Assalamualaikum

Sato manyolang ambo ciek ...
Sekedar Informasi, saat ini sedang di produksi Film Kolosal pertama setelah era 
kebangkitan perfilman nasional, tentang perjuangan Tuanku Imam Bonjol, 
selengkapnya bisa dilihat di

 http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=146499

salam

Bot S Piliang




----- Original Message ----
From: Datuk Endang <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 6, 2007 8:01:20 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Tuanku Imam Bonjol

Sanak Anzori ysh, saya belum membaca berbagai buku-buku yang disebutkan. Tahun 
lalu saya berkesempatan berziarah ke makam Tuanku Imam Bonjol, berlokasi di 
Pineleng, lebih kurang 5 km dari Kota Manado. Areal pemakaman dibangun cukup 
luas, dilengkapi dengan sebuah musholla dan rumah jaga. Parkir bisa untuk 10-20 
mobil.
  Berhubung sudah malam, saya tidak sempat melihat ke area sekitarnya. Namun 
disebutkan bila di belakang pemakaman tersebut terdapat aliran sungai kecil. Di 
sungat tersebut ada sebuah batu besar, yang konon katanya Tuanku Imam Bonjol 
sering melakukan sholat di tempat tersebut. Di batu tersebut sering peziarah 
melakukan sholat.
  Bila diperhitungkan, lebih 20 tahun Tuanku Imam Bonjol berada dalam 
pembuangan di Manado, dan beliau meninggal dalam usia tua (lebih 90 tahun).
  Saya belum memeriksa bila ada keturunan beliau atau rombongan yang ikut 
dengannya yang masih tersisa hingga saat ini, seharusnya ada.
  Dari info
 sebuah milis beberapa tahun yang lalu, saya sampaikan kembali catatan Prof 
Waworoentoe fyi:
   
  "Kisah ini sedikit lebih muda usianya. Sekitar tahun duapuluhan ada seorang
pemuda dari desa Tondangow kira-kira di pertengahan Minahasa(seperti juga
Bonjol), dan memang letak diatas gunung yang masih ber tenaga uap (volkanis)
Nama pemuda itu Alex Waworoentoe, ayahnya Hukum Tua (lurah)Tondangow tapi
tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya, namun Alex berusaha sendiri dan
akhirnya berhasil lulus dari Sekolah Dokter Hewan di Bogor dan juga dari
Utrecht (doktornya) lalu ia kembali ke Indonesia setelah meminang seorang
putri dari Friesland di Belanda. Pengalaman kerjanya mula-mula di Mataram
Lombok, lalu ia dipindahkan ke Magelang dan akhirnya ke Bengkulu, dimana
kebetulan juga berada Ir Soekarno yang pada waktu itu sudah berkeluarga
dengan Fatmawati, Alex sekeluarga lalu pindah ke Padang tetap sebagai dokter
hewan (di
 Padang Meratas). Yang menarik adalah bahwa pada waktu tentara
Jepang masuk ke Indonesia, maka keluarga Soekarno tinggal di rumah Alex W.
di Padang, sampai Soekarno sekeluarga pindah ke Jakarta. Nasib Alex
W.akhirnya sangat menyedihkan karena ia telah dipenggal kepalanya oleh
tentara pendudukan Jepang sebelum Perang Dunia berakhir. Malahan sampai
sekarang belum diketahui dimana kuburnya. Saya menyampaikan ceritera ini
yang memang juga telah didokumentasi dalam buku biografi Soekarno (bukan
dari Cindy Adams tapi dari dua pengarang Belanda). Jadi sayapun bisa bangga
bahwa bagaimanapun ada juga putra Minahasa yang telah mengorbankan jiwanya
di tanah Minang. Mungkin Eka tidak menduga bahwa pada waktu saya sedang ke
Rotterdam saya sempat juga wawancara sedikit dengan anak dan cucu Alex W.
itu di Wassenaar, dan membaca di perpustakaan KITLV di Leiden.
Eka di sebelah Selatan Teluk Bayur ada bukit kecil dengan mercu suar,
pemandangan dari sana
 memang mirip dengan pantai Minahasa, mungkin saja
panorama yang Imam Bonjol rindukan akhirnya dapat terhibur dengan
pemandangan Pineleng Minahasa - tapi itu saya hanya andaikan, yang tidak
usah dan dapat kita andaikan adalah mereka yang telah nyata meninggalkan
warisan yang kita nikmati sekarang. Sungguh bersyukur Eka dan saya masih
dapat menulis sedikit tentang warisan itu.

...sedetik hidup bahagia, menebus seabad penuh derita
(ini sih bukan Cocteau,
tapi koq tahu, hanya rindu, tanpa nostalgia )


> pak wawo,
>
> sebagai anak negeri, ada seorang tokoh yang saya dan prof sama-sama
> kenali, dia lahir di ranah minang dan meninggal di rantau manado.
> namanya imam bonjol, salah seorang pemimpin perang paderi,
> tertangkap karena kecurangan, lalu diasingkan ke cianjur (2 tahun),
> lalu ambon (2 tahun), dan manado (23 tahun). meninggal di usia 92
> tahun (1864), dan bumi minahasa menerimanya.
 terima kasih untuk
> rakyat minahasa yang telah menjaga dan menemani salah seorang datuk
> kami itu hingga di akhir hayatnya yang demikian sepuh.
>
  
-datuk endang
  
Anzori <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Ass.wrwb.
  Dalam buku sejarah Indonesia TUANKU IMAM BONJOL (TIB) dikatakan meninggal di 
Lota Minahasa pada tahun 1854.
  Banyak yang meragukan bahwa TIB yang meninggal di Sulut itu adalah TIB yang 
asli. Melainkan beliau adalah Saudara kandung dari TIB yang asli yang ditangkap 
Belanda di Padang. TIB yang asli meninggal di Bonjol.
  Di buku Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang buku II Rusli Amran, diceritakan 
banyak mengenai hal ini. Antara lain oleh wartawan Yusuf Puar.
  Mana yang benar? TIB yang meninggal di Lota adalah yang asli atau yang palsu. 
Mungkin
 menarik untuk diperbincangkan sebelum Seminar TIB akan diadakan pada Januari 
mendatang.
 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com










__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Jika anda, kirim email kosong ke >>: 
berhenti >> [EMAIL PROTECTED] 
Cuti: >> [EMAIL PROTECTED] 
digest: >> [EMAIL PROTECTED] 
terima email individu lagi: >> [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke