Saya kira bung Zulkarnaen ini memang berkelit dan tidak mau bertanggung jawab, Prof. Keterangannya kabur dan tidak lugas. Heran ia masih bisa cengengesan, sama seperti tersangka lainnya, tak terlihat rasa bersalah sama sekali. Wassalam, SB. Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
-----Original Message----- From: fashnoor2...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 2 Jul 2012 22:18:49 To: Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>; Saafroedin Bahar<saaf10...@yahoo.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Fw: [GELORA45] Koran Graft Suspect Apologizes, Calls the Case a 'Warning From God' Pak Saaf dan para sanak di Palanta yth. Zulkarnain Jabbar minta ma'af kepada teman2, keluarga, dan tokoh2 pimpinan partai yang heran dan kaget, seperti halnya dia sendiri yang juga heran, karena dia tidak bisa terlepas dari kelemahannya. Apakah kelemahannya itu? Menurut dia, karena dia "terlalu senang" terlibat dalam urusan duniawi. Dia menilai kasusnya sebagai peringatan dari Allah SWT, dan merasa perlu meningkatkan komunikasi vertikal dengan Allah. Zulkarnain Jabbar telah membuat pernyataan yang abstrak, dia tidak secara spesifik menjelaskan kasusnya dan apa tujuannya. Sebagai seorang Muslim, seharusnya dia menyatakan telah minta ampun atau bertobat kepada Allah SWT karena telah dengan sengaja melakukan perbuatan berdosa. Permintaan ma'afnya terlihat lebih didasari rasa malu dan bersalah (beda dengan berdosa). Menurut artikel itu, Zulkarnain Jabbar, sebagai anggota Komisi Anggaran di DPR telah menerima suap (kickback = korupsi) untuk meloloskan alokasi dana pengadaan Al Qur'an sebesar 35 milyar Rupiah. Jadi apa kelemahan Zulkarnain Jabbar yang sebenarnya? 1. Dia tidak menjelaskan apa yang sudah dikerjakannya dan kenapa dia mengerjakan itu 2. Kalau memang dia telah menerima uang suap, seharusnya dia mengembalikan uang suap itu kepada negara. Ini tidak disampaikannya. 3. Sebagai anggota DPR dan anggota partai dia seharusnya menyatakan bersedia dikenakan sanksi, bahkan lebih tepat lagi menyatakan mengundurkan diri dari kedua institusi itu. Ini tidak dinyatakannya. Kesimpulannya, Zulkarnain Jabbar kelihatannya merasa perbuatannya itu ringan atau biasa-biasa saja sehingga dapat diselesaikan dengan minta ma'af. Barangkali ini juga berlaku pada para tertuduh korupsi lain yg tidak minta ma'af, karena sama-sama menganggap perbuatan korupsi sebagai bentuk kelemahan manusia terhadap nafsu duniawi. Makanya korupsi merajalela di Indonesia dari atas sampai ke bawah. Salam, Fashridjal M. Noor Sidin L 64 bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 2 Jul 2012 21:41:24 To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Fw: [GELORA45] Koran Graft Suspect Apologizes, Calls the Case a 'Warning From God' Para sanak sekalian, agak sulit saya memahani pernyataan bapak Zulkarnain Djabar ini. Ada yang bisa menolong menjelaskan ? Wassalam, SB. ------Original Message------ From: Sunny Sender: gelor...@yahoogroups.com To: Undisclosed-Recipient ReplyTo: gelor...@yahoogroups.com Subject: [GELORA45] Koran Graft Suspect Apologizes, Calls the Case a 'Warning From God' Sent: Jul 4, 2012 04:25 http://www.thejakartaglobe.com/lawandorder/koran-graft-suspect-apologizes-calls-the-case-a-warning-from-god/528128?utm_source=newsletter&utm_medium=email&utm_campaign=jgnewsletter Koran Graft Suspect Apologizes, Calls the Case a 'Warning From God' Markus Junianto Sihaloho | July 02, 2012 Graft suspect and lawmaker Zulkarnaen Djabar speaking to journalists in a press conference at the House of Representatives on Monday about allegations against him in a Koran procurement project at the Religious Affairs Ministry. (Antara Photo A lawmaker from the Golkar Party who has been named a suspect in a graft-ridden Koran procurement project at the Religious Affairs Ministry apologized on Monday, and said his case was a warning from God. “I personally apologize to my friends, family and party leaders who might have been surprised and shocked,” Zulkarnaen Djabar said at a press conference on Monday. “Please accept my apology, as I myself am also surprised. As an ordinary human, I could not free myself from weakness, so I apologize.” The Corruption Eradication Commission (KPK) has been investigating the Koran corruption scandal at the Religious Affairs Ministry. The project was allocated Rp 35 billion ($3.75 million) in the 2010-11 State Budget. Zulkarnaen, who is also a member of the House of Representatives' Budget Committee, is accused by the KPK of receiving a kickback for his role in smoothing the approval process at the House during budget talks. “Apology is very human. There is no superhuman,” he said. “Superman is in imaginary world only.” Zulkarnaen added that he viewed his case as a warning from God, and considered his role in the scandal as a sign that he was “too happy” dwelling on earthly matters. “I need to increase my vertical communication [to God]. This is a warning,” he said. __._,_.___ Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic Messages in this topic (1) Recent Activity: New Members 2 Visit Your Group Berita dan Tulisan yang disiarkan GELORA45-Group, sekadar untuk diketahui dan sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan, tidak berarti pasti mewakili pendapat dan pendirian GELORA45. Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___ Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/