Assalamualikum Wr.Wb. yth. "Bu Dozen" Hanifah Damanhuri diBencoolen.

Pertamatama, poem dari Bu Dozen, as usual bagiku, sangat indah sekali.
Disamping itu, maafkanlah saya yang dengan sengaja menyebutkan Bencoolen bukan 
Bengkulu. Adapun kesengajaan tersebut bukanlah mengingatkan kenangan 
kolonialismus Inggis, melainkan oleh karena kenangan indah saya semenjak kecil 
hingga kini, setiap ke S'pura saya tetap nginap dihotel kecil yang bernama 
Bencoolen, dijalan yang sama. 
Hotel kecil dan bersih, dekat China Town, pasar rupa2 makanan yang ramai, 
hingga larut malam, enak ramai, banyak pilihan dan tak jauh dari Orchard Road. 
China town...maklumlah saya lebih senang tinggal diruko, daripada dirumah. 
Adapun Ruko Ortu saya di-Jl. Kesawan, Medan, pada zaman ini, yang pribumi hanya 
5-6 toko saja disepanjang  jl Kesawan ini. Pada masa2 itu seperti biasanya 
anak2 Medan, apalagi saya yang tinggal didaerah China, berbahasa china dengan 
perfekt sekali. Apalagi mendiang ibu saya yang putih2 mirip China, banyak 
disangka mereka, ibuku China Padang (sebutan China Pondok di Padang) Padahal, 
emakku Minang totok.
Sayang akibat jarang kontakt dengan China2, semenjak saya disini, jadinya 
sekarang ini bahasa Chinanya, tidaklah selancar seperti dahulunya. 
Saya pernah mendapat tawaran ke China dari Jerman ini, tetapi saya menolak 
karena katakan sajalah bukan nasib saya merantau ke-China.

Hmm saya tak lupa dengan Bung Dr.Ir. Ricky Avenzora MSc.F, bukanlah hanya 
karena beliau tamatan Jerman sahaja (Georg-August-Universität Göttingen, 
se-almamater dengan Angku Doktor Rahmadanil Pitopang, juga sesama dari IPB), 
melainkan karena tutur bahasa Minangkabau beliau, yang menurut saya, sangatlah 
bagus sekali. Selain inti, pendapat, cara tulis/menulis serta gaya 
bahasanya,terutama sekali "taratik" beliau yang menurut hemat saya, perfekt. 
Kononpula Datuk dari Bung Ricky Avenzora, Angku Guru beliau....,tentu saja saya 
sangat respekt sekali dengan beliau2 ini.

Sayang entahlah KONON apa, kenapa , ataupun ulah (SI)APA gerangan kiranya, yang 
menyebabkan beliau tidak pernah muncul lagi diPalanta ini.
Terus terang saja, Rantaunet sangatlah rugi sekali, dengan kealpaan beliau di 
Palanta ini. 
Cukup hanya dengan "RA" atau "Ricky" saja menghimbaunya, tanpa embel2 Doktor, 
karena menurut beliau titelnya itu, hanya untuk perkampusan/kantor. Ulas beliau 
sesama jebolan Jerman, kebiasaan Jerman, tidaklah terlupakan olehnya. Salut 
sangat, angkat topi saya, atas argumentasi beliau yang sangat tepat sekali.

Mudah2an dengan iming2an dari Bung JePe, kanti salapiak sakatiduran beliau, 
mana tahu terupaya waktunya yang berharga, untuk menyumbangkan ide2, pikiran2 
beliau yang sangat konstruktiv, dilain stylistika Minangnya yang indah sekali. 
Bisa tambah memperkaya Palanta kita ini.
Iyo Bung JePe, sua lah kanti salapiak sakatiduran Angku ntun, baa supayo nak 
namuah baliau masuk baliak kanyiak. Minimal bak kato urang siko, ndak sabagai 
tenor, minimal jadi supporter pun jadi juolah.

Sakitu sain lah dulu ota dari ambo bu Dozen.

Wassalam,

Muljadi Ali Basjah.



-------- Original-Nachricht --------
> Datum: Fri, 24 Feb 2012 19:57:01 +0700
> Von: Hanifah Damanhuri <ifah...@gmail.com>
> An: rantaunet <rantaunet@googlegroups.com>
> Betreff: [R@ntau-Net] Ketika Kubaca Ulang Pesan Datuknya Bung Ricky Avenzora

> Ketika Kubaca Ulang Pesan Datuknya Bung Ricky Avenzora
> 
> 
> 
> Kubuka dan kubaca ulang
> 
> Pesan Datuknya Bung Ricky Avenzora (Bung RA)
> 
> Aku teringat
> 
> Pada keadaanku tiga tahun yang lalu
> 
> Jari jemari yang kaku
> 
> Mata yang berkunang-kunang
> 
> Kepala yang terasa nyeri
> 
> Terutama pada suhu dingin
> 
> 
> 
> Cerita tentang perjuanganku ke kampus
> 
> Dalam keadaan kondisi lemah
> 
> Menjadi awal persahabatanku dengan Bung RA
> 
> Dari sanalah bermula mengalirnya
> 
> Pesan Datuknya Bung RA
> 
> Berlanjut dengan nasehat Bung RA sendiri
> 
> Diantara nasehat beliau
> 
> “Kalahkan dulu diri sendiri
> 
> Kalau sudah bisa mengalahkan diri sendiri
> 
> Maka pasti bisa memenangkan semua peperangan”
> 
> 
> 
> Kucoba instrospeksi diri
> 
> Sudah mampukah aku mengaji diri ???
> 
> Sudah mampukah aku mengalahkan diri sendiri ???
> 
> Kapan aku mampu melaksanakannya ???
> 
> Biarlah waktu yang menjawabnya
> 
> 
> 
> 
> 
> Padang, 23 Februari 2012
> 
> 
> 
> 
> 
> Hanifah Damanhuri
> 
> 
> 
> *PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) *
> 
> * *
> 
> *Dua hari aku terlibat diskusi serius *
> 
> *Tentang pesan-pesan datuk bung RA *
> 
> *Yang dilontarkan padaku *
> 
> *Singkat *
> 
> *Padat *
> 
> *Bikin jidatku berkerut *
> 
> *Karena minimnya ilmuku *
> 
> *Pesannya begini *
> 
> *  *
> 
> *“ Mulailah jo Bismillah *
> 
> *Bajalanlah jo Alhamdulillah”*
> 
> *  *
> 
> *Bung RA menjelaskan *
> 
> *Untuk memahami maksudnya *
> 
> *Kakeknya berpesan *
> 
> *Kunyah dengan cara seperti ini *
> 
> *  *
> 
> *“ Mangaji Baca *
> 
> *Mangaji Bisa *
> 
> *Mangaji Makna *
> 
> *Managji Rasa *
> 
> *Mangaji Diri “ *
> 
> *  *
> 
> *Keterangn datuknya lebih lanjut *
> 
> *“ Kok indak bisa "mambaco" *
> 
> *Mako indak akan pernah "mangarati", ....... *
> 
> *Kok "indak mangarati” *
> 
> *Mako "indak akan tahu raso",.... *
> 
> *Kok "indak tahu raso" *
> 
> *Mako "indak akan tahu diri",.... *
> 
> *Kok "indak tahu diri" *
> 
> *Mako. indak akan tahu Tuhan. “ *
> 
> *  *
> 
> *Biar tidak tersesat berbuat *
> 
> *Kakek bung RA berpesan lagi *
> 
> *“ Apo yang awak pikiakan *
> 
> *Mako itu yang awak pabuek dan *
> 
> *Apo yang awak pabuek *
> 
> *Mako itu pulo yang akan awak dapek “ *
> 
> *  *
> 
> *Membaca pesan yang terakhir *
> 
> *Aku jadi teringat kata mamak Mufni *
> 
> *Ketika sedang berdebat seru *
> 
> *Dengan seorang wakil rakyat *
> 
> *“ Lain yang dipikirkan *
> 
> *Lain yang dikatakan *
> 
> *Lain yang dilakukan *
> 
> *Hancur negara jadinya” *
> 
> *  *
> 
> *Akupun teringat kata Ustadz *
> 
> *“ Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan *
> 
> *Akan kembali ke kita *
> 
> *Sekecil apapun kejahatan yang kita lakukan *
> 
> *Juga akan kembali ke kita “ *
> 
> *  *
> 
> *Kato datuknya lagi *
> 
> *“ Seorang muslim yg baik minimal *
> 
> *Akan mambaco BISMILLAH *
> 
> *Minimal sabanyak 60 kali dalam sehari “ *
> 
> *(Datuknya mencontohkan mulai dari basmalah *
> 
> *Saat shalat fardhu sampai basmalah ka makan *
> 
> *Ataupun basmalah ka mangarajokan sesuatu). *
> 
> *  *
> 
> *Datuknya melanjutkan : *
> 
> *"Sabalun umua 30 *
> 
> *Mako carilah sabanyak-banyak nyo buku *
> 
> *Tantang apo makna bismillah tuh,..... *
> 
> *Tapi sasudah umua 30 *
> 
> *Jaan abihkan wakatu untuak mancari dan *
> 
> *Mangato-ngatoi apo makna bismillah *
> 
> *Sarupo apo kecek urang *
> 
> *tapi *
> 
> *CARILAH APO RASO BISMILLAH itu di DADO..... *
> 
> *Sahinggo bisa mambaco dan manyabuikan, .... *
> 
> *Talingo mandanga,... .aka mangarati,.. .. *
> 
> *Dan rasonyo sampai di dado dan di nyao “*
> 
> *  *
> 
> *Terakhir datuknya berpesan *
> 
> *" Ilmu indak untuak di adu *
> 
> *Agamo indak untuak dipatantangkan *
> 
> *Tapi adalah untuk di amalkan " *
> 
> *  *
> 
> *Sengaja ku tulis ulang tulisan bung RA *
> 
> *Biar mudah bagiku menyimpannya *
> 
> *Mudah pula kubagikan pada orang lain *
> 
> *Terimakasih Bung RA *
> 
> *Semoga Ilmu dari datuk bung RA *
> 
> *Menjadi amal yang mengalir ke beliau *
> 
> *Amin ya Rabbal Alamin *
> 
> *  *
> 
> *Bengkulu, 24 Maret 2009 *
> 
> * *
> 
> * *
> 
> *Hanifah Damanhuri*
> 
> *  *
> 
> * *

-- 
Empfehlen Sie GMX DSL Ihren Freunden und Bekannten und wir
belohnen Sie mit bis zu 50,- Euro! https://freundschaftswerbung.gmx.de

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke