Waalaikumsalam w.w. Dinda Idris Talu, Obituari tersebut saya tulis agak tergesa-gesa atas permintaan Sanak Khairul Jasmi, Pemred Harian Singgalang. Jelas ada yang kelupaan. Salah satu di antaranya -- agak menyolok dan untuk itu saya saya mohon maaf kepada para sanak di Gebu Minang -- adalah bahwa Pak Harto yang mendorong terbentuknya Gebu Minang pada saat bertatap muka dengan para petani di Arisan, Solok, pada tahun 1982. Karena bermacam kesulitan, baru pada tahun 1990 gagasan beliau tersebut dapat diwujudkan, setelah budayawan Ali Akbar Navis menyodorkan fakta bahwa sebagian besar orang di nagari-nagari masih miskin, walau telah mendapatkan panji Parasamya Purnakarya Nugraha pada tahun 1984. Sedihnya, data statistik saat ini menunjukkan bahwa sampai sekarang pun warga masyarakat di nagari-nagari juga masih miskin ! Saya belum tahu bahwa saudara-saudara kita di Malaysia juga menghargai pak Harto. Terima kasih atas informasi Dinda ini. Yang sudah diketahui orang banyak adalah para negararawan senior yang seangkatan beliau di Asia Tenggara, seperti Dr Mahathir Muhammad dan Lee Kuan-Yew sungguh hormat kepada beliau. Bagaimana pun, dengan segala kekurangan dan kesalahan beliau , beliau telah menunjukkan bahwa Indonesia bukan bisa dipimpin dengan baik, tetapi juga bisa mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi seluruh rakyat. Adalah tantangan bagi kita semua -- termasuk bagi para pengeritik dan musuh-musuh politik beliau -- untuk menunjukkan kualitas kepemimpinan serta kinerja yang lebih baik. Mengenai hal ini, saya sering bertanya kepada diri saya sendiri, sejauh mana para tokoh Reformasi yang telah menggulingkan pak Harto pada tahun 1998 dan yang selama sepuluh tahun ini pernah berada di tampuk pemerintahan selain telah menunjukkan kinerja yang lebih baik bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia juga benar-benar lebih jujur dari Pak Harto ? Wallahu alam bissawab. Wassalam, Saafroedin Bahar
Idris Talu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Pertama sekali, terima kasih kepada Kanda Dr Saafroedin atas obituary yang cukup lengkap buat Almarhum Haji Muhammad Suharto, mantan Presiden Republik Indonesia. Almarhum telah berbuat kebaktian yang cukup besar kepada rakyat Malaysia. Yang pertama ialah memansukhkan dasar konfrantasinya terhadap Malaysia di awal masa beliau mengambil kepimpinan politik Indonesia bersama Almarhum bapak Adam Malik, disamping dasar keterbukaan ekonominya yang saling bantu-membantu antara Indonesia dan Malaysia. Almarhum amat dihargai dan dihurmati di Malaysia baik oleh kepimpinan politik mahu rakyat biasa. Sebuah kelompok rancangan pembangunan tanah yang besar di Malaysia dinamakan dengan nama Almarhum, iaitu Felda Suharto. Semoga Allah mencucuri rahmatNya ke atas ruh Almarhum. Wassalamualaikum. Idrris Talu, Malaysia "Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: SOEHARTO DAN MINANGKABAU[1] Dr. Saafroedin BAHAR Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Hari Minggu siang tim dokter RSPP didampingi oleh Siti Hardianti Rukmana alias Mbak Tutut menyampaikan secara resmi kepada publik bahwa Haji Muhammad Soeharto, mantan Presiden Republik Indonesia, telah wafat pada jam 13.10 WIB dalam usia 87 tahun, akibat kegagalan fungsi berbagai organ, yaitu jantung, paru-paru, dan ginjal. Seluruh upaya telah dilakukan tim dokter untuk menyelamatkan beliau, namun tentu akhirnya kehendak Ilahi jua yang berlaku. Adalah manusiawi, bahwa sebagai sesama Muslim, kita berdoa semoga arwah beliau mendapat tempat yang lapang di sisi Allah swt, semua amal ibadahnya diterima, dan semua dosa-dosanya diampuni. Untuk orang biasa semuanya itu rasanya sudah cukup. Namun Soeharto bukanlah manusia biasa. Beliau adalah orang besar, yang telah memimpin bangsa ini selama lebih dari separo usia Republik Indonesia, jauh lebih lama dari kurun kepresidenan Presiden Soekarno. Apapun kebijakan dan keputusan yang diambilnya sebagai Presiden dalam waktu yang demikian lama, jelas akan membawa akibat yang besar bagi Bangsa dan Negara ini, akibat baik maupun akibat buruk. Dalam waktu 32 tahun, 1966-1998, Bangsa ini telah terpesona oleh kepemimpinan beliau: inflasi telah dikendalikan sampai tingkat minimum, pertanian dan perindustrian berkembang maju, persediaan pangan dicukupi, fasilitas kesehatan Posyandu disediakan sampai ke tingkat RT/RW, ribuan SD Inpres dibangun, puluhan ribu beasiswa disediakan oleh Yayasan Supersemar untuk pelajar dan mahasiswa yang tidak mampu, ribuan mesjid didirikan oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila dari sumbangan gaji pegawai negeri. Keamanan dan ketertiban dijamin. Nama Indonesia dihormati orang, bukan hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di dunia. Kelihatannya