Sdr Ambiar Lani, dkk Semua yang Anda kemukakan itu benar adanya. Dengan program pengangkatan kemiskinan di tengah-tengah masyarakat kita di tingkat akar rumput di Jorong dan Nagari yang selama ini terbiasa berfikir konsumtif daripada produktif dalam hal pemberian ZIS itu, sendirinya ada sesuatu yang baru yang harus kita robah, yaitu kebiasaan berfikir untuk tujuan konsumtif menjadi bertujuan produktif. Namun pada dasarnya tidak ada yang salah jika yang selama ini kita berfikir konsumtif, sekarang, di samping itu, juga produktif. Apalagi kita punya contoh sejarah yang sangat tepat sekali: Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Bani Umayyah yang berhasil mengangkatkan kemiskinan hanya dalam waktu 3 atau 4 tahun saja. Apalagi yang kita kumpulkan ini bukan hanya Z saja tapi ZIS dan semua macam potential resources yang ada, dari manapun datangnya. Makanya usaha LAZIS ini perlu didukung .oleh semua unsur dan institusi masyarakat, termasuk sendirinya pemerintahan dari provinsi ke kabupaten/kota dst ke bawah. Makanya LAZIS adalah bahagian yang integral dari administrasi pemerintahan Nagari dan Jorong di seluruh Sumbar. Yang perlu kita lakukan sekarang ini adalah mengetok pintu dan pintu hati Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wako seluruh Sumbar dan pimpinan DPRDnya agar program pengentasan kemiskinan melalui program pemberdayaan ZIS dan LAZIS ini menjadi program kita bersama di Sumbar. Dan kita pertaruhkan nama baik kita sebagai bersuku dan berbangsa di sini dalam kita mengimplementasikan ajaran agama dan adat kita yang luhur itu. Bagaimana pendapat Anda dkk semua. MN 6Sep12
________________________________ From: Ambiar Lani <rang_km...@yahoo.com> To: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Sent: Thursday, September 6, 2012 9:58 AM Subject: Re: JWB MN: Re: Bls: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "KRITERIA KAYA/MISKIN DALAM MENGHAPUS KEMISKINAN MATERIAL DI BUMI MINANGKABAU" Assalamulaikum wr wb. Zakat (atau zakat sebagai konsep) memang sangat memungkinkan untuk dipergunakan untuk mengentaskan kemiskinan. Dan ini sudah ada contohnya seperti yang dilakukan oleh Presiden Umar 'Abdul Aziz di masa pemerintahannya. Namun zakat sebagai instrumen untuk mengentaskan kemiskinan tentu tidak mungkin dijadikan sebagai varian yang berdiri sendiri, artinya diperlukan beberapa varian lain yang bersifat menunjuang, mensupport dan melengkapi pelaksanaan ZIS di tengah kehidupan masyarakat. Karena menggeser paradigma pemanfaatan ZIS dari ranah komsumtif ke medan produktif bukanlah sebuah pekerjaan yang sederhana dan mudah, karena disamping meubah kultur juga sekaligus sebenarnya meubah cara berpikir dan sudut pandang dalam melihat sebuah persoalan di tengah masyarakat berekonomi lemah. Oleh sebab itu diperlukan beberapa instrumen lain yang dapat mengikubasi masyarakat ekonomi lemah dari pola hidup komsumtif menjadi pola produktif. Pada tahap awal untuk mewujudkan adanya inkubator tersebut diperlukan adanya para volunteer yang memiliki keahlian dan kecakapan, baik keahlian dan kecakapan dalam managemen dan pengelolaan keuangan ZIS tetapi juga keahlian dan kecakapan dalam mengembangkan potensi para mustahiq sesuai dengan fitrah dan karakternya masing-masing.Di tengah kehidupan masyarakat ranah yang dari hari ke hari dengan hubungan sosial yang semakin merenggang, mungkinkah masih bisa ditemukan para volunteer tersebut? Wassalam, Ambiar Lani L/60/Jakarta-Bekasi ________________________________ From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> To: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>; Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> Cc: MOCHTAR NAIM <mochtarn...