Apakah karna bulan puasa, sehingga tema2 yang bersebaran di Palanta ini bertemakan Islami ? sehingga bermunculan pendapat2 yang saling berbeda bahkan bernotasi memojokan seseorang ? dan semakin banyak bisik2 yang diterima dari palanta ini...yang menilai seseorang tersebut yang berbeda akhlak dan ilmu pengetahuan tentang agama yang sama2 dianut ?
Ada apa ini ? kenapa kita saling siku menyiku ? saling cibir mencibiri ? Sudah bertanyakan anda pada diri anda ? dan sudah bercerminkah anda ? apakah anda adalah maqom ma’rifat binafsihi ( sudah mampu memahami pribadimu secara sempurna).dan yang mampu memahami tentang kepribadiannya dan kelemahannya dihadapan Allah dan tidak memposisikan dirinya lebih baik dari dihadapan manusia dan dan apakah anda adalah manusia yang sudah memahami kemanusiannya ? Tanpa kita sadar ataupun tidak, kita sering menghakimi orang lain dengan kacamata kita. Menggangap pendapatan kita memiliki kedudukan yang sama dengan hukum Tuhan. Menyalahkan yang salah, seolah kita tak pernah berbuat salah. Mempermasalahkan kesukaan dan ketidaksukaan orang lain. Merasa memiliki hak untuk menilai sesuatu. Menyalahkan perbuatan, sikap, perkataan, tindakan, dan (mirisnya) termasuk jalan fikiran orang lain yang berbeda dengan kita. Cobalah sedikit berfikir , bahwa hak setiap manusia berjalan dengan apapun kehendaknya, selama ia tidak melintasi hak orang lain. yah begitulah manusia tetaplah manusia. Kita mengetahui tidak ada manusia tercipta secara sempurna. Lantas adilkah ketika kesalahan seseorang menjadi bahan cemoohan orang lain? Seolah dengan kesalahannya itu ia adalah makhluk paling berdosa di seluruh dunia yang seakan sah-sah saja untuk dihujat ? Sebenarnya keuntungan macam apa yang kita dapatkan dari menghakimi orang lain. Diluar dari segalanya, siapa kita sehingga merasa paling benar. Kita ini sama, bukan dewa atau malaikat. Apakah kita malaikat yang tak pernah melakukan dosa, tetap saja kita tak memiliki hak menandingi pekerjaan Tuhan yang satu itu.Jika saja Tuhan mau, Dia cukup menunggu waktu untuk membuka aib dan dosa kita, yang siapa tahu lebih besar dari orang yang kita anggap rendah dan berbeda dengan kita. Selama ia adalah manusia cukuplah Tuhan saja yang menjadi hakim untuk setiap tarikan nafas manusia dalam kehidupan ini. Renny.Bintara -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/