Ikut nimbrung pak,
Permasalahan iko sabanyonyo sederhana, tetapi akan menjadi bermasalah bila 
permasalahan iko dipecahkan oleh orang yang tidak paham dan beliau mempunyai 
oterita yang kuat (misal Gubernur, bupati atau malah kepala dinas parawisata 
yang mempunyai hak membuat rencana dan langkah2 strategis). Di negeri yang 
sangat kuat posisi pemerintah, susah rasanya kita merubah /membuat sesuatu , yg 
bagi kita akan memperbaiki daerah yg mempunyai potensi yg luar biasa menjadi 
sumber devisa yg maha daysat, kecuali kita punya kekuatan modal yg luar biasa 
pula. 
Jadi kuncinya ambo raso dengan segala hormat, sudilah kiranya bapak Gubernur yg 
teramat mulia mencari orang yang mempunyai kemampuan dalam membuat perencanaan, 
strategi, mau mendengar dan bekerjasama serta yagn terlebih lagi dia memahami 
dunia wisata. Saya disini tidak dalam kapasitas mendiskreditkan gubernur dg 
tulisan diatas, tetapi kalau kita coba ikuti perjalannan kasus mulai dari 
pertemuan saya  dan teman2 juga ternasuk da Nof di Istana Bung Hatta 
Bukittinggi pada pertengahan 2007, dimana beliau mengucapkan bahwa kita 
terpilih menjadi 5 tujuan utama wisata, tetapi sampai dengan visit indonesia 
2008 digaungkan, ternyata apa yang terjadi. Posisi Sumatera Barat ada dimana. 
Ini  bisa menjadi benang merah kegagalan dinas parawisata Sumatera Barat dalam 
berpikir, bekerja dal entahlah capek saya berpikir jadinya, karena ujung2nya 
praduga dan prasangka (jadi badoso awak jadinyo, mangeceaan kaburuak urang 
taruh, tapi apo dayo, yang dikecean itu memang itu
 kemampuannyo) .
Memang malenceng dari masalah Mentawai, tapi mangaritih awak jadinyo, apolai 
Mentawai sangat kuat dengan budaya ditambah oleh ombak yang dasyat. Iko kalau 
ndak hati2 mantritmentnyo, iko babahayo. Cubo liek Maxico atau daratan tinggi 
Andes dg peradabannyo yang tinggi, tibo2  peradaban itu dibelokan oleh spanyol 
yang datang menjajah. Dengan menganggap bahwa peradaban spanyol yg lebih 
tinggi, apo yang terjadi. Kebudayaan itu mulai hilang dan tidak berkembang, 
untuang pemerintah mereka cepat tangab dan menangkap potensi yang ada. Daerah2 
tersebut menjadi aset negara untuk meraup dolar2 dengan dijadikan daerah 
parawisata. Dari carito diateh ambo satuju sakali dengan analisa uda Bot, bahwa 
dalam merevitalisasi daerah tersebut harus hati2 jan pulo manusianyo 
diminangkan dan bangunannyo bagonjong, ampun deh.....................
Cieklai Mentawaiko lah Jadi milik dunia, jadi jan sembarangan dalam pengambilan 
keputusan, bisa berabe kita.       
Sekali lagi pak Gubernur, carilah kapalo parawisata yg mempunyai visi jo misi 
mirip Joop Have dalam mengelola parawisata. Mudah2an parawisata awak 
maju...................
Hidup Mentawai

Nanang  

----- Original Message ----
From: Bot S Piliang <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Tuesday, January 8, 2008 7:51:08 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: RE : [EMAIL PROTECTED] Re: Ombak Mentawai: 
Peringkat 3 Dunia dari Top 50 Surf Spots


Minangkabau bukan Sumatera Barat. Sewaktu masih mengikuti pembahasan dan 
diskusi tentang Minangkabau di UPBM-UNPAD dahulu, saya mendapat kesimpulan 
bahwa Minangkabau adalah sebuah kesatuan budaya yang lepas dari sekat geografis 
dan politis. Wilayah kebudayaan Minangkabau jauh lebih besar dari Propinsi 
Sumatera sekarang. Bahkan sampai melewati lautan luas sampai ke rantau negeri 
sembilan di semenanjung melayu. 
Itulah sebabnya, ketika ada wacana mengganti nama Propinsi Sumatera Barat 
dengan Minangkabau, sama saja kita mengecilkan arti dari Minangkabau sendiri, 
karena dengan demikian kita sudah mengacaukan kemurnian konsep budaya Minang 
dengan sekat-sekat geografis dan politis.
Demikian kasusnya Mentawai, sebagai mainland dari Mentawai, harusnya Sumatera 
Barat merangkul mereka dan mensejajarkan mereka dengan kabupaten lain. BUkan 
berarti dengan Meminangkan mereka. Mentawai telah memiliki kearifan lokal 
sendiri yang harus dijaga bersama, dalam konteks sesama warga Provinsi Sumatera 
Barat.
Sampai saat ini, jalan-jalan ke Mentawai masih dalam impian saya, belums empat 
menjejakkan kaki di bumi Sikerei tersebut. Tapi aroma kecantikan kepulauan 
berombak cantik tersebut sudah merebak kemana-mana.
Sekedar ingin ber'ciloteh' saja....:)
Kembali kemaslaah ketidakpedulian pemerintah, mungkin sekarang sudah saatnya 
ktia tidak lagi menunggu katalis yang bernama pemerintah. Mungkin kit aharus 
belajar untuk tidak mengkambing hitamkan pemerintah atas semua ketertinggalan 
ini. Mungkin kondisi saat ini adalah buah kemasabodohan kita akan dunia 
pariwisata atau bahkan Sumbar secara general sendiri. Mungkin saatnya kita 
melakukan tindakan-tindakan nyata, sesuai kemampuan kita untuk berbuat sesuatu 
demi kemajuan Pariwisata Sumatera Barat. Dan tim MAPPAS, West Sumatera.com dan 
beberapa pihak yang tidak usah saya sebutkan namanya disini sudah mulai 
melakukan dan sudah kelihatan hasilnya. 

Banyak Maaf...

Salam dari Pualu Seribu Pura
Bot Sosani





Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 


Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.





Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 






Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 


Ne gardez plus qu'une seule adresse mail ! Copiez vos mails vers Yahoo! Mail







Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.


      
____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... Bot S Piliang
    • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang

Kirim email ke