@yahoo.com> Sent: Thursday, September 6, 2012 8:01 AM Subject: JWB MN: Re: Bls: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "KRITERIA KAYA/MISKIN DALAM MENGHAPUS KEMISKINAN MATERIAL DI BUMI MINANGKABAU" Sdr Eri Bagindo Rajo, dkk, Bana! Bagaimanopun, kito harus mamilah-milah, ma nan ZIS konsumptif, dan ma nan ZIS produktif. ZIS konsumtif, it goes without saying, harus ado porsinyo tersendiri. Makonyo ado nan namonyo "asnaf nan salapan" nan sifatnyo konsumtif. Tapi ndak itu sajo. Nan kito bicarakan dan angkekkan ko adolah ZIS nan produktif dengan tujuan menciptakan lapangan kerja baru atau meningkatkan usaho nan lah ado dalam rangko usaho menghapus kemiskinan di tangah2 masyarakat akar rumput kito sendiri. Jadi kito ndak bicaro Zakat sajo, tapi ZIS, nan marupokan kumulasi dari sagalo potensi bantuan sosial dalam masyarakat awak nan dasarnyo adolah Islam. Co kito arahkan paratian awak kian. MN "KRITERIA KAYA/MISKIN DALAM MENGHAPUS KEMISKINAN MATERIAL DI BUMI MINANGKABAU" Mungkin paralu juo kito sasuaikan atau kito selami, kito pahami pengertian dan manfaat ZAKAT ko dari sudut pandang orang MISKIN itu... pendekatan penggunaan BAZIZ untuk meningkatkan taraf ekonomi ummat adolah salah satu pendekatan dengan asumsi menyediakan MODAL USAHA (semacam itu). Tapi pengalaman salama iko, zakat nan ditarimo langsuang oleh si penerima , kadang kadang memang di harapkan sangat untuk "MEMENUHI" kebutuhan saat itu, misal nya bayar uang sakola anak,bayar utang, dll. "selalu ado kombinasi dalam sebuah perancangan atau rencana..." EBR, jkt, 55 ________________________________ Dari: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> Kepada: rantaunet rantaunet rantaunet <RantauNet@googlegroups.com>; Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> Cc: MOCHTAR NAIM <mochtarn...@yahoo.com> Dikirim: Kamis, 6 September 2012 6:44 Judul: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "KRITERIA KAYA/MISKIN DALAM MENGHAPUS KEMISKINAN MATERIAL DI BUMI MINANGKABAU" KRITERIA KAYO/MISKIN NAN DIPAKAI DLM MENGHAPUS KEMISKINAN DI BUMI MINANGKABAU Mochtar Naim Sdr AnwarDjambak dkk di RN, Assalamu'alaikum w.w., Kriteria kayo/miskin tu memang ado bamacam-macam. Katokanlah nan salapan tu. Tapi nan dimukasuikkan dalam Al Qur’an dengan ajaran berZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) tu adolah kayo/miskin harato. Bukan nan lain2. Dlm Al Quran kato zakaah selalu atau sering digandengkan dengan kato shalaah. “Aqiimush shalaah. Wa aatawuzz zakaah.” Dirikanlah shalat dan bayarkanlah zakat).Dalam hal iko nan kayo harato mambantu nan miskin harato. Rasonyo ndak ado perselisihan pandapek di antaro para ulama ttg iko kodoh. Dan miskin/kayo harato ko dima-dima sajak dunia takambang di masarakaek dima sajo salalu ado. Tak terkecualinyo di Minang sendiri. Sabab di Minang pun, selain harato basamo juo dikenal harato surang-surang. Makonyo dikenal ado harato pusako ado harato pancaharian. Harato pusako dipaturunkan sacaro kolektif-komunal menurut jalur adat basuku --dek karano bukan harato miliak si nan mati nan harus dibagi sacaro hukum faraidh--, sadang harato pribadi per seorangan dibagi manuruik hukum faraidh. Iko lah duduak ko. Ndak paralu diurak pulo lai. Jadi nan ambo ajak awak sadonyo di bumi Minangkabau sacaro banagari tu adolah melaksanakan ajaran berZIS sacaro kolektif-komunal banagari, nan sifatnyo integral, integrated, menyeluruh, baik sacaro bakampuang maupun barantau, dengan prinsip nan samo dengan ajaran Islam: “Nan kayo mambantu nan miskin.” Dengan dipakuaik dengan motto ajaran baminang-minang: ABS-SBK, kito sacaro basamo-samo mahilangkan kemiskinan dan kasenjangan sosial dalam masyarakat primordial awak sendiri dengan menerapkan ajaran berZIS itu – bukan sakadar disabuik-sabuik sajo. Kini nan awak paralukan adolah kesepakatan awak basamo untuak diterapkan dalam masyarakat Minang nan marupokan himpunan antaro nan di kampuang jo nan di rantau, dengan prinsip “Nan Kayo Mambantu nan Miskin” tu. Co lah dalam kriteria itu awak badiskusi dan malahiakan kesepakatan awak basamo sacaro baminang-minang dengan prinsip ABS-SBK tu. Ambo tunggu reaksi dari Sdr AnwarDjambak dkk sadonyo. Mochtar Naim 6Sep12 -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/