Ada kisah Jepang yang dulu menerapkan Romusha. Silungkang pun kena getahnya
juga. Romusha di Silungkang tidak ada meninggal dunia. Beda dengan daerah
lain. Ceritanya sebagai berikut :

Jepang masuk ke Silungkang pada hari Selasa, bulan Maret tahun 1942.
Disambut bendera Jepang dan bendera Merah Putih yang berkibar megah
berdampingan di depan Masjid Raya Silungkang dengan menggunakan tiang tinggi
yang bukan terbuat dari kayu.

Rakyat Silungkang mengetahui Jepang masuk ke Indonesia dari mendengarkan
radio. Sedangkan Merah Putih sudah menjadi benderanya orang Silungkang dari
zaman dahulu kala.

Orang Jepang ke Silungkang mengendarai sepeda lipat. Betapa kagetnya
orang-orang Jepang tersebut telah disambut oleh benderanya di desa kecil,
Silungkang. Langsung mereka bersuara "Hinomaru" kemudian memberi hormat ke
bendera mereka.

Bendera Jepang dan Merah Putih dijahit oleh Siti Minah, istri dari Amek
Teteh, Tanah Sirah.

Di dalam masjid Raya Silungkang sudah ramai oleh rakyat Silungkang. Tibalah
Kepala Nagari Silungkang, Ongku Muhammad Yusuf Dt. Panghulu Sakti (Ongku
Palo). Disambutlah orang-orang Jepang ini dan dibawa ke kantor Kepala Nagari
(balai-balai). Sesampai di pintu, Kepala Nagari membuka pintu,
terpampanglah foto anak Azis Panghulu Sakti yang pernah sekolah ke Jepang.
Anak Azis Panghulu Sakti berpakaian lengkap tentara Jepang plus nama didada.
Orang Jepang kaget langsung bilang "Azis su".

Saat itu rakyat Silungkang tidak tahu artinya "Hinomaru" dan "Azisu".

Efek yang ditimbulkan dengan mengibarkan bendera Jepang dan foto berpakaian
tentara Jepang, rakyat Silungkang mendapatkan fasilitas pendaftaran/
menghitung/diabsen orang yang dibawa dan pulang dari bekerja paksa. Kerja
paksa (Romusha) di Silungkang selama 15 hari dengan anggota kurang lebih 100
orang. Setelah 15 hari kerja paksa, Romusha asal Silungkang anggotanya masih
utuh. Kemudian 15 hari kemudian berganti orang. Saat menjadi Romusha, orang
Silungkang diperbolehkan membawa bekal sendiri. Komandonya disebut So Danco
(orang Silungkang juga). Selama kerja paksa tersebut tak satupun rakyat
Silungkang yang meninggal dunia dan diperlakukan sangat baik.

Romusha dibawa ke Loge untuk membuat kereta api dari Muaro ke Pekanbaru.
Letak Loge antara Taluak Kuantan dan Pekanbaru. Tujuan membuat kereta api
ini agar cepat ke negeri Jepang lewat laut. Saat itu Loge merupakan tempat
tambang emas.

Jalan kereta api tidak selesai karena Jepang kalah oleh sekutu tahun 1945.

*Catatan :*
Tahun 1930/1935 ada politik balai. Politik seperti dalam pertandingan sepak
bola, mendukung siapa saat pertandingan sepak bola. Karena dilakukan di
balai (pasar) maka disebut politik balai. Ada yang bernama Moh. Said
berkepala botak. Beliau fans berat Jepang. Saat dibalai orang bertanya "Said
megang siapa ?". Kata Said "Pegang Jepang". Akhirnya si Said panggil dengan
nama Toyo.

So danco diplesetkan oleh orang Silungkang menjadi "ANCOK"


On Jan 11, 2008 8:19 AM, auliah azza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Jangan lupa Belgia. Silungkang pernah diberikan medali oleh Ratu Belgia
> 1910, sewaktu Silungkang ikut dalam pameran dagang di negara tsb.
>
> Link untuk melihat medalinya ada di
>
>
> http://www.silungkang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=23&Itemid=1
>
>
>
> On Jan 10, 2008 11:26 PM, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Pak Nofrins, gagasan Bung Nanang ini realistik dan bisa kita laksanakan.
> > Undang Menteri Budaya dan Pariwisata. Kalau bisa juga undang semua duta
> > besar asing di Jakarta.
> > Silakan MPKAS mengorganisir. Saya mendaftar pertama.
> >
> > Wassalam,
> > Saafroedin Bahar
> >
> > **
> >
>
>


-- 
http://auliahazza.com/
http://auliahazza.belajar-islam.com/

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... Yulnofrins Napilus
    • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
      • ... Dr.Saafroedin BAHAR
        • ... auliah azza
          • ... auliah azza

Kirim email ke