bagi rakyat biasa, hal-hal ini amat penting dan masih diingat sampai sekarang. Sudah barang tentu ada mungkin banyak -- kebijakan beliau yang selain bisa dipermasalahkan juga bisa disalahkan. Beliau dituduh membiarkan terjadinya pembunuhan massaal terhadap pengikut PKI dalam tahun 1960-an `dan membiarkan penembakan misterius (petrus) terhadap mereka yang diduga menjadi penjahat kambuhan dalam tahun 1980-an. Beliau juga dihujat dalam kasus Tanjung Priok dan Talangsari, juga dalam tahun 1980-an. Ruang gerak kebebasan pers dan kebebasan akademik dipersempit oleh berbagai bentuk izin dan sensor. Dalam kurun kepemerintahan beliau, korupsi, kolusi, dan nepotisme bersimaharajalela, yang langsung atau tidak langsung telah menyebabkan kebobrokan ekonomi Indonesia, antara lain berupa hancurnya sebagian besar hutan Indonesia dan terpinggirkannya masyarakat hukum adat serta daerah perdesaan di luar Jawa. Seperti juga dengan kebaikan beliau, hal-hal ini juga masih diingat oleh [sebagian] orang. Sejak beliau berhenti sebagai Presiden pada tanggal 21 Mei 1998 nama Soeharto hampir selalu menjadi sasaran hujatan mengenai berbagai masalah oleh fihak-fihak yang merasa dirinya menjadi korban kekuasaan Soeharto. Hampir tidak ada yang ingat dengan demikian banyak jasa dan kinerja yang telah disumbangkannya kepada Bangsa dan Negara ini, apalagi yang berani membelanya secara terbuka. Terhadap seluruh hujatannya itu, seperti juga Soekarno yang digantikannya, Soeharto memilih untuk berdiam diri. Kini Soeharto telah kembali dengan tenang ke hadhirat Allah swt untuk mempertanggungjawabkan amal ibadat serta dosa dan pahalanya. Pemerintah telah mengumumkan Hari Berkabung Nasional selama tujuh hari. Mengenai kasus hukum sehubungan dengan tuduhan korupsi, atau gugatan para korban pelanggaran hak asasi manusia, para ahli hukum masih berdebat panjang, yang mungkin masih akan berlangsung selama berbulan-bulan mendatang. Namun apa arti khusus Presiden Soeharto bagi Minangkabau ? Apakah beliau mempunyai kebijakan yang sama dengan kebijakan mantan Presiden Soekarno terhadap Minangkabau, yang selain telah menyebut pemberantasan pemberontakan PRRI di Sumatera Barat secara agak aneh sebagai suatu Panca Sila Crusade -- Perang Salibnya Pancasila juga telah membiarkan bersimaharajalelanya PKI sampai ke seluruh pelosok nagari-nagari, dan mewariskan kebobrokan ekonomi, yang menimbulkan kesengsaraan bagi orang banyak, sampai menimbulkan eksodus pasba PRRI ? Kebijakan Soeharto sama sekali berbeda. Pada tahun 1966 Soeharto telah melarang PKI dan seluruh ormas-ormasnya, sehingga masyarakat Minangkabau di nagari-nagari bisa bernafas lega setelah ditekan dan dicekam oleh kaum komunis selama satu windu sejak tahun 1958. Di bawah kepemimpinan Soeharto, jajaran Kodam III/17 Agustus memberi peluang besar kepada Minangkabau untuk mengadakan konsolidasi ke dalam; baik pada tahun 1965 dengan mendirikan Badan Kontak Perjuangan Umat Islam, BKPUI, Sumatera Barat, yang kemudian bergabung dengan MUI Sumatera Barat; mendirikan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada tahun 1966 yang masih tetap eksis sampai sekarang; antara tahun 1968-1970 mengizinkan diselenggarakannya serangkaian seminar penting, yaitu Seminar Hukum Tanah dan Hukum Waris Minangkabau dan Seminar Islam di Minangkabau semuanya di Padang; dan Seminar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau di Batu Sangkar. Kemudian memprakarsai Sendratari Tuanku Imam Bonjol di Bukit Tinggi, sebagai bagian dari pembinaan mental dan tradisi Corps (bintracor) Kodam III/17 Agustus; dan akhirnya merestui Strategi Harga Diri yang dikumandangkan Gubernur Harun Zain pada tahun 1968. Mungkin paling bersejarah, pada tahun 1984 menganugerahkan panji Parasamya Purna Karya Nugraha sebagai penghargaan Negara satu-satunya terhadap prestasi pembangunan daerah di provinsi di luar Jawa. Jika kita amati baik-baik, akan kelihatan bahwa kritik dan hujatan yang sering dialamatkan kepada mantan Presiden Soeharto adalah terhadap rangkaian kebijakan beliau di daerah-daerah lain, hampir tidak ada terhadap kebijakan beliau terhadap masyarakat Minangkabau dan Provinsi Sumatera Barat. Oleh karena itu, dengan hati yang ikhlas dan tanpa beban sama sekali, mari kita lepas kepergian Pak Harto menghadap Ilahi Rabbi, diiringi doa semoga Allah swt memberi beliau tempat yang lapang di sisi-Nya. Amin. Jakarta, 27 Januari 2008. SB:sb. --------------------------------- [1] Sebuah obituary untuk harian Singgalang sehubungan wafatnya mantan Presiden Soeharto. --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com --------------------------------- Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Peraturan yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---