iya minangkabau banyak diplomatnya buktikan satu aja, hukum yang sesuai WNI yang melanggar peraturan dinegara orang, baru kemudian bela yang dizalimi... biar masalah jgn terkoneksi ke nasionalisme.. nila setitik rusak susu sebelanga... kalau masih ada juga orang indonesia apalagi minangkabau yang mencaci maki tentang malaysia, ya sudahlah lebih baik kita berefleksi ke belakang.. waktu PKI, PDRI, PRRI... kemana apak-amak kita bermigrasi... tan malaka jadi pahlawan di malaysia, gajah mada jadi tokoh reunifikasi... sedangkan kita... indonesia tu sibuk dengan tokoh jawa... kenapa gak bersukur kalau orang-orang hebat kita tercatat dalam sejarah dunia ditempat lain... udah sakit semua orang... T_T auliah azza <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wah, pak ... jangan berdemo... menghabiskan waktu ... lebih baik kita bantu Departemen Pariwisata untuk mengumpulkan semua kekayaan budaya, karya cipta anak bangsa Ini. Pemerintah kita kan suka lupa tuh, sering-sering saja kirim surat/informasi apapun tentang kelakuan malaysia, misalnya ke situs sby http://www.presidenri.go.id/ Kalau perlu dibombardir dengan surat ke situs tersebut. Teman-teman di Detikforum sedang mengumpulkan semua itu, sekarang dimulai dari masakan. Wooow, banyak banget. http://detikforum.com/showthread.php?t=2466 Para hacker sudah berhasil menghack situs rasasayang.my sampai sekarang belum berhasil mereka betulkan. Menurut teman-teman IT, suatu situs yang berhasil di hack dan tidak bisa /cepat diperbaiki berarti orang IT disitu tersebut "Bodoh". Ada yang usul sih menghack yang lain ;)) Kita tunggu saja .... On 10/31/07, Darius Nurdin < [EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya setuju sekali dengan logo malyngsia, tapi yang saya heran kenapa kita tidak pernah lagi mendengar lagu ganyang malaysia, lagu ini sering didengungkan pada tahun 60 han dimana rakyat Indonesia merasa terinjak harga dirinya, tapi sekarang bukan lagi terinjak, tapi malah di injak2. apakah Indonesia sangat sabar ???? ataukah Indonesia tidak punya harga diri ???? atau mungkin Indonesia sudah merasa kecil ?????. Idonesia memang sudak tergadai satu persatu dan Indonesia sudah pengecut. lalu apakah hal ini akan dibiarkan terus berlanjut oleh kita Rakyat Indonesia termasuk Pemerintah kita ???. Ayo Indonesia mari bangkitkan harga diri bangsa kita dengan tetap selaulu waspada dan selalu bertindak diatas kebenaran. jangan sibukkan diri berdemo dalam negeri hanya untuk kepentingan kelompok. Berdemolah untuk kepentingan bangsa / agama. Darahku sudah mendidih melihat tingkah laku Malaysia. Wassalam, Darius Nurdin --------------------------------- __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Jika anda, kirim email kosong ke >>: berhenti >> [EMAIL PROTECTED] Cuti: >> [EMAIL PROTECTED] digest: >> [EMAIL PROTECTED] terima email individu lagi: >> [